Cukup Satu Hari Alibaba Raup Rp 450 Triliun di Event Singles Day

Senin, 12 November 2018 15:16 WIB

Logo Alibaba Group dihias cahaya warna-warni di kantor pusat perusahaan di Hangzhou, provinsi Zhejiang, Cina. Perusahaan yang didirikan oleh Jack Ma ini telah beroperasi di lebih dari 200 negara. Facebok Alibaba Group

TEMPO.CO, Shanghai - Pelaksanaan Single Day yang jatuh pada 11 November 2018 merupakan salah satu hari yang menjadi ajang belanja online terbesar di dunia. Pada event Single Day 11.11 ini, Alibaba Group Holding Limited mengumumkan total Gross Merchandise Volume (GMV) sebesar RMB 213,5 miliar atau senilai US$ 30,8 miliar atau setara dengan Rp 450 triliun.

Simak: Harbolnas 2018, Alibaba Raup Omzet Rp 14,8 T Hanya dalam 1 Menit

CEO Alibaba Group, Daniel Zhang mengatakan catatan perolehan tersebut tercatat naik sebesar 27 persen dibandingkan pada 2017. Ia juga mengatakan, perayaan Single Day ini merupakan salah satu hal yang memperlihatkan kekuatan dan kebangkitan ekonomi berbasis konsumsi di Tiongkok.

Zhang mengungkapkan, partisipasi Alibaba dalam event ini memungkinkan perusahaan dan mitra dagang untuk berinteraksi dengan konsumen. "Alibaba akan terus memimpin evolusi menuju ekonomi digital dan gaya hidup masa depan," kata Zhang dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Senin, 12 November 2018.

Selain itu, Cainiao Network, anak usaha yang Alibaba di bidang logistik tercatat memproses lebih dari satu miliar pengantaran pesanan. Lebih dari 180.000 merek dagang ikut berpartisipasi dalam acara ini.

Advertising
Advertising

Tercatat, lebih dari 40 persen konsumen melakukan pembelian dari merek dagang internasional. Ada sebanyak 237 merek dagang meraup transaksi GMV lebih dari RMB 100 juta, termasuk merek-merek ternama seperti Apple, Dyson, Kindle, Estée Lauder, L’Oréal, Nestlé, Gap, Nike, dan Adidas.

Alibaba juga mencatat, negara yang melakukan penjualan tertinggi ke Tiongkok adalah Jepang, Amerika Serikat, Korea Selatan, Australia, dan Jerman. Konsumen di 230 negara dan wilayah berpartisipasi dalam 11.11 Global Shopping Festival tahun ini.

Adapun, salah satu marketplace milik Alibaba, yakni Lazada tercatat juga berpartisipasi dalam acara ini. Lazada berpartisipasi sebagai bagian dari ekosistem Alibaba dengan menghadirkan festival belanja ini kepada konsumen di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam.

Berita terkait

China Kembali Impor Makanan Laut dari Jepang Usai Pembuangan Limbah Fukushima

12 jam lalu

China Kembali Impor Makanan Laut dari Jepang Usai Pembuangan Limbah Fukushima

China akan "secara bertahap melanjutkan" impor makanan laut dari Jepang, menyusul pelepasan air limbah radioaktif dari PLTN Fukushima

Baca Selengkapnya

Perusahaan Jepang di China Berencana Pulangkan Pegawai Usai Penikaman Siswa SD

14 jam lalu

Perusahaan Jepang di China Berencana Pulangkan Pegawai Usai Penikaman Siswa SD

Beberapa perusahaan Jepang di China menawarkan untuk memulangkan stafnya setelah insiden penikaman maut di Shenzen, kata para karyawan

Baca Selengkapnya

Imigrasi Soekarno-Hatta: 998 WNA Overstay, Top 3 China, Arab dan Prancis

1 hari lalu

Imigrasi Soekarno-Hatta: 998 WNA Overstay, Top 3 China, Arab dan Prancis

Imigrasi Soekarno-Hatta menyatakan warga negara asing yang overstay dikenakan denda Rp1 juta per hari.

Baca Selengkapnya

Siswa Jepang Tewas Ditikam di China, Picu Krisis Diplomatik

1 hari lalu

Siswa Jepang Tewas Ditikam di China, Picu Krisis Diplomatik

Seorang siswa Jepang berusia 10 tahun meninggal satu hari setelah ditikam di dekat sekolahnya di China selatan

Baca Selengkapnya

Alibaba Komitmen Pertahankan 88 Miliar Lembar Saham di GoTo hingga Lima Tahun Mendatang

3 hari lalu

Alibaba Komitmen Pertahankan 88 Miliar Lembar Saham di GoTo hingga Lima Tahun Mendatang

Alibaba Group jalin kerja sama dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Kerja sama ini mencakup komitmen pertahankan 8.531.124.993 lembar saham selama lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Mengapa Apple Intelligence Belum Bisa Digunakan di China dan Eropa?

3 hari lalu

Mengapa Apple Intelligence Belum Bisa Digunakan di China dan Eropa?

Apple Intelligence belum bisa digunakan di China dan Eropa karena regulasi privasi ketat di kedua wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Vivo Y37 Pro Resmi Rilis di China, Bagaimana Spesifikasinya?

13 hari lalu

Vivo Y37 Pro Resmi Rilis di China, Bagaimana Spesifikasinya?

Vivo Y37 Pro rilis di China, spesifikasinya antara lain memiliki layar LCD HD+ 6,68 inci dengan refresh rate 120Hz.

Baca Selengkapnya

Celios Luncurkan China-Indonesia Provincial Index: China Tak Hanya Masuk ke Bidang Ekonomi, Ada 7 Sektor Lainnya. Apa Saja?

27 hari lalu

Celios Luncurkan China-Indonesia Provincial Index: China Tak Hanya Masuk ke Bidang Ekonomi, Ada 7 Sektor Lainnya. Apa Saja?

Center of Economic and Law Studies (Celios) merilis laporan China-Indonesia Provincial Index. Laporan ini menunjukkan mengenai seberapa besar pengaruh China di setiap provinsi di Indonesia pada berbagai bidang.

Baca Selengkapnya

Realme Umumkan Pengisian Daya SuperSonic 320W Pekan Ini, Jadi yang Tercepat di Dunia?

36 hari lalu

Realme Umumkan Pengisian Daya SuperSonic 320W Pekan Ini, Jadi yang Tercepat di Dunia?

Acara Realme selama tiga hari itu diselenggarakan di China pada 13-15 Agustus.

Baca Selengkapnya

Smesco: Aplikasi Temu Asal China Kalau Dibiarkan Masuk RI Akan Bikin UMKM Mati

45 hari lalu

Smesco: Aplikasi Temu Asal China Kalau Dibiarkan Masuk RI Akan Bikin UMKM Mati

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag mengatakan aplikasi Temu beroperasi dengan model bisnis factory to consumer.

Baca Selengkapnya