Kadin: Kuatkan Industri Kelautan dan Perikanan dl RPJMN 2020-2024

Rabu, 14 November 2018 12:42 WIB

Yugi Prayanto (tengah). ANTARA/Ismar Patrizki

TEMPO.CO, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menginginkan peran industri kelautan dan perikanan diperkuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan, Yugi Prayanto mengatakan penguatan ini perlu dilakukan untuk mempersiapkan industri menghadapi era revolusi industri 4.0 lewat peningkatan daya saing dan produktivitas.

Baca juga: Susi Pudjiastuti: Ekonomi Disebut Melambat, Perikanan Sebaliknya

"Yang kami harapkan juga sekarang ini adalah peningkatan investasi serta dukungan regulasi yang pro bisnis," kata Yugi dalam diskusi bertajuk "Sumbang Pemikiran Kadin untuk RPJMN 2020-2024 dalam Peningkatan Industri Kelautan dan Perikanan" di Kantor Bappenas, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 14 November 2018.

Saat ini, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas tengah menyusun rancangan teknokratik RPJMN 2020-2024. Adapun, RPJMN merupakan acuan pembangunan para pemimpin dan pengambil kebijakan Indonesia baik di bidang ekonomi, sosial maupun politik.

Yugi mencontohkan salah satu regulasi yang masih menghambat di industri ini adalah perpanjangan izin operasional nelayan. Seperti dalam Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) yang belum terintegrasi dalam sistem online single submission atau OSS (sistem perizinan terpadu).

Yugi melanjutkan, selain regulasi sebagai bahan pertimbangan dalam Rancangan RPJMN 2020-2024, pemerintah perlu menitikberatkan pada aspek peningkatan kesejahteraan nelayan, penyediaan bahan baku dan logistik. Pemerintah juga perlu memikirkan upaya industri untuk membantu peningkatan devisa negara, penyerapan tenaga kerja dan keberlanjutan lingkungan hidup.

Yugi mengatakan kualitas sumber daya manusia di sektor kelautan dan perikanan juga perlu terus didorong. Apalagi, saat ini peran teknologi dan inovasi juga tentu sangat menentukan.

Selain itu, Yugi berujar pemerintah perlu memikirkan mengenai perikanan dan kelautan dengan model budidaya. Apalagi, model ini memiliki nilai tambah yang lebih besar dan potensi yang cukup menjanjikan.

“Kami harapkan Indonesia mulai memperkuat perikanan budidaya modern, pengembangannya ini harus didukung payung hukum tata ruang serta riset dan pengembangan yang mumpuni,” ujar Yugi.

Pemerintah, kata Yugi, juga harus mempertimbangkan upaya mengembangkan armada perikanan tangkap dengan kapal nelayan yang mampu beroperasi di laut lepas untuk memanfaatkan potensi

Seperti diketahui, FAO memprediksi pasar seafood dunia pada 2024 mencapai 240 juta ton, 160 juta ton di antaranya adalah dari perikanan budidaya. Sementara KKP menargetkan produksi perikanan naik hingga 20 persen per tahun. Adapun pada 2017, produksi perikanan tangkap mencapai 6,8 juta ton. Sedangkan produksi perikanan budidaya sebesar 16,1 juta ton dengan rincian 5,65 juta ton ikan dan 10,45 juta ton rumput laut.

Berita terkait

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

12 jam lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

4 hari lalu

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

4 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

5 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

6 hari lalu

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

Pengusaha beri Rp 23 miliar. Masing-masing pemain Timnas U-23 Indonesia akan dapat bonus berkisar Rp 605,2 juta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

6 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

8 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

8 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

8 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

8 hari lalu

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.

Baca Selengkapnya