Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Susi Pudjiastuti: Ekonomi Disebut Melambat, Perikanan Sebaliknya

image-gnews
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengunjungi Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Jembrana, Bali pada Rabu, 10 Oktober 2018. Dalam kegiatan tersebut Menteri Susi melakukan dialog dengan nelayan sekitar dan menyaksikan langsung proses bongkar muat hasil tangkapan nelayan. Foto/Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Luar Negeri KKP
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengunjungi Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Jembrana, Bali pada Rabu, 10 Oktober 2018. Dalam kegiatan tersebut Menteri Susi melakukan dialog dengan nelayan sekitar dan menyaksikan langsung proses bongkar muat hasil tangkapan nelayan. Foto/Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Luar Negeri KKP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan sektor perikanan kini sudah bisa menjadi andalan untuk memajukan kesejahteraan masyarakat khususnya para nelayan. "Pada saat semua pihak teriak ekonomi sedang melambat, ekonomi susah, dan daya beli turun, tapi enggak demikian dengan sektor perikanan," ujar Susi di Yogyakarta Kamis petang 18 Oktober 2018.

Baca: Sandiaga Jawab Kekesalan Menteri Susi Soal Izin Nelayan

Susi menuturkan sati kriteria yang membuat sektor perikanan bisa menjadi tumpuan dengan adanya data dari Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru tentang daya beli masyarakat nelayan. "Nilai tukar nelayan yang semula masih 104 pada tahun 2014 sekarang sudah menjadi 112, kenaikan ini artinya kemampuan daya beli rumah tangga nelayan naik," ujar Susi.

Bahkan, masih mengacu data BPS itu, Susi Pudjiastuti mengatakan saat hampir semua menyumbang inflasi, sektor perikanan justru deflasi. Berarti ada penurunan harga ikan. "Harga ikan turun ini dinilai Susi karena stok melimpah," ujarnya.

Tak hanya itu, nilai tukar usaha perikanan juga naik dari 107 pada 2014 silam namun sekarang sudah menjadi 128. Hal ini menunjukkan sektor usaha perikanan merupakan sektor usaha yang kompetitif dan memberi banyak keuntungan.

Nilai tukar usaha perikanan yang meningkat ini, ujar Susi Pudjiastuti, artinya ketika menangkap ikan tidak lagi terlalu jauh lokasinya. Dekatnya lokasi penangkapan ikan itu artinya juga menghemat cost yang dikeluarkan. "Pelaku usaha perikanan dapat ikan lebih banyak, biaya dan waktu lebih sedikit dan ikannya lebih besar besar ukurannya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Susi Pudjiastuti mencontohkan, di daerah perairan ikan tuna pada sepuluh tahun terakhir, nelayan tadinya hanya bisa bermimpi untuk dapat ikan ukuran 10 kilogram. "Tapi sekarang nelayan atau pengusaha bisa dapat tuna 80-90 kilogram satu ekor, walau hanya pakai kapal ukuran 2 meter," ujarnya.

Baca: Sindir Sandiaga, Susi: Literatur Banyak, Tinggal Mau Belajar

Naiknya nilai tukar nelayan dan nilai tukar usaha itu menurut Susi salah satunya karena naiknya stok ikan dari awalnya rata-rata 7,1 juta ton menjadi 12,5 juta ton per tahun. Kenaikan stok ikan sekitar 6 juta ton ikan per tahun itu jika dihitung US$ 1 sama dengan 1 kilogram maka nilainya menjadi US$ 6 miliar.

Simak berita menarik lainnya terkait Susi Pudjiastuti hanya di Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pelabuhan Patimban Datang, Nelayan Terpuruk

6 jam lalu

Rasja 65 tahun, nelayan di desa Patimban, duduk merajut jaring di lantai teras rumahnya usai pulang melaut yang hasil tangkapannya kurang dari 1  kg. Sumber: Suci Sekar | Tempo.co
Pelabuhan Patimban Datang, Nelayan Terpuruk

Buangan material dari pembangunan Pelabuhan Patimban di perairan sekitar pantai memaksa para nelayan harus melaut lebih jauh.


Kemenparekraf Optimistis Akhir Oktober Harga Tiket Pesawat Sudah Bisa Turun

6 hari lalu

Ilustrasi lubang kecil di jendela pesawat (Pixabay)
Kemenparekraf Optimistis Akhir Oktober Harga Tiket Pesawat Sudah Bisa Turun

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) optimistis akhir Oktober 2024 harga tiket pesawat sudah bisa turun. Apa alasannya?


