Dirut BTN: Tahun Depan Pembiayaan Perumahan Masih Prospektif

Reporter

Antara

Jumat, 30 November 2018 12:53 WIB

Direktur Utama BTN Maryono. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Maryono mengatakan, pembiayaan perumahan masih prospektif pada 2019 dibandingkan pembiayaan di luar perumahan.

Baca juga: Triwulan III 2018, Laba BTN Naik 11,5 Persen

"Kredit perumahan sampai masih mengalami kenaikan, dan pada 2019 diharapkan juga masih serupa jika melihat perkembangan pasar," kata Maryono dalam forum grup diskusi yang diselenggarakan di Kereta Wisata Agro Muria Jakarta-Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 30 November 2018.

Maryono mengatakan, jika tahun ini KPR diharapkan dapat mencapai 750 ribu unit, pada 2019 ditargetkan dapat mencapai 775 ribu unit karena mempertimbangkan faktor risiko global yang masih akan terjadi.

Maryono menjelaskan dalam upaya meningkatkan pembiayaan di sektor perumahan, BTN tidak saja menyalurkan kredit kepada kontraktor dan pengembang yang sudah ada, tetapi juga membuka peluang bagi kontraktor dan pengembang baru di sektor ini.

Menurut Maryono, sejauh ini sektor perumahan telah memberikan kontribusi 2,9 persen terhadap PDB, melalui kebijakan pemerintah dalam mewujudkan program sejuta rumah tentunya akan mampu mendorong sektor ini ke arah yang positif.

Maryono juga menyebutkan dukungan BTN dalam program sejuta rumah terus mengalami kenaikan sampai dengan 2017 sudah mencapai 73 persen, sehingga untuk 2018 ditargetkan bisa 75 persen.

"Kondisi demikian didorong permintaan perumahan yang terus mengalami kenaikan seiring bertambahnya usia produktif dan tingginya backlog (kesenjangan) antara permintaan dan ketersediaan rumah di pasar," kata dia.

Meskipun 2019 merupakan tahun politik, belajar dari Pemilu sebelumnya ekonomi tidak terlalu berpengaruh. Menurut Maryono, dampak hanya akan dirasakan empat bulan pertama, setelah itu delapan bulan berikutnya sudah kembali normal, serta biasanya permintaan terhadap KPR tidak terpengaruh.

"Dalam delapan bulan itu kami akan melakukan banyak upaya untuk membuat rasio keuangan menjadi lebih baik lagi," ujar Dirut BTN tersebut.

ANTARA

Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

22 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

1 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

2 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

2 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

6 hari lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

7 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

7 hari lalu

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

BTN Syariah membukukan laba bersih kuartal I 2024 mencapai Rp 164,1 miliar atau tumbuh 56,1 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya