Ridwan Kamil: Tahun Depan Ada Sea World di Pangandaran
Reporter
Ahmad Fikri (Kontributor)
Editor
Kodrat Setiawan
Senin, 19 November 2018 13:35 WIB
TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Kementerian Kelautan dan Perikanan tengah membangun Marine Reasearch Center di Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran.
Baca juga: Ridwan Kamil Ingin Poles Pangandaran Seperti Hawaii dan Florida
“Bu Susi sebagai Menteri KKP akan membuktikan pada dunia bahwa kita menjadi ‘centre of excelence’ di bidang kelautan. Kan 70 persen wilayah Indonesia itu kelautan, harusnya ilmu kelautan kita yang terbaik,” kata Ridwan di Bandung, Senin, 19 November 2018.
Menurut dia, Kementerian Kelautan dan Perikanan memilih membangun pusat riset tersebut di Pantai Pangandaran. “Akan didirikan Pusat Riset Kelautan yang cocok dekat laut, karena kebetulan dipilihnya laut yang banyak pariwisata maka pusat risetnya dikombinasikan dengan akuarium, isi ikannya adalah ikan-ikan Samudera Hindia, bukan Samudera Pasifik,” kata dia.
Ridwan Kamil mengatakan, Pusat Riset Kelautan itu tengah dibangun saat ini, ditargetkan tuntas akhir tahun. “Kalau menurut kontraknya akhir tahun. Makanya tahun depan sudah bisa berfungsi,” kata dia.
Menurut Ridwan Kamil, pemerintah provinsi dan kabupaten Pangandaran ikut menggelontorkan dananya untuk membenahi kawasan Pantai Pangandaran untuk menyokong keberadaan pusat riset tersebut. “Ada tiga kawasan di sana yakni kawasan pendidikan ada Politeknik Kelautan, ada riset dan ada wisata,” kata dia.
Ridwan Kamil mengatakan, khusus Pusat Riset Kelautan termasuk fasilitas Sea World di dalamnya dikelola pemerintah pusat. “Full dikelola pemerintah pusat,” kata dia. “Tugas pemerintah provinsi akan mengelola, memaksimalkan konektivitas yang masih belum maksimal ke arah lokasinya.”
Ridwan Kamil bertemu dengan Menteri Kelautan Dan Perikatan Susi Pudjiastuti membahas soal pembagian kerja membenahi kawasan Pantai Pangandaran akhir pekan lalu di pantai itu, Minggu, 19 November 2018. “Bu Susi memberikan usulan agar abrasi yang terjadi di Pangandaran ini diselesaikan dengan memperbanyak breakwater. Itu akan jadi antensi (pemerintah provinsi),” kata dia.
Pembahasan tersebut juga menyangkut pembagian pendanaan. “Ini tidak hanya menata kawasan untuk turis, tapi (juga) menahan potensi abrasinya. Pendanaannya dibagi tiga, ada yang dari pusat, dari provinsi, dan bupati,” kata Ridwan Kamil.
Dia mengatakan, kebutuhan anggaran untuk program penataan kawasan Pantai Pangandaran masih dibahas. “Belum tahu. Minimal (dari provinsi) Rp 50 miliar sudah disiapkan,” kata dia.
Ridwan Kamil mengatakan, penataan kawasan Pantai Pangandaran yang akan dikerjakan pemerintah berada di areal yang berada di luar areal usulan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pangandaran. “Di luar KEK,” kata dia.