Holding BUMN Infrastruktur dan Perumahan Masih Menunggu Beleid

Kamis, 15 November 2018 20:45 WIB

Kalla: Holding BUMN Terwujud Tahun Ini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara atau BUMN pembentukan perusahaan holding di bidang infrastruktur dan perumahan serta pengembangan kawasan masih menemui kendala. Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN Hambra Samal mengatakan pembentukan holding ini masih menunggu beleid atau aturan yang belum terbit.

BACA: Merpati Dapat Komitmen Suntikan Rp 6,4 T dari Intra Asia Corpora

"Tapi kami optimistis aturannya bisa keluar awal Desember 2018. Karena memang ini bagian dari komitmen pemerintah di bawah Presiden Joko Widodo alias Jokowi," kata Hambra saat mengelar konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis, 15 November 2018.

Kementerian BUMN saat ini tengah mengenjot pembentukan dua holding yakni infrastruktur dan perumahan serta pengembangan kawasan. Ditargetkan pada pertengahan akhir Desember 2018 akta pengalihan saham atau inbreng sudah diteken. Dengan demikian, dua holding ini diharapkan sudah bisa efektif pada akhir tahun 2018.

BACA: Jokowi: BUMN yang Lamban akan Ditinggal

Advertising
Advertising

Adapun aturan yang dimaksud adalah aturan yang berbentuk Peraturan Pemerintah atau PP. Nantinya, PP tersebut akan berisi mengenai penambahan penyertaan modal negara terhadap dua induk holding yakni PT Hutama Karya (Persero) untuk infrastruktur dan Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas) untuk perumahan.

Hambra menuturkan, Kementerian sebenarnya memiliki dua opsi mengenai hal ini. Pertama, penandatangan akta inbreng sebagai syarat terbentuknya holding baru bisa ditandatangani setelah aturan terbit.

Atau, kedua, akta inbreng ditanda tangani terlebih dahulu sehingga holding telag disepakati. Namun di dalam akta tersebut dimasukan klausul bahwa holding baru bisa berjalan efektif setelah aturan terbit.

"Tapi jauh lebih bijak kalau PP-nya keluar dulu. Ngeri juga PP-nya kalau belum keluar, karena ini dibutuhkan sekali," kata Hambra.

Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN, Aloysius K. Ro mengatakan pembentukan holding diharapkan bisa mengakselerasi pembangunan infrastruktur strategis nasional. Misalnya infrastruktur konektivitas sehingga dapat menurunkan logistic cost saat ini.

Aloysius juga menjelaskan dengan adanya holding ini diharapkan perusahaan BUMN tak lagi bergantung pada penanaman modal negara atau PNM lewat APBN. Sebab, nilai total modal dalam perusahaan bisa menjadi lebih besar. Sehingga, dana APBN diharapkan tak lagi digunakan untuk pembiayaan BUMN tetapi bisa digunakan untuk kegiatan pembangunan yang lebih bersifat sosial.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

12 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

4 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

5 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

6 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

9 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

10 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

10 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

10 hari lalu

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

Berikut ini cara download Safe Exam Browser untuk tes online pertama Rekrutmen Bersama BUMN 2024 bagi perangkat Windows atau MacOS.

Baca Selengkapnya

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

10 hari lalu

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

Berikut ini jadwal lengkap tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024, mulai dari trial test, tes online 1, tes online 2, hingga tes seleksi di BUMN.

Baca Selengkapnya

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

10 hari lalu

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

Pembangunan tol MBZ (Mohamed Bin Zayed) diusut Kejaksaan Agung. Berikut profil Jalan Tol MBZ yang sebelumnya bernama Jalan Layang Japek II.

Baca Selengkapnya