Lion Air Jatuh, Boeing Kirim Peringatan ke Maskapai Lainnya

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 7 November 2018 16:17 WIB

Pesawat Boeing 737-500 TNI AU yang mengangkut api obor Asian Games 2018 dikawal lima pesawat tempur T-50i melintas di kawasan Lanud Adisutjipto, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa, 17 Juli. Susy Susanti dipercaya memulai kirab obor Asian Games 2018 dari India. ANTARA/Ismar Patrizki

TEMPO.CO, Jakarta - Pabrikan pesawat Boeing Co. akan mengirimkan peringatan keselamatan kepala operator pesawat tipe baru Boeing 737 Max 8 sebagai respons atas kecelakaan Lion Air yang menewaskan 189 orang di Indonesia.

Baca : Alasan Basarnas Ajak Keluarga Korban ke Titik Jatuhnya Lion Air

Buletin dari Boeing bakal mengingatkan bahwa pembacaan yang salah dari sistem monitor penerbangan sehingga dapat menyebabkan pesawat tiba-tiba menukik. "Boeing akan mengingatkan pilot untuk mengikuti prosedur yang ada untuk mengatasi problem ini," ujar sumber yang enggan disebut namanya kepada Bloomberg, seperti dikutip Bisnis.com, Rabu, 7 November 2018.

Peringatan ini berdasarkan temuan awal dari kecelakaan yang menimpa Lion Air JT-610. Adapun dalam sejumlah kondisi yang mengharuskan pilot menerbangkan secara manual, Max akan otomatis menurunkan moncong ketika mendeteksi kemungkinan aerodynamic stall – istilah penerbangan terkait gaya aerodynamic yang bisa mempengaruhi pesawat.

Lion Air yang menggunakan Boeing 737 Max 8 jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, 13 menit setelah lepas landas. Pesawat menukik hingga kecepatan mencapai 600 miles per jam (965,6 Km/jam) sebelum hilang di laut.

Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang memiliki masalah unreliable airspeed dalam empat penerbangan terakhirnya. Empat penerbangan terakhir itu, kata Soerjanto, termasuk saat pesawat jatuh di perairan Tanjung Karawang, Senin 29 Oktober 2018 lalu.

Advertising
Advertising

"Terjadi perbedaan airspeed antara kiri dan kanan. Kan di pesawat itu ada captain side sama co-pilot side," kata Soerjanto di KRI Banda Aceh, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa 6 November 2018.

Terkait dengan temuan ini, Soerjanto mengatakan KNKT akan memeriksa pabrikan Boeing, teknisi, dan pilot penerbang PK-LQP sebelumnya untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat Lion Air. Pemeriksaan itu, kata dia, hanyalah sebagian kecil dari rangkaian pemeriksaan yang harus dilakukan KNKT untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat.

BISNIS I RYAN DWIKY ANGGRIAWAN

Berita terkait

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

4 jam lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

18 jam lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

11 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

12 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

12 hari lalu

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

14 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

14 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

15 hari lalu

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

Setiap maskapai memiliki aturan berbeda tentang batas maksimum bagasi yang dapat dibawa oleh setiap penumpang.

Baca Selengkapnya

Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

27 hari lalu

Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah memanggil tujuh maskapai penerbangan terkait dugaan kartel harga tiket pesawat.

Baca Selