Istaka Karya Sedang Menghitung Jumlah Santunan Keluarga Korban
Reporter
Chitra Paramaesti
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Rabu, 5 Desember 2018 15:17 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Corporate Secretary PT Istaka Karya Yudi Kristanto, mengatakan pihaknya akan memberikan santunan kepada keluarga korban penembakan. "Pasti, kita akan berikan terbaik, ada asuransi, uang duka, bantuan biaya pemakanan dan lain-lain, itu yang akan kita siapkan," kata Yudi saat dihubungi Tempo, Rabu, 5 Desember 2018.
Baca juga: Kata Istaka Karya Soal Kabar 31 Pekerja Dibunuh di Nduga Papua
Yudi belum mengetahui nominal yang akan disantuni kepada seluruh korban. Hal tersebut dikarenakan belum diputuskan di dalam rapat direksi. Namun, dia menjamin pihaknya akan memberikan santunan yang layak dan tidak melanggar aturan yang ada.
Saat ini, kata Yudi, Direktur Utama PT Istaka Karya Sigit Winarto dan Direktur Operasional Widi Suharyanto sudah berada di Wamena, Papua, untuk memastikan keadaan di sana. "Seluruh manajemen ada di sana," ucap Yudi.
Saat ini, PT Istaka sedang memprioritaskan penanganan para karyawannya yang menjadi korban penembakan. Namun, Yudi berujar, pengerjaan proyek akan tetap berlangsung dan selesai sesuai dengan target.
Menurut keterangan Polda Papua, hingga, 3 Desember 2018, sekitar pukul 22.35 WIT sebanyak 24 orang dibunuh terlebih dahulu. Kemudian, sebanyak 8 orang sempat menyelamatkan diri ke rumah seorang anggota DPRD. Namun, delapan orang itu dijemput kelompok bersenjata. Tujuh di antaranya dibunuh, satu orang melarikan diri dan belum ditemukan.
Menanggapi tragedi tersebut, Presiden Joko Widodo atau Jokowi, mengutuk aksi penembakkan pegawai Istaka Karyai. Dia menyebut, aksi ini merupakan terorisme dan memerintahkan Panglima TNI dan Kapolri untuk menangkap seluruh pelaku penembakan.
Jokowi memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono agar tetap meneruskan pembangunan jalan Trans-Papua yang sepanjang 4.600 kilometer itu. "PU jalan terus untuk membangun tanah Papua atau mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."