Hingga November 2018, Subsidi Energi Membengkak Rp 35,9 T

Kamis, 6 Desember 2018 16:40 WIB

Petugas mengisi Premium ke tangki sepeda motor di salah satu SPBU di Jakarta, Rabu, 10 Oktober 2018. Kenaikan harga minyak dunia menyebabkan Pertamina menaikkan harga BBM non-subsidi, Pertamax, menjadi Rp 10.400 per liter, Pertamax Turbo Rp 12.250 per liter, Pertamina Dex Rp 11.850 per liter, Dexlite Rp 10.500 per liter, dan Biosolar Non-PSO Rp 9.800 per liter. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan mencatat realisasi anggaran subsidi energi hingga November 2018 telah mencapai angka Rp 130,4 triliun atau membengkak sekitar Rp 35,9 triliun. Nilai ini 138 persen melebihi target yang ditetapkan di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 yang hanya sebesar Rp 94,5 triliun.

Baca: Sri Mulyani Sebut Kenaikan Subsidi Energi untuk Menjaga Daya Beli

"Ini salah satunya karena ada kenaikan subsidi solar," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam diskusi di Nusa Dua, Bali, Kamis, 6 Desember 2018.

Seperti diketahui pada Juni 2018 lalu, pemerintah resmi menaikkan subsidi BBM untuk jenis solar dari semula Rp 500 per liter menjadi Rp 2000 per liter. Kenaikan subsidi ini dilakukan seiring nilai tukar rupiah yang melemah dan sebagai upaya menjaga daya beli masyarakat.

Dengan penambahan subsidi ini, artinya pemerintah menahan agar harga solar di pasaran tetap Rp 5.150 per liter. Lewat penambahan subsidi ini, maka pemerintah menanggung beban tambahan karena sejak pertengahan tahun ini, harga minyak dunia telah merangkak naik. Meski di akhir tahun harga minyak dunia telah menurun, tapi Pertamina masih belum berencana menurunkan harga solar.

Advertising
Advertising

Dari Rp 130,4 triliun total realisasi subsidi energi, Rp 84,3 triliun memang berasal dari subsidi BBM dan LPG. Nilai ini mencapai 179,8 persen dari asumsi APBN yang hanya Rp 46,9 triliun. Oleh sebab itu, pertumbuhan BBM dan LPG hingga November tahun ini mencapai 108,9 persen, melonjak dibandingkan tahun lalu yang hanya 12,3 persen.

Sementara, realisasi yang masih mencerminkan asumsi terjadi pada subsidi listrik. Dalam APBN 2018, asumsi anggaran untuk subsidi listrik adalah sebesar Rp 47,7 triliun. Sedangkan realisasi hingga November 2018 telah mencapai Rp 46,1 triliun atau 96,8 persen dari APBN 2018. Angka Rp 47,7 triliun ini juga naik dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp 45,4 triliun. "Ini karena ada pembayaran subsidi listrik untuk tahun sebelumnya," kata Sri.

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

8 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

9 hari lalu

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

10 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

10 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

13 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

18 hari lalu

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

18 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Hingga 9 April 2024, Kemenkeu Bayarkan THR PNS Senilai Rp 40,77 Triliun

24 hari lalu

Hingga 9 April 2024, Kemenkeu Bayarkan THR PNS Senilai Rp 40,77 Triliun

Pemerintah telah menyalurkan tunjangan hari raya (THR) sebesar Rp 40,77 triliun per hari Selasa, 9 April 2024. Seperti apa rinciannya?

Baca Selengkapnya

Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

24 hari lalu

Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

Ditjen Pajak Kemenkeu mencatat penerimaan negara dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Maret 2024 mencapai Rp 23,04 triliun.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu: Penyaluran THR untuk ASN Hampir 100 Persen, Tembus Rp 36,93 Triliun

30 hari lalu

Kemenkeu: Penyaluran THR untuk ASN Hampir 100 Persen, Tembus Rp 36,93 Triliun

Kementerian Keuangan mengumumkan perkembangan pembayaran tunjangan hari raya atau THR untuk aparat sipil negara (ASN) per 3 April 2024.

Baca Selengkapnya