Faisal Basri Samakan Prabowo dan Trump soal Impor

Kamis, 15 November 2018 19:43 WIB

Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menghadiri acara perayaan hari ulang tahun ke-1 Front Santri Indonesia yang digelar oleh Front Pembela Islam di Lapangan Masjid Amaliyah, Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Senin malam, 22 Oktober 2018. Istimewa.

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat ekonomi Faisal Basri menyamakan Presiden Amerika Serikat dengan Calon Presiden RI Prabowo Subianto soal rencana kebijakan impor. Hal itu Faisal sampaikan kepada Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto soal target netto ekspor dalam peta jalan atau road map Making Indonesia 4.0.

BACA: Titiek Janji Bila Prabowo Menang RI Akan Seperti Era Soeharto

"Saya rasa tidak perlu peranan ekspor netto, karena kalau peranan ekspor netto kita menjadi negara yang kita pengen ekspor tapi kurangin impor. Apa bedanya dengan Trump dan Prabowo? Indonesia first, Amerika first, tidak jaman," kata Faisal dalam Tempo Economic Briefing di Ballroom II The Ritz Carlton, Jakarta, Kamis, 15 November 2018.

Faisal mengatakan dalam peta jalan Making Indonesia 4.0 pada 2030 termaktub kontribusi ekspor netto sebesar 10 persen dari produk domestik bruto."Ini menurut saya mustahil, dan jangan lah membuat target pakai netto ekspor," ujar Faisal.

BACA: Viral, Netizen Tanggapi Titiek Ingin Lanjutkan Program Soeharto

Faisal mengatakan di dunia yang paling hebat ekspor nettonya adalah Singapore sebesar 24,2 persen. Namun kata Faisal hal itu karena Singapore ekspor impornya lebih besar dari PDB dan merupakan negara transhipment.

Menurut Faisal kontribusi ekspor netto Jerman hanya 7,9 persen, Malaysia 7,1 persen, Jepang 1 persen. "Cina 1,9 persen saja. Ko kita mau 10 persen? Ekspor barang dan jasa-jasa manufaktur, termasuk pariwisata dan sebagainya. Jadi Pak Airlangga tolong dikoreksi," ujar Faisal.

Airlangga Hartarto menanggapi kritik Faisal tersebut. "Nama pak Faisal, kalau tidak mengkritik namanya bukan pak Faisal," kata Airlangga.

Airlangga mengatakan netto ekspor Indonesia pernah 10 persen di 2000. Artinya, kata Airlangga kebijakan sekarang yang menghidupkan untuk ekspor, melakukan investasi di impor subtitusi, tax holiday dengan berbagai fasilitas, bisa tercapai.

Airlangga mencontohkan industri mobil ekspor 25 persen sudah ekspor, bahkan menjadi mother plan untuk kawasan ASEAN. "Demikian juga indutri motor cycle kita.
sehingga kita melihat potensi tetap ada dengan 90 persen lokal konten, dengan perdalaman struktur, potensi kita tetap besar," kata dia.

Selanjutnya ia mengatakan industri kelapa sawit dan turunan sudah menjadi andalan ekspor. "Kalau semua yang berpotensi pada ekspor sudah maju, 10 persen itu bukan sesuatu yang tidak bisa dicapai," ujar Airlangga.

Baca berita tentang Prabowo lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

8 jam lalu

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

Pakar menilai kabinet koalisi Prabowo yang besar akan menguntungkan bagi pemerintahan, tetapi jadi indikasi lumpuhnya check and balances di parlemen

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

12 jam lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

14 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

18 jam lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

Ucapkan Hari Buruh, Prabowo Harap Kaum Pekerja Semakin Maju dan Sejahtera

18 jam lalu

Ucapkan Hari Buruh, Prabowo Harap Kaum Pekerja Semakin Maju dan Sejahtera

Prabowo mengajak seluruh rakyat, termasuk seluruh kaum buruh, untuk turut serta membangun masa depan gemilang.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

20 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

21 jam lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

22 jam lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

PAN Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang Jika PKB dan Nasdem Gabung Koalisi

1 hari lalu

PAN Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang Jika PKB dan Nasdem Gabung Koalisi

Partai Nasdem dan PKB menyatakan akan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Prabowo Dikenalkan Ke PM Singapura Terpilih Lawrence Wong

1 hari lalu

5 Fakta Prabowo Dikenalkan Ke PM Singapura Terpilih Lawrence Wong

Wakil Perdana Menteri sekaligus pengganti PM Singapura Lawrence Wong mengajak Prabowo Subianto untuk foto bersama di Istana Bogor, Senin.

Baca Selengkapnya