Prabowo Sebut Ekonomi RI Tak Cukup Dapat Nutrisi

Rabu, 21 November 2018 12:56 WIB

Calon presiden Prabowo Subianto menghadiri Indonesia Economic Forum di Hotel Shangrilla, Jakarta, Rabu, 21 November 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto hadir dalam acara Indonesia Economic Forum atau IEF di Shangrilla Hotel, Rabu, 21 November 2018. Dalam acara tersebut Prabowo hadir dan memberikan pidatonya yang berjudul "The Path Ahead for Indonesia."

Baca: Hadiri IEF, Prabowo: Saya Jarang Dapat Undangan Seperti Ini

Dalam pidatonya, Prabowo menyampaikan bahwa kondisi ekonomi sebuah negara ibarat kondisi tubuh manusia. Karena itu, menurut Prabowo, jika kondisi tubuh bisa dijaga, maka tentunya bisa ikut menjaga kondisi kesehatan.

"Jika sistem tubuh itu tidak berfungsi, harus lakukan check up, cek darah, untuk mengetahui penyebabnya. Begitu pula dalam konteks ekonomi suatu negara," kata Prabowo saat memberikan pidatonya.

Prabowo mencontohkan beberapa hal yang bisa menunjukkan bagaimana kondisi ekonomi Indonesia saat ini tak cukup mengembirakan. Misalnya, angka Human Development Index atau HDI yang masih kalah dengan Singpura, Malaysia dan Thailand.

Selain itu, Prabowo juga merujuk pada peringkat Indonesia dalam The Programme for International Student Assessment (PISA). Khususnya di bidang matematika dan juga ilmu pengetahuan atau science.

Advertising
Advertising

Tak hanya itu, mantan Komandan Komando Pasukan Khusus atau Kopassus ini juga menyatakan bahwa meski GDP Indonesia cukup tinggi sayangnya belum mencerminkan kondisi ekonomi yang baik. Salah satunya ditunjukkan oleh rasio Gross National Income (GNI) dengan Gross Domestic Product (GDP).

Pada 2017, data menunjukkan bahwa rasio GNI to GDP berada di peringkat 169 atau sekitar 92 persen. Angka ini, kata Prabowo masih kalah dari negara tetangga seperti Filipina, Malaysia, Singapura dan Vietnam.

Kemudian, Prabowo juga menyinggung banyak orang yang salah memahami mengenai GDP. Seolah-olah GDP adalah salah indikator yang menunjukkan keberhasilan ekonomi dan juga menggambarkan produksi dari masyarakat Indonesia. Padahal GDP berarti produksi yang di lakukan di Indonesia bukan diproduksi oleh orang-orang Indonesia itu sendiri.

"Ini kondisi yang mengkhawatirkan, inilah kondisi yang menggambarkan bahwa tubuh-tubuh itu tidak mendapatkan nutrisi yang cukup," kata Prabowo.

Berita terkait

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

1 jam lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

2 jam lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

4 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

5 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

5 jam lalu

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

6 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

7 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

8 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

9 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

10 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya