Prabowo Kritik Rasio Pajak, Sri Mulyani: Makanya Kami Perbaiki

Kamis, 22 November 2018 20:30 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri World Economic Forum on ASEAN di Convention Center, Hanoi, Vietnam, Rabu, 12 September 2018. REUTERS/Kham

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan terus berupaya membuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara lebih sehat. Salah satu yang ia perbaiki adalah dari segi penerimaan negara khususnya sektor perpajakan. "Kalau kemarin ada yang mengkritik tax ratio kita rendah, makanya kami perbaiki," ujar Sri Mulyani di Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis, 22 November 2018.

Baca: Sri Mulyani Jawab Kritik Prabowo Soal Ketimpangan

Dalam dua tahun menukangi Kementerian Keuangan lagi, Sri Mulyani mengatakan, saat ini pemerintah berhasil mendorong penerimaan negara hingga tumbuh 19 persen. Dengan catatan pertumbuhan penerimaan perpajakan bisa mencapai 17 persen. "Dengan penerimaan negara bukan pajak bisa mencapai 19 persen."

Sri Mulyani mengatakan kondisi perekonomian Indonesia kini mulai pulih seiring dengan berbagai tekanan eksternal yang melanda. Misalnya saja pertumbuhan ekonomi berhasil dipacu mencapai 5,17 persen pada triwulan III 2018 dan inflasi ditekan di sekitar 3 persen.

Ihwal kritik-kritik yang masuk mengenai kinerja pemerintah dalam mengelola keuangan negara, Sri Mulyani berujar dirinya sudah cukup terbiasa. Ia pun mengaku telah memaklumi ada kritikan-kritikan itu. "Kami disuruh melayani tapi juga disuruh tax ratio naik, kami diminta supaya defisit rendah dan belanja banyak tetapi tidak boleh utang, hidup saya terlatih melakukan hal seperti itu," ujar dia. "Saya banyak maklum kepada banyak hal."

Advertising
Advertising

Kritik soal rasio pajak dilontarkan oleh Calon Presiden Prabowo Subianto. Ia mengatakan Indonesia bisa mempelajari rasio penerimaan pajak dari Zambia, di Afrika. Sebab, rasio pajak Zambia telah mencapai angka 16 persen. Padahal, seringkali negara Afrika dipandang rendah, tapi nyatanya ada negara yang bisa lebih bagus daripada Indonesia.

"Karena itu sepertinya, (bangsa Indonesia) perlu pergi ke sana (Zambia) dan belajar kepada pemerintah di sana, bagaimana mereka bisa melakukan menajemen yang baik seperti mereka," kata Prabowo.

Dia mengkritik rendahnya penerimaan pajak Indonesia. Dibandingkan dengan era orde baru, penerimaan pajak saat ini di bawah 14 persen dari produk domestik bruto. "Di era Orde Baru tax ratio mencapai 14 persen dan bahkan bisa sampai angka 16 persen dari PDB," ujar dia.

Adapun rata-rata rasio pajak Indonesia hingga 2017 saat ini masih tergolong kecil, hanya berkisar antara 10-12 persen dari PDB. Padahal di kawasan Asia Tenggara, rasio pajak rata-rata sebesar 15 persen dari PDB.

Prabowo melanjutkan, saat ini tax ratio Indonesia juga telah ketinggalan dari negara negara-negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia yang telah mencapai angka rasio pajak sebesar 18 persen. Bahkan, Indonesia menurut catatan Prabowo juga kalah dari negara Afrika soal rasio pajak.

Baca: Sri Mulyani Serahkan Soal Investor Merpati Kepada Rini Soemarno

Menurut Prabowo, kondisi masih rendahnya rasio pajak tersebut karena ada yang salah dalam melakukan manajemen ekonomi oleh pemerintah. Selain itu, kondisi itu terjadi karena pemerintah gagal melakukan efisiensi ekonomi terutama yang dilakukan oleh birokrasi di dalamnya.

DIAS PRASONGKO

Berita terkait

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

17 menit lalu

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

Prabowo mengenakan baret merah saat menghadiri peringatan HUT Kopassus ke-72. Apa arti baret merah?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

49 menit lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

1 jam lalu

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

Prabowo dan Mayor Teddy kenakan baret merah saat hadiri upacara HUT ke-72 Kopassus. Siapa saja yang boleh mengenakan baret ini?

Baca Selengkapnya

Ini Postur Kabinet dari Zaman Soeharto sampai Jokowi, Bagaimana dengan Prabowo-Gibran?

1 jam lalu

Ini Postur Kabinet dari Zaman Soeharto sampai Jokowi, Bagaimana dengan Prabowo-Gibran?

Pengamat memperkirakan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran akan gemuk karena pasangan ini mencoba merangkul partai pesaing masuk dalam koalisi

Baca Selengkapnya

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

11 jam lalu

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

Pakar menilai kabinet koalisi Prabowo yang besar akan menguntungkan bagi pemerintahan, tetapi jadi indikasi lumpuhnya check and balances di parlemen

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

15 jam lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

16 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

17 jam lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

17 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

18 jam lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya