Startup Pilihan Tempo 2018: Shipper, Imbangi Laju E-Commerce

Reporter

Caesar Akbar

Minggu, 9 Desember 2018 04:38 WIB

CEO SHIPPER, Budi Handoko. TEMPO/Subekti.

Jakarta - Shipper, perusahaan rintisan bidang logistik, terpilih menjadi juara kategori sustainable dalam Startup Pilihan Tempo 2018. Penganugerahan tahunan itu digelar Koran Tempo berkolaborasi dengan Digitaraya sebagai bagian dari upaya mengembangkan ekosistem digital.

Baca juga: Startup Pilihan Tempo 2018: Wakuliner, Incar Peluang Bisnis Makan

Perusahaan rintisan agregator logistik itu didirikan Budi Handoko melihat pesatnya pertumbuhan e-commerce di Indonesia. Ia melihat laju pesat ecommerce belum diimbangi dengan layanan perusahaan logistik yang mumpuni. "E-commerce transaksinya saja yang cepat, tapi kunci penting lainnya berupa pengiriman barang kerap terabaikan," kata Budi seperti dikutip dari Koran Tempo edisi Senin, 3 Desember 2018.

Menurut Budi, satu e-commerce atau market place besar bisa memunculkan jutaan pengusaha kecil baru. Transaksinya pun bisa melonjak berkali-kali lipat. Tapi, kata dia, lonjakan transaksi itu tak selalu bisa direspons cepat oleh perusahaan logistik jika sistemnya tak disesuaikan dengan kinerja e-commerce.

Karena itu, optimalisasi pengantaran barang pun menjadi salah satu fokus Shipper. Melalui platform ini, para pedagang atau merchant cukup mendaftarkan diri dan tinggal menunggu barang yang ingin diantar diambil oleh kurir, di mana pun dan kapan pun.

Ada sekitar 17 partner logistik yang menjadi mitra Shipper. Dari pemain lama seperti PT Pos Indonesia, Tiki, dan JNE, hingga start-up logistik seperti Si Cepat, Paxel, J&T, dan Ninja Express. Pengguna bisa menggunakan beberapa jasa perusahaan sekaligus dalam sekali transaksi. "Tidak ada tambahan ongkos tambahan yang dibebankan ke merchant," ujar Budi.

Ke depan, Budi optimistis usahanya bakal terus berkembang. Angka transaksi di e-commerce dan market place terus meningkat hingga hampir menembus US$ 3 miliar. Google memprediksi omzet e-commerce atau perdagangan online bakal terus meroket hingga menyentuh US$ 53 miliar pada 2025. “Karena itu, saya banting setir dari perusahaan payment di Australia ke logistik,” ujar Budi, yang merogoh uang ratusan juta rupiah dari tabungannya untuk merintis Shipper ini.

Pengembangan usaha Shipper tak terbatas di Ibu Kota. Penetrasi jangkauan akan diperluas ke 20 kota baru untuk memperkaya jangkauan yang kini baru di sekitar Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Kediri, dan Solo. Shipper pun siap menjalankan kerja sama bisnis dengan Go-Send, layanan antar barang dari Go-Jek. Terlebih, Go-Jek juga memiliki mitra bisnis langsung dengan platform e-commerce besar yang beroperasi di dalam negeri.

Meski baru diluncurkan pada Oktober tahun lalu, omzet Shipper bertumbuh 10 kali lipat, menyentuh angka miliaran rupiah. Sudah ada lebih dari 25 ribu merchant dengan rata-rata transaksi harian 8.000 pengiriman. Dengan angka tersebut, berarti sudah ada lebih dari 250 ribu orang yang menerima paket kiriman di layer hilir pengiriman. Ke-156 mitra kurir yang bertugas menjemput barang pelanggan juga kebagian rezeki dengan pendapatan total mencapai Rp 800 juta.

Baca juga berita Startup lainnya di Tempo.co

ANDI IBNU | KORAN TEMPO

Berita terkait

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

4 jam lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

1 hari lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

1 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

4 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

4 hari lalu

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

9 hari lalu

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut.

Baca Selengkapnya

Tempo Minta Dewan Pers Tegur Bahlil karena Tak Cerminkan Itikad Baik Narasumber Berita

23 hari lalu

Tempo Minta Dewan Pers Tegur Bahlil karena Tak Cerminkan Itikad Baik Narasumber Berita

Tempo menilai respons Bahlil tak mencerminkan itikad baik narasumber berita dan pejabat publik atas penyelesaian sengketa pers.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

24 hari lalu

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.

Baca Selengkapnya

Sastrawan Yudhistira Massardi Berpulang, Berikut Karya dan Penghargaan Sepanjang Kariernya

24 hari lalu

Sastrawan Yudhistira Massardi Berpulang, Berikut Karya dan Penghargaan Sepanjang Kariernya

Sastrawan Yudhistira Massardi meninggal dalam usia 70 tahun pada Selasa 2 April 2024 di RSUD Bekasi. Ini karya dan penghargaan yang diterimanya.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

24 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya