Perbanas Kaji Rencana Alipay dan WeChat Ekspansi ke RI

Rabu, 14 November 2018 18:24 WIB

Alipay Wallet. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Perhimpunan Bank-bank Nasional (Perbanas) masih mengkaji mengenai rencana Alipay dan WeChat Pay ekspansi ke dalam negeri. Dua platform pembayaran digital itu mesti menggandeng bank-bank besar Indonesia apabila hendak melebarkan sayap ke tanah air.

Baca juga: BNI Jelaskan Transfer Duit Rp 23,9 T yang Diklaim Ratna Sarumpaet

"Kami masih mengkajinya, karena kalau berbicara Gerbang Pembayaran Nasional, Bank Indonesia saya rasa punya visi mengenai kedaulatan sistem pembayaran, itu mesti kita jaga," ujar Ketua Umum Perbanas Kartika Wirjoatmodjo di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu, 14 November 2018.

Artinya, apabila berbicara soal kedaulatan, ujar Kartika, ke depan Indonesia tetap tidak boleh bergantung kepada aplikasi maupun sistem pembayaran yang sistem perputaran data dan uangnya tidak di dalam negeri. Sebab, ia melihat adanya risiko sistem pembayaran bermasalah dan tidak ada perencanaan kontijensinya apabila sistem pembayaran itu tidak onshore.

"Saya rasa itu sama dengan membangun GPN, mesti ada pertimbangan apabila ada pemain asing masuk ke Indonesia, apakah onshore atau offshore, saya rasa sampai sekarang BI harus onshore," ujar Kartika. Dengan demikian kontijensi bisa dikelola dan uang transaksi tidak perlu berputar ke luar negeri dulu lantaran antar penerima semua ada di dalam negeri.

Menurut Kartika, setiap sistem pembayaran sejatinya ada plus minusnya. Salah satu sisi positif dari sistem pembayaran internasional adalah pembayaran bisa dilakukan secara global dengan biaya tertentu. Ia pun mengenang adanya perdebatan ihwal sistem pembayaran berbasis kartu. Kala itu sejumlah pihak berdebat soal pemilihan penggunaan GPN dan Visa.

Advertising
Advertising

"Karena kita enggak boleh bergantung kepada infrastruktur atau sistem luar negeri," ujar Kartika. Pada kasus Alipay dan WeChat, ia mengatakan perlu adanya kajian seberapa banyak pengguna dua negara itu di global. Itu bisa menjadi salah satu poin yang dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan ke depannya.

"Kalau Visa kan dipakai di seluruh dunia, kalau WeChat kita lihat, sebenarnya orang indonesia kalau traveling menggunakan WeChat itu berapa banyak sih," kata Kartika.

Sebelumnya, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Sugeng menyatakan WeChat Pay dan Alipay harus menggandeng bank besar domestik bila ingin berekspansi ke Indonesia. Ketika hal itu disampaikan, kedua penyelenggara sistem pembayaran berbasis server tersebut telah bertemu dengan BNI.

“Alipay dan WeChat (harus) bekerja sama (dengan) Penyedia Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) domestik, bank Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) IV,” paparnya dalam Konferensi Pers di Gedung BI, Jakarta, Selasa, 23 Oktober 2018.

Kewajiban bekerja sama dengan bank besar sesuai dengan Peraturan BI (PBI) 19/8/PBI/2017 tentang Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). Sesuai penjelasan Sugeng, bank yang harus digandeng adalah bank BUKU IV dengan modal inti di atas Rp 30 triliun.

Adapun transaksi lewat layanan tersebut harus diproses dalam rupiah sesuai dengan PBI Nomor 17/3/PBI/2015 tentang Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

CAESAR AKBAR | BISNIS

Berita terkait

Cara Isi Saldo e-Toll via Tokopedia, BRI, BCA, BNI, dan Mandiri

33 hari lalu

Cara Isi Saldo e-Toll via Tokopedia, BRI, BCA, BNI, dan Mandiri

Bagi Anda yang berencana bepergian menggunakan mobil, pastikan sudah mengisi e-toll atau uang elektronik. Ini cara isi saldo e-Toll.