Pertanyakan Tujuan Ekspor Pasir Laut untuk Pembenahan Jalur Pelayaran, Kiara: Ini Motif Ekonomi

7 hari lalu

Sebuah kapal tongkang pengangkut pasir laut di perairan Provinsi Kepulauan Riau. Dok. TEMPO/ Fransiskus S.
Pertanyakan Tujuan Ekspor Pasir Laut untuk Pembenahan Jalur Pelayaran, Kiara: Ini Motif Ekonomi

Kiara menilai kebijakan ekspor pasir laut punya tendensi ke eksploitasi sumber daya di pesisir dan pulau-pulau kecil.


KKP Sebut Nelayan Salah Paham Pengambilan Sampel Pasir Laut

7 hari lalu

Sebuah kapal tongkang pengangkut pasir laut di perairan Provinsi Kepulauan Riau. Dok. TEMPO/ Fransiskus S.
KKP Sebut Nelayan Salah Paham Pengambilan Sampel Pasir Laut

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengatakan ada salah paham dari masyarakat pesisir terhadap aktivitas pengambilan sampel pasir laut.


Pemprov Banten Cari Pemilik Patok dan Tanggul Laut di Pesisir Tangerang

10 hari lalu

Pematokan laut dengan cara dipagar bentangan batang bambu sepanjang 400 meter menyebabkan  nelayan pesisir Desa Jenggot  Kecamatan Mekar Baru Kabupaten Tangerang  tak bisa melaut. FOTO: istimewa
Pemprov Banten Cari Pemilik Patok dan Tanggul Laut di Pesisir Tangerang

Pemagaran laut yang belakangan telah menjadi tanggul laut di pesisir Kabupaten Tangerang dipastikan tak berizin.


Deret Tonggak Telah Jadi Tanggul Laut di Pesisir Kabupaten Tangerang

11 hari lalu

Foto tangkapan layar dari video tanggul laut di pesisir Kabupaten Tangerang yang telah terbangun dari Muara Sungai Cimanceuri di Desa Pagedangan Ilir ke Pulau Cangkir di Kecamatan  Kronjo seperti yang terlihat pada akhir September 2024. Diduga tanggul belum rampung dan masih akan bertambah panjang. ISTIMEWA
Deret Tonggak Telah Jadi Tanggul Laut di Pesisir Kabupaten Tangerang

Nelayan Kabupaten Tangerang mempertanyakan keberadaan tanggul laut yang membentang sepanjang lebih kurang 1 kilometer itu. Aparat KKP sudah ke lokasi.


Sandiaga Nilai Bandara IKN Layak Digunakan: Pendaratan Perdana Mulus

11 hari lalu

Menparekraf Sandiaga Uno di Yogyakarta Kamis (19/9). Dok.istimewa
Sandiaga Nilai Bandara IKN Layak Digunakan: Pendaratan Perdana Mulus

Menurut Sandiaga sejumlah fasilitas perlengkapan di Nusantara Airport seperti tempat parkir pesawat sudah hampir rampung untuk digunakan


Sandiaga Sebut Nilai Investasi dari Tiga Negara di IKN Capai Rp 1 Triliun

11 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat 6 September 2024. ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi
Sandiaga Sebut Nilai Investasi dari Tiga Negara di IKN Capai Rp 1 Triliun

Menurut Sandiaga dengan adanya investor yang mulai membangun proyek di IKN, menjadikan prospek ekonomi dan bisnis akan semakin terbuka lebar


Jepara Jadi Lokasi Tambang Pasir Laut, Kiara: Para Nelayan Menangis

12 hari lalu

Ilustrasi pasir laut. Shutterstock
Jepara Jadi Lokasi Tambang Pasir Laut, Kiara: Para Nelayan Menangis

Kiara menilai kebijakan ekspor pasir laut dinilai memutuskan secara sepihak.


Soal Ekspor Pasir Laut, Ini Ragam Pendapat Petinggi Gerindra, Eks Menteri, Aktivis, dan Akademisi

13 hari lalu

Sebuah kapal tunda menarik tongkang berisi pasir laut. ANTARA FOTO/Joko Sulistyo
Soal Ekspor Pasir Laut, Ini Ragam Pendapat Petinggi Gerindra, Eks Menteri, Aktivis, dan Akademisi

Mereka meminta kebijakan ekspor pasir laut ditunda atau dibatalkan karena bakal berdampak terhadap lingkungan dan sosial.