Kemenhub Kawal Rekomendasi KNKT Agar Dilaksanakan Lion Air

Jumat, 30 November 2018 14:20 WIB

Keluarga korban jatuhnya pesawat melakukan doa bersama dan tabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Selasa, 6 November 2018. TEMPO/Muhammad Hidayat

Jakarta - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Polana Banguningsih Pramesti mengatakan pihaknya akan mengawal dua rekomendasi Komite Nasional Keselamatan Transpotasi (KNKT) dari laporan awal investigasi kecelakaan Lion Air PK-LQP.

Baca juga: Lion Air Bantah Larang Keluarga Korban Gugat Boeing

"Kami akan memastikan dan mengawal rekomendasi KNKT ini agar dilaksanakan oleh Lion Air," kata dia dalam keterangannya, Jumat, 30 November 2018.

Adapun rekomendasi yang dikeluarkan oleh KNKT, pertama, meminta Lion Air menjamin implementasi dari Operation Manual Part A subchapter 1.4.2 dalam rangka meningkatkan budaya keselamatan dan untuk menjamin pilot dapat mengambil keputusan untuk meneruskan penerbangan atau tidak. Rekomendasi kedua, Lion Air menjamin semua dokumen operasional diisi secara tepat.

Polana menugaskan inspekturnya untuk ikut bersama tim investigasi KNKT menuju Seattle, Amerika Serikat. Di sana, mereka akan melakukan uji terbang menggunakan simulator Boeing.

Ia menegaskan bahwa Direktorat Jenderal Perhubungan Udara akan meningkatkan pengawasan terhadap keselamatan penerbangan, apalagi dalam menghadapi masa angkutan udara Natal dan Tahun Baru 2019.

"Saya ingatkan, core business dalam penerbangan adalah safety. Kita punya 3S+1C (Safety, Security, Services + Compliance), namun yang terpenting adalah keselamatan, tidak ada toleransi dalam keselamatan, ini no go item, harus dipenuhi bila ingin berangkat," kata dia.

Pasca kecelakaan Lion Air JT610, kata Polana, Kemenhub telah mengambil langkah-langkah penanganan dan antisipasi. Beberapa di antaranya seperti intensifikasi pemeriksaan terhadap seluruh pesawat melalui ramp check dan special inspection terhadap pesawat jenis B 737 Max 8 yang beroperasi di Indonesia. Hasilnya, pesawat-pesawat tersebut memenuhi persyaratan laik terbang.

Audit khusus juga telah dilakukan terhadap Lion Air dan batam Aero Teknik. "Kami juga lakukan audit khusus kepada Lion dan Batam Aero Teknik, hasilnya telah kami sampaikan sebagai referensi dalam investigasi yang dilakukan KNKT," ujarnya.

Berita terkait

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

1 jam lalu

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

Muhadjir mengatakan jika kasus tersebut berkaitan dengan mahasiswa seperti STIP, biasanya itu juga ditangani oleh pimpinan institusi

Baca Selengkapnya

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

18 jam lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

23 jam lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

2 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

2 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

Penutupan sementara operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga besok, Sabtu, 4 Mei 2024 pukul 18.00 WITA.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

Keputusan Kemehub menurunkan status 17 bandara internasional menjadi bandara domestik dinilai sebagai langkah yang tepat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

4 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

4 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya