Tiga BUMN Bangun Apartemen Berkonsep TOD di Tangsel
Reporter
Dias Prasongko
Editor
Dewi Rina Cahyani
Senin, 10 Desember 2018 16:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tiga badan usaha milik negara atau BUMN akan bersinergi membangun apartemen yang menempel dengan stasiun atau dikenal dengan konsep transit oriented development atau TOD. Proyek berkonsep TOD ini akan dibangun di stasiun Rawa Buntu, Jurangmangu dan Cisauk.
Baca: Rini Soemarno Dorong BUMN Karya Ekspansi ke Luar Negeri
Ketiga pembangunan yang hunian menempel stasiun ini akan dikerjakan oleh tiga BUMN yakni, PT Hutama Karya (Persero), PT Adhi Karya (Persero) dan Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas). Nantinya masing-masing perusahaan pelat merah akan membangun satu hunian di satu stasiun.
Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, Rini Soemarno mengatakan pembangunan hunian tersebut untuk mendorong masyarakat menggunakan transportasi publik khususnya KRL. Sehingga bisa ikut mengurangi kendaraan pribadi baik mobil atau motor serta mengurangi polusi.
"Tapi paling utama masyarakat dapat hunian nyaman, memadai dan terjangkau harganya," kata Rini Soemarno usai mengikuti peletakan batu pertama pembangunan hunian di Stasiun Rawa Buntu, Tangerang Selatan, Senin, 10 Desember 2018.
Adapun pembangunan hunian di Rawa Buntu oleh Perum Perumnas, Jurangmangu oleh Hutama Karya dan Cisauk akan dibangun oleh Adhi Karya. Namun, saat ini pembangunan yang telah bisa dimulai hanya hunian yang ada di Stasiun Rawa Buntu.
Sementara itu, pembangunan proyek hunian di Jurangmangu dan Cisauk saat ini masih menunggu izin pembangunan selesai. Ditargetkan pada untuk hunian di Jurangmangu akan selesai pada 2023 dan di Cisauk ditargetkan akan selesai pada 2021.
Direktur Utama Perum Perumnas Bambang Triwibowo mengatakan di Rawa Buntu, perseroan akan membangun total enam tower apartemen total unit 3.632 hunian. Pada tahap pertama perusahaan BUMN ini akan membangun sebanyak tiga tower yang terdiri dari 1.816 unit dengan bauran 330 hunian subsidi dan 1486 hunian non subsidi.
Bambang menuturkan pembangunan apartemen akan dilakukan mulai akhir pada 2019 dan diperkirakan selesai pada 2020. "Proyek ini kami namakan dengan Mahata Serpong yang akan berdiri di atas lahan seluas 24.626 meter persegi," kata Bambang.