Faisal Basri Samakan Pembangunan Ekonomi ala Jokowi dan SBY

Jumat, 23 November 2018 06:05 WIB

Faisal Basri menunjukkan medalinya usai mengikuti BRI Mekaki Marathon 2017 di kawasan pantai Mekaki, Sekotong, Lombok Barat, 30 April 2017. Dalam ajang marathon ini, peserta akan disuguhi pemandangan elok kawasan pantai di Sekotong, dan teluk Mekaki. Foto: Alfan Noviar

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Universitas Indonesia Faisal Basri menilai tak ada perbedaan signifikan di bidang pembangunan ekonomi pada era Presiden Jokowi dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebelumnya. Hal ini khususnya terkait pusat perekonomian masih berkutat di wilayah Pulau Jawa.

Baca: Prabowo Kritik Jokowi: Hari Ini Bilang A, Besok Bilang Hal Beda

"Jadi di era Pak Jokowi ini dan di era Pak SBY, share Jawa (kontribusi ke pertumbuhan ekonomi nasional) itu naik terus," kata Faisal di Hotel Le Meridien, Jakarta, Kamis, 22 November 2018.

Hal tersebut Faisal sampaikan dalam acara The Consumer Banking Forum "The Bank's Journey as a Platform and New Business Model: Menangkap Peluang di Tengah Ketidakpastian Global dan Tekanan Nilai Tukar Rupiah Serta Suku Bunga Tinggi.

Memang, kata Faisal, dari barat sampai ke timur berjajar pulau-pulau sambung menyambung menjadi satu itulah Indonesia. "Tapi yang maju cuma Jawa," ujarnya. "Katanya ngomongnya akan dimulai dari pinggiran lah, kawasan timur, tidak ada itu. Share Jawa yang naik terus".

Advertising
Advertising

Padahal, menurut Faisal, pemersatu pulau-pulau adalah laut. Dan pemerintah sudah membicarakan soal tol laut, namun hingga saat ini tidak ada efeknya terhadap biaya logistik.

Hal tersebut terbukti dari porsi biaya logistik yang menempati urutan tertinggi. "Logistic cost tetap paling tinggi, 24 persen dari PDB, karena tidak terjadi shifting angkutan barang dari darat ke laut," ujar dia.

Baca: Bambang Soesatyo: Relaksasi DNI Tak Sesuai dengan Visi Jokowi

Masih tingginya porsi biaya logistik ini pula, menurut Faisal, menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh signifikan dari tol laut yang sering disebut-sebut pemerintahan Jokowi. "Karena 90 persen barang diangkut dengan truk melalui jalur darat." Padahal Indonesia merupakan negara maritim dan di dunia saat ini 70 persen barang diangkut dengan menggunakan kapal.

Berita terkait

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

6 jam lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

7 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

7 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

7 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

9 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

10 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

10 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

10 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

11 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

12 jam lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya