Alasan Mandiri Syariah Belum Berencana Tambah Kredit UMKM

Kamis, 8 November 2018 21:09 WIB

Bank mandiri Syariah. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) belum berencana untuk meningkatkan persentase pembiayaan atau kredit untuk kelompok Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Saat ini, persentase yang dicapai oleh Mandiri Syariah adalah sebesar 20,79 persen, atau lebih besar dari syarat yang diwajibkan Bank Indonesia yaitu 20 persen untuk semua bank.

Simak: Beli dari UMKM, Sandiaga Pakai Rompi ala Gatot Kaca

"Kami masih pertahankan segitu dulu," kata Direktur Keuangan dan Strategi Mandiri Syariah, Ade Cahyo Nugroho selepas konferensi pers kinerja keuangan triwulan III di Wisma Mandiri I, Jakarta Pusat, Kamis, 8 November 2018.

Pada triwulan III 2018, Mandiri Syariah masih mencatat pertumbuhan pembiayaan sebesar 11,11 persen year-on-year (yoy), dari Rp 58,72 triliun menjadi Rp 65,24 triliun. Angka ini juga lebih besar ketimbang total pembiayaan sepanjang 2017 yang hanya Rp 60,69 triliun.

Hanya saja, dari angka Rp 65,24 triliun ini, pertumbuhan pembiayaan segmen mikro hanya 4,39 triliun atau sekitar 6,7 persen saja. Pertumbuhan segmen mikro pada triwulan III 2018 juga hanya 3,84 persen, lebih rendah dari segmen konsumer yang tumbuh paling tinggi 28,65 persen dan retail 15,43 persen.

Senior Executive Vice President of Retail Banking Mandiri Syariah, Niken Andonowarih, mengatakan porsi pembiayaan UMKM sebenarnya tersebar di segmen lain, tidak hanya segmen mikro semata. Segmen lain itu termasuk retail maupun business banking. Tapi pembiayaan segmen business banking ini di triwulan III 2018 ternyata menurun 7,16 persen, dari Rp 9,2 triliun menjadi Rp 8,6 triliun.

Advertising
Advertising

Walau demikian, proporsi kredit bagi UMKM di Mandiri Syariah ini jauh lebih baik ketimbang capaian sejumlah bank yang lebih besar. Sebut saja PT Bank Central Asia (Persero) Tbk yang baru mencapai rasio kredit UMKM 12 sampai 13 persen, melebihi kredit korporasi yang sudah 30 persen. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja perseroan cukup sulit memenuhi ketentuan tersebut karena harus menggenjot kredit infrastruktur yang notabene merupakan kredit korporasi.

Direktur Utama Mandiri Syariah Toni Eko Boy Subari memastikan perusahaan tetap berkomitmen untuk mengembangkan sektor UMKM Indonesia melalui peningkatan porsi pembiayaan. Hanya saja, angka 20,79 persen masih dipertahankan lantaran Mandiri Syariah tengah mengembangkan pembiayaan ini melalui bisnis model klaster. "Untuk mengarah ke situ, kami hubungkan dengan program peduli mitra umat, atau desa pengembangan ternak kambing dan sapi," kata dia.

Konsep ini telah dimulai di Desa Rejo Asri, Seputih Raman, Lampung Tengah, sejak akhir Oktober 2018 melalui Program Desa Berdaya Sejahtera Mandiri.Program ini menyasar sektor pertanian dengan memberdayakan kelompok-kelompok tani melalui pengembangan klaster usaha agribisnis.

Sebanyak 100 petani yang menjadi penerima manfaat dari program ini akan mengembangkan pola pertanian ramah lingkungan dengan lahan seluas 25 Hektare dari total luas lahan pertanian di lokasi program seluas 670 Hektare. Mandiri Syariah pun menggelontorkan biaya sebesar Rp3,7 miliar dengan untuk program yang berlangsung selama 2 tahun tersebut.

Simak berita tentang UMKM hanya di Tempo.co

FAJAR PERBRIANTO | BISNIS

Berita terkait

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

1 jam lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

21 jam lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.

Baca Selengkapnya

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

2 hari lalu

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

Digitalisasi menjadi salah satu langkah untuk memperluas akses masyarakat terhadap perbankan demi mencapai pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

2 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

4 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

4 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

4 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

4 hari lalu

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

Bank Mandiri menilai suku bunga acuan berpotensi turun pada kuartal IV 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

4 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

4 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya