Perang Dagang Jadi Momok, Begini Proyeksi Indef Soal Ekonomi Indonesia 2019

Rabu, 28 November 2018 14:20 WIB

Ilustrasi perang dagang Amerika Serikat dan Cina. Youtube.com

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil studi Institute for Development of Economics and Finance atau Indef mengungkapkan bahwa perang dagang masih menjadi faktor penentu ketidakpastian ekonomi dunia pada 2019. Wakil Direktur Indef, Eko Listyanto mengatakan efek perang dagang masih akan menjadi momok bagi kondisi ekonomi Indonesia pada 2019.

BACA: Tensi Perang Dagang Meningkat, Cina Genjot Investasi di RI

"Perang dagang, masih menjadi musuh utama ketidakpastian global, dan tantangan perekonomian 2019 masih akan cukup besar," kata Eko dalam seminar nasional Proyeksi Ekonomi Indonesia 2019 yang bertajuk "Adu Strategi Hadapi Perang Dagang" di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu, 28 November 2018.

Dalam studi, Indef memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada 2019 hanya mencapai 5 persen. Perkiraan tersebut tercatat lebih rendah dari dari target pemerintah dalam APBN 2019 yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,3 persen. Adapun, angka proyeksi Indef juga lebih rendah dari proyeksi IMF yang memperkirakan tumbuh hingga 5,1 persen.

BACA: Jokowi Minta CEO Cari Peluang di Tengah Perang Dagang AS - Cina

Advertising
Advertising

Eko mengatakan, selain efek perang dagang, pertumbuhan akan terhambat oleh melonjaknya harga minyak. Selain itu, depresiasi rupiah juga diperkirakan juga akan menjadi batu sandungan bagi pertumbuhan ekonomi. Efek kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat akibat normalisasi kebijakan juga akan beriringan menganjal laju pertumbuhan ekonomi.

Eko menjelaskan, dari sisi domestik, pertumbuhan yang melambat juga disebabkan melandainya pertumbuhan konsumsi rumah tangga. Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga masih akan terhambat dari adanya melambatnya pertumbuhan investasi.

Adapun Indef memperkirakan nilai tukar rupiah sepanjang tahun akan berada pada level Rp 15.250 per dollar Amerika Serikat. Tercatat hingga pertengahan November 2018, rupiah telah terdepresiasi sebanyak 7,86 persen.

"Fluktuasi pada 2019 masih lebih rendah dibandingkan 2018, tapi risiko perang dagang dan harga minyak masih membayangi," kata Eko.

Kondisi nilai tukar tersebut masih akan dipengaruhi oleh melebarnya defisit transaksi berjalan. Tercatat, transaksi berjalan terus mengalami defisit hingga kuartal ketiga 2018. Misalnya pada kuartal I defisit transaksi berada di angka 2,2 persen terhadap PDB (US$ 5,7 miliar), kuartal II defisit mencapai 3 persen (US$ 8 miliar) dan kuartal III defisit mencapai 3,37 persen (US$ 8,8 miliar).

Adapun inflasi pada 2019, hasil studi memproyeksikan akan berada pada angka 3,5 persen. Adapun angka ini relatif rendah seiring dengan daya beli yang juga masih rendah.

Sedangkan angka tingkat Pengangguran Terbuka atau TPT berada pada angka 3 persen. Angka ini tercatat lebih tinggi dari proyeksi pemerintah yang memperkirakan TPT mencapai 4,8 persen hingga 5,2 persen. Adapun Badan Pusat Statistik pada Agustus 2018 mengumumkan angka TPT mencapai 5,34 persen.

Terakhir angka kemiskinan pada 2019 diprediksi oleh Indef mencapai angka 10 persen. Prediksi ini lebih tinggi dari prediksi pemerintah yang menargetkan TPT mencapai angka 8,5 persen hingga 9,5 persen.

Baca berita tentang perang dagang lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

8 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

9 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

11 hari lalu

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Meski tidak bersinggungan secara langsung dengan komoditas pangan Indonesia, namun konflik Iran-Israel bisa menggoncang logistik dunia.

Baca Selengkapnya

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

12 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

12 hari lalu

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

Di tengah konflik Iran-Israel, pemerintah mesti memprioritaskan anggaran yang bisa membangkitkan sektor bisnis lebih produktif.

Baca Selengkapnya

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

12 hari lalu

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

Asisten Gubernur BI Erwin Haryono mengatakan dalam Rapat Dewan Gubernur Bulanan di antaranya akan membahas perkembangan ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

15 hari lalu

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

Konflik Iran-Israel menjadi sorotan sejumlah pengamat ekonomi di Tanah Air. Apa dampaknya bagi Indonesia menurut mereka?

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

17 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

Ini Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi usai Serangan Iran ke Israel

17 hari lalu

Ini Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi usai Serangan Iran ke Israel

Perkembangan situasi ekonomi dan keuangan global dan tensi geopolitik yang sangat tinggi bergerak cepat dan dinamis.

Baca Selengkapnya