Luhut Pandjaitan: Jokowi Galau Pembangunan Kilang Baru Belum Jadi

Kamis, 29 November 2018 14:34 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kedua kanan) berbincang dengan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) dan Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi (kanan) saat menuju acara pembukaan Our Ocean Conference di Nusa Dua, Bali, Senin, 29 Oktober 2018. ANTARA/MediaOOC2018/Prasetia Fauzani

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sempat galau karena selama 4 tahun kepemimpinannya pembangunan kilang belum ada yang selesai. Padahal pembangunan kilang sangat penting untuk menekan impor BBM.

Baca juga: Luhut: Jokowi Minta Dana Pungutan Ekspor CPO untuk Petani Kecil

"Presiden pun galau, karena sudah 4 tahun jadi Presiden belum ada yang jadi pembangunan kilang," ujar Luhut dalam acara Pertamina Energy Forum di Raffles Hotel, Kamis, 29 November 2018.

Luhut pun meminta agar pembangunan kilang tidak ditunda-tunda lagi. Saat ini, pemerintah tengah membangun kilang baru di Tuban dan Bontang.

Luhut menjelaskan defisit transaksi berjalan atau CAD sangat berpengaruh dengan adanya impor minyak. Ia memprediksi CAD tahun ini bisa mendekati US$ 24 miliar. Angka itu lebih besar dari tahun lalu sebesar US$ 17 miliar.

"Dengan langkah B20, dan local content kita akan bisa bikin single digit CAD untuk 2019," kata dia.

Dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), porsi impor BBM saat ini sekitar 52 persen dan akan dikurangi secara bertahap sehingga diharapkan tidak ada lagi impor BBM pada 2025. Cara mengurangi porsi impor BBM dengan meningkatkan kapasitas kilang menjadi lebih dari 2 juta barel per hari melalui pembangunan kilang baru dan revitalisasi kilang yang ada melalui program Refinery Development Master Plan (RDMP).

Pengembangan kilang adalah salah satu bentuk transformasi energi sehingga dalam perencanaan, Dewan Energi Nasional juga menetapkan jenis dan volume cadangan operasional untuk keperluan minimum 30 hari konsumsi. Dewan Energi Nasional Juga menetapkan jenis, jumlah, waktu, dan lokasi serta pengelolaan Cadangan Penyangga Energi (CPE) dan menyusun peta jalan pengelolaan CPE.

Pembangunan dan pengembangan kilang minyak selain mendukung ketahanan energi nasional juga dapat menghemat lebih dari US$ 1 triliun per tahun. Sebagai gambaran, ketika Indonesia melakukan impor produk olahan atau melakukan pengolahan sendiri di kilang ada selisih harga sekitar 5 persen. Artinya bila kebutuhan masyarakat sekitar 1,6 – 1,7 juta bph, masih ada kekurangan pasokan sekitar 900 ribu bph. Artinya ketika Indonesia memiliki kilang minyak yang memadai dan bisa menghasilkan BBM sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia maka penghematan sudah jelas ada di depan mata.

Baca berita soal Luhut Pandjaitan lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

10 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

12 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

13 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

13 jam lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

14 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

20 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

21 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

22 jam lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

1 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya