Kementan Ingin Investor Kembangkan Budidaya Jagung di Luar Jawa

Kamis, 15 November 2018 05:30 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kanan), Menteri BUMN Rini Soemarno (kiri) dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar (kedua kiri) memperhatikan petani memanen jagung saat panen raya jagung di Perhutanan Sosial, Ngimbang, Tuban, Jawa Timur, 9 Maret 2018. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

TEMPO.CO, JAKARTA - Kementerian Pertanian akan meningkatkan pembangunan industri pabrik pakan di titik-titik sentra produksi jagung baru yang ada saat ini. Jauhnya lokasi ladang baru yang berada di luar Pulau Jawa, dengan industri yang membutuhkan, disebut-sebut menjadi salah satu faktor utama tingginya harga jagung saat ini.

Baca: Mentan Sebut Stok Jagung Dalam Negeri Dikuasai Perusahaan Besar

Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan mencatat harga jagung sempat sudah mencapai Rp 5.380 per kilogram di tingkat petani. Angka ini naik dari harga acuan jagung sebesar Rp 4 ribu per kilogram Sesuai Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 27 Tahun 2017. Awal November ini, pemerintah pun memutuskan mengimpor jagung dengan kuota maksimal 100 ribu ton.

Sekretaris Jenderal Kementan Syukur Iwantono mengatakan investor akan didorong dan difasilitasi untuk berinvestasi di budidaya jagung, pengeringan dan gudang penyimpanan. Langkah ini khususnya akan dimulai di kawasan tengah dan timur Indonesia.

Adapun skema bisnis yang akan dijalankan adalah pola usaha Inti-Plasma, yang berarti perusahaan mitra bertindak sebagai inti dan kelompok mitra sebagai plasma. "Sudah ada 5 investor yang berminat dan 1 sudah operasional untuk mengembangkan usaha budidaya jagung dan penanganan pasca panen serta distribusinya," ujar Syukur kepada Tempo, Rabu 14 November 2018.

Advertising
Advertising

Syukur mengatakan lokasi yang diminati ada di Riau, Banggai Sulawesi Tengah, Kutai Kertanegara Kalimantan Timur), Timor Tengah Utara Nusa Tenggara Timur, dan Seram Barat. Adapun luasan lahannya diperkirakan antara 5 ribu hingga 20 ribu hektar. "Peminatnya tiga dari domestik dan dua dari asing. Namun yang asing statusnya joint venture" kata dia.

Dari data Kementan, beberapa pabrik pakan yang ada saat ini tidak berada di dekat dengan ladang. Tercatat ada 93 pabrik pakan yang ada di Indonesia. 57 di antaranya berada di Pulau Jawa. "Beberapa pabrik di Banten, DKI Jakarta, Kalbar, dan Kalsel tidak berada di sentra produksi jagung," kata Syukur.

Sedangkan di sisi lain, data Kementan juga menunjukan luas panen Jagung yang ada di Indonesia berasal dari 33 Provinsi yang ada. Hanya Jakarta yang tak memiliki ladang jagung. "Sehingga ke depan perlu pemikiran kemungkinan adanya pengaturan berapa jagung yang dialokasikan untuk peternak mandiri kelas UKM, berapa untuk pabrik pakan, dan pangan, selebihnya untuk ekspor," kata Syukur.

Sekretaris Jenderal Dewan Jagung Nasional, Maxdeyul Sola, mengatakan bahwa permasalahan jauhnya rantai distribusi dari ini kerap menjadi biang kerok mahalnya harga jagung. Saat musim paceklik seperti saat ini saja, harga jagung telah menembus Rp 5 ribu.

Saat ini, kebanyakan pabrik pakan hampir terpusat di Jawa. "Kalau yang ditanam di Papua dan daerah luar Jawa lainnya, produksinya harus dibawa ke Jawa. Berapa besar nanti biayanya? Itu yang membuat mahal," kata Sola.

Sola pun mendukung upaya pemerintah untuk mendorong investasi di kawasan Tengah dan Timur Indonesia. Menurut dia, seharunya pembangunan pabrik pakan baru memang berada di daerah yang bisa dikembangkan jagung.

Pengamat ekonomi dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori juga mengatakan masalah transportasi ini menjadi permasalahan sejak dulu. Ia justru mendorong pemerintah jalur distribusi khusus untuk bahan pangan seperti beras dan jagung. "Sebetulnya program tol lautnya Pak Jokowi juga bagus, tapi ini belum menjawab masalah distribusi itu," ujar Khudori.

Untuk memastikan rencana investasi pabrik pakan di sentra produksi baru ini berjalan, Syukur mengatakan Kementan akan bersinergi dengan Perhutani dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) untuk pengembangan budidaya jagung di lahan-lahan yang belum ditanami tanaman pokok. "Kami juga akan terus memantapkan sinergi dengan kementerian terkait untuk terus memperbaiki rantai pasok dan optimalisasi resi gudang untuk jagung," kata Syukur.

Berita terkait

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

2 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

15 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

15 jam lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

20 jam lalu

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Revisi Permentan untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

20 jam lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

20 jam lalu

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

Saat ini yang perlu dilakukan adalah menjaga keseimbangan harga di tingkat petani maupun di tingkat peternak.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

21 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

1 hari lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya