Sri Mulyani Tantang Mahasiswa Mengupload Penelitiannya di Medsos

Minggu, 18 November 2018 17:09 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan sambutannya pada sesi Global Market Award Ceremony dalam rangkaian Pertemuan Tahunan IMF - World Bank Group 2018 di Nusa Dua, Bali, Sabtu, 13 Oktober 2018. Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini juga dua kali menjabat Menteri Keuangan RI di masa presiden SBY dan Jokowi. ANTARA/ICom/AM IMF-WBG/Anis Efizudin

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menantang mahasiswa untuk mempublikasikan hasil penelitiannya dalam bentuk unggahan di sosial media. Sebab, apabila bila hanya menjadi buku atau prosiding, nantinya hasil penelitian itu hanya akan mengendap di perpustakaan kampus dan minim dibaca.

Baca: Tahun Pemilu, Sri Mulyani Sebut Banyak Politikus Janjikan Belanja

"Bisa enggak diterjemahkan dalam bentuk post di Instagram, Facebook Page, atau status twitter," ujar Sri Mulyani di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Tangerang Selatan, Ahad, 18 November 2018.

Memang, menurut dia, tantangan itu tampak membingungkan lantaran biasanya hasil penelitian bisa berjumlah ratusan halaman. Namun apabila tidak dikemas dalam media sosial, maka penyebaran penelitian itu akan terbatas.

Sri Mulyani berujar pengemasan hasil penelitian dalam bentuk unggahan di sosial media bakal membuat para anak muda mau membacanya. Pasalnya, ketimbang membaca buku, millenials lebih senang membaca di gawainya masing-masing.

Advertising
Advertising

"Kalian kan millenial yang kreatif, jadi hasil pemikiran dan perdebatan harus disebarluaskan," kata Sri Mulyani. Malahan dengan itu, ia berharap mahasiswa bisa menjernihkan media sosial yang acapkali dikeruhkan oleh kabar-kabar yang kurang bisa dipercaya kebenarannya, bahkan kabar bohong alias hoaks. "Anda bisa bertempur dengan hoakser itu, jadilah mata air yang menjernihkan," ujar Sri Mulyani. "Debat boleh, tapi berdasarkan apa yang anda lakukan, jadi terjemahkan apa yang anda lakukan dan komunikasikan secara efektif."

Di samping itu, Sri Mulyani mendukung program perguruan tinggi untuk masuk dan melakukan pengabdian masyarakat di desa. Dengan demikian, selain bisa memahami persoalan yang ada, mahasiswa nantinya bisa memberi solusi bagi pembangunan di Indonesia. Ia berharap mentalitas itu juga bertahan tatkala para lulusan STAN menjadi pengambil kebijakan di pemerintahan.

Saat ini, kata Sri Mulyani, ada 75 ribu desa yang bisa dimasuki oleh perguruan tinggi guna melakukan penelitian. Dari jumlah tersebut, masih banyak desa dengan kategori tertinggal. "Itu lahan ibadah dan amal yang tidak habis-habis, janga hanya datang ke desa yang populer."

Di desa, perguruan tinggi dapat meneliti berbagai macam hal. Dari temuan di sana, mahasiswa bisa mendapatkan statistik yang apabila diolah dapat menjadi sebuah data atau bukti. Nantinya data itu bisa diolah menjadi usulan kebijakan-kebijakan anyar.

Perguruan tinggi, ujar Sri Mulyani, mesti mampu mengisi slot-slot yang kosong dalam persoalan di masyarakat secara penuh, misalnya soal retorika, anggaran, sistem penerapan, hingga metode penyampaiannya. "Saya tantang BEM (badan eksekutif mahasiswa), ayo kita pikirin," ujar Sri Mulyani. "Jangan ke desa cuma bikin laporan tapi tidak membuat analisis."

Berita terkait

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

8 jam lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

8 jam lalu

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

Menurutnya, kasus kekerasan seperti yang dialami mahasiswa Universitas Pamulang tidak boleh terjadi di Indonesia yang menjunjung tinggi pancasila.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

9 jam lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

11 jam lalu

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Warga Kampung Poncol, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan membubarkan ibadah rosario sejumlah mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Baca Selengkapnya

Unair Buka 1.200 Kuota Penerima KIP Kuliah 2024

14 jam lalu

Unair Buka 1.200 Kuota Penerima KIP Kuliah 2024

Unair menerima kuota KIP Kuliah sebanyak 660 mahasiswa pada 2023.

Baca Selengkapnya

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

15 jam lalu

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah membaca doa rosario dibubarkan dan dianiaya warga

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Harus Punya Keinginan Maju

16 jam lalu

Kemendikbud: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Harus Punya Keinginan Maju

Kemendikbud mendorong penerima KIP Kuliah untuk maju dan berkembang.

Baca Selengkapnya

SETARA Institute: Pengeroyokan Mahasiswa Katolik di Pamulang Wujud Lemahnya Ekosistem Toleransi

16 jam lalu

SETARA Institute: Pengeroyokan Mahasiswa Katolik di Pamulang Wujud Lemahnya Ekosistem Toleransi

Warga Kampung Poncol, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) membubarkan mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah doa rosario

Baca Selengkapnya

Warga Tangsel Tepis Pembubaran Mahasiswa UNPAM karena Ibadah Doa Rosario

16 jam lalu

Warga Tangsel Tepis Pembubaran Mahasiswa UNPAM karena Ibadah Doa Rosario

Warga Tangsel mengklaim pembubaran terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) tidak terkait dengan ibadah doa rosario yang sedang berlangsung

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Farmasi Unair Raih Juara Pertama Kompetisi Internasional Se-Asia Pasifik

17 jam lalu

Mahasiswa Farmasi Unair Raih Juara Pertama Kompetisi Internasional Se-Asia Pasifik

Keempat mahasiswa Unair itu diumumkan menjadi juara pertama dalam kompetisi Industrial Skills Event (ISE).

Baca Selengkapnya