Soal Rupiah, Indef: Kebijakan Pemerintah Jangan Blunder Lagi

Rabu, 7 November 2018 21:10 WIB

Petugas tengah memindahkan uang rupiah ke dalam Cash Center Bank Mandiri, 2 Maret 2018. Di pasar spot, pergerakan nilai tukar rupiah terpantau melemah 17 poin atau 0,12% ke level Rp13.765 per dolar AS pada pukul 10.20 WIb. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati mewanti-wanti pemerintah agar tidak mengeluarkan kebijakan, khususnya di bidang ekonomi, yang memberi sentimen negatif di pasar. Apalagi, belakangan rupiah terus menguat.

Simak: Indef: Utang dan Defisit Bisa Jadi Pencabut Nyawa Ekonomi RI

"Jangan bikin blunder lagi, misalnya pengumuman kenaikan harga bahan bakar minyak kemarin, dinaikan lalu diturunkan itu menjadi sentimen negatif bagi pasar," kata Enny di Restoran Rantang Ibu, Jakarta, Rabu, 7 November 2018.

Pekan ini, nilai tukar rupiah terus mengalami penguatan. Berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate, rupiah dibuka di level Rp 14.972 per dolar AS. Padahal, Jumat pekan lalu, 2 November 2018, kurs menginjak Rp 14.972 per dolar AS.

Rupiah melaju menguat dengan menginjak Rp 14.891 per dolar AS pada Selasa, 6 November 2018 dan menginjak Rp 14.754 per dolar AS pada hari ini.

Enny mengatakan nilai tukar rupiah memang cenderung bergejolak. Apalagi saat mendekati momen-momen tertentu seperti Asian Games 2018, pertemuan IMF - Bank Dunia, hingga rapat dewan gubernur Bank Indonesia. Mengutip riset Bloomberg, Enny berujar rupiah memang masuk ke dalam enam mata uang yang rentan.

Hingga akhir tahun nanti, Enny melihat ada sejumlah tantangan yang akan dihadapi rupiah. Salah satunya adalah tekanan kewajiban 'luar negeri', misalnya membayar bunga dan cicilan utang, maupun kebutuhan repatriasi devisa.

Di sisi lain, masih ada ancaman tekanan dari rencana kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS, The Fed. Ia yakin tinggal menunggu waktu sampai negeri Abang Sam menaikkan suku bunganya.

"Jadi meskipun rupiah menguat, saya yakin rupiah masih akan di kisaran asumsi pemerintah, yakni Rp 15 ribu," ujar Enny. Indef menyarankan pemerintah terus menjaga fluktuasi rupiah agar tidak melebihi angka Rp 15 ribu.

Berita terkait

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

1 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

1 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

2 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

2 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

2 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

2 hari lalu

Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

Awalil menilai pertemuan dan koordinasi antara Jokowi dan Prabowo memang diperlukan dan sangat penting dilakukan saat ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

2 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

3 hari lalu

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

3 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).

Baca Selengkapnya