Baca Selengkapnya

Politik Uang di Masa Tenang Ditengarai Lewat Dompet Digital dan Uang Elektronik

12 Februari 2024

Politik Uang di Masa Tenang Ditengarai Lewat Dompet Digital dan Uang Elektronik

Bawaslu menengarai politik uang di masa tenang Pemilu 2024 dilakukan melalui dompet digital dan uang elektronik.

Baca Selengkapnya

57 Persen Pengguna KRL Pakai Kartu Multri Trip, Bos KAI Commuter: Transaksi Cashless Makin Tinggi

12 Januari 2024

57 Persen Pengguna KRL Pakai Kartu Multri Trip, Bos KAI Commuter: Transaksi Cashless Makin Tinggi

Sebanyak 170 juta lebih transaksi atau 57,06 persen penumpang KRL menggunakan kartu multi trip atau KMT.

Baca Selengkapnya

BRI Gandeng POSe Dorong Kelancaran Transaksi Tenant

2 Desember 2023

BRI Gandeng POSe Dorong Kelancaran Transaksi Tenant

"POSe," sebuah solusi transaksi terbaru dari BRI dan PCS Payment.

Baca Selengkapnya

Ini Panduan Gunakan LRT Jabodebek, Beserta Rute dan Tarifnya

5 November 2023

Ini Panduan Gunakan LRT Jabodebek, Beserta Rute dan Tarifnya

Ketahui panduan gunakan LRT Jabodebek, beserta rute dan tarifnya. Simak selengkapnya jika Anda ingin berkeliling Jakarta dengan moda transportasi ini.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Digital Kuat, Gubernur BI: Transaksi Uang Elektronik Agustus Capai Rp 38,51 T

22 September 2023

Kinerja Keuangan Digital Kuat, Gubernur BI: Transaksi Uang Elektronik Agustus Capai Rp 38,51 T

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital tetap kuat didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.

Baca Selengkapnya

Cara Pembayaran Transportasi Publik di Jakarta, Termasuk MRT dan LRT

9 September 2023

Cara Pembayaran Transportasi Publik di Jakarta, Termasuk MRT dan LRT

Kemudahan akses transportasi publik di Jakarta memberikan alternatif bagi para warga untuk melakukan mobilisasi hariannya. Begini cara pembayarannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Faisal Basri Bantah Sebut Jokowi Tolol, LRT Jabodebek Mulai Beroperasi Senin

26 Agustus 2023

Terkini: Faisal Basri Bantah Sebut Jokowi Tolol, LRT Jabodebek Mulai Beroperasi Senin

Ekonom senior UI Faisal Basri membantah menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi tolol ketika ia mengkritisi kebijakan hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Terkini: Susi Pudjiastuti Minta Pemerintah Sedekah Subsidi Harga Garam, Lion Air Tingkatkan Penerbangan Umrah Surabaya-Arab Saudi

25 Agustus 2023

Terkini: Susi Pudjiastuti Minta Pemerintah Sedekah Subsidi Harga Garam, Lion Air Tingkatkan Penerbangan Umrah Surabaya-Arab Saudi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menanggapi beredarnya video petani garam di Rembang yang kecewa harga garam yang anjlok.

Baca Selengkapnya

Transaksi QRIS Tumbuh 84,50 Persen, Bank Indonesia: Capai Rp 18,01 Triliun

25 Agustus 2023

Transaksi QRIS Tumbuh 84,50 Persen, Bank Indonesia: Capai Rp 18,01 Triliun

Bank Indonesia (BI) membeberkan nilai transaksi uang elektronik, termasuk kode QR berstandar nasional alias QRIS. Berapa nilainya?

Baca Selengkapnya