Ini Taktik Pertamina Genjot Produksi Minyak Lapangan Tua

Rabu, 7 November 2018 20:49 WIB

Petugas tengah melakukan pengisian bahan bakar jenis Premium di SPBU kawasan Matraman, Jakarta, Kamis, 11 Oktober 2018. Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini M. Soemarno meminta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan menunda kenaikan harga Premium menjadi Rp 7.000 per liter karena ketidaksiapan PT Pertamina. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina EP (Eksplorasi dan Produksi) tengah menggenjot kapasitas produksi dari ratusan lapangan minyak yang ada di Indonesia. Dari total 300 lapangan minyak yang saat ini tersebar di seluruh Indonesia, 90 persennya adalah lapangan minyak tua atau mature field berumur lebih dari 40 tahun.

Baca: Rini Soemarno Minta Pertamina Tunda Terbitkan Obligasi

"Tantangan terbesar adalah bagaimana mengatasi decline (penurunan) dari lapangan yang sudah eksisting, kami berharap di tahun 2018 ada turning point (titik balik)," kata Presiden Direktur PT Pertamina EP, Nanang Abdul Manaf dalam diskusi di Jakarta, Rabu, 7 November 2018.

Pertamina EP mencatat, sejumlah lapangan minyak tua seperti Lapangan Sukowati, Jawa Timur; Lapangan Tambun, Jawa Barat; Lapangan Limau, Sumatera Selatan; dan Lapangan Bunyu tepatnya di BN-18, Kalimantan Utara, masih menunjukkan kenaikan produksi dari 2008 hingga puncaknya tahun 2010. Saat itu, lapangan-lapangan ini masih sanggup memproduksi minyak hingga 129 ribu barel per hari.

Tapi setelah itu, produksi terus menurun menjadi hanya 77 ribu barel per hari di tahun 2018. Lalu jumlah sumur bor berkurang dari 113 titik di tahun 2012, menjadi hanya 50 titik di tahun 2018. Penurunan ini ikut terjadi lantaran tiga tahun sebelumnya yaitu pada 2015, banyak mitra dari Pertamina EP menutup sejumlah lapangan minyak karena kesulitan finansial.

Advertising
Advertising

Untuk itu, Pertamina EP pun menyiasatinya dengan sejumlah strategi. Pertama, Pertamina melakukan periodik optimasi eksisting melalui SSOP (Sistem Sinergi Optimalisasi Produksi). Kedua, Pertamina EP juga mematangkan kajian subsurface dan surface di lapangan-lapangan minyak tua tersebut. "Selanjutnya, kami harus efektif, bujet kami fokuskan pada operasi, lalu untuk eksplorasi," ujarnya.

Selain itu, strategi khusus juga dilakukan di tiap-tiap lapangan minyak. Nanang mencontohkan lapangan minyak Sukowati di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Jika pada tahun ini, rata-rata produksi mencapai lebih dari 7.000 barel per hari, maka Pertamina EP menargetkan produksinya pada 2019 bisa nail menjadi 10.903 barel per hari.

Untuk mencapai target itu, PT Pertamina EP menjalankan empat strategi. Pertama yaitu pengembangan lapangan Sukowati pada POD (Plan of Development) phase 5, optimisasi POD dengan penambahan satu sumur injeksi, perbaikan bonding semen, dan updating dinamik reservoir terkait dengan current water level.

SVP Upstream Strategic Planning & Operation Evaluation, Direktorat Hulu, PT Pertamina (Persero) Meidawati menyebut pengelolaan lapangan tua ini memang banyak tantangannya. "Bagaimanapun aset yang tua tentu biaya perawatannya lebih mahal dibanding baru, kami harus kontrol biayanya," kata dia.

Berita terkait

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

7 jam lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

2 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

4 hari lalu

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

5 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

6 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

6 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

7 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

8 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

10 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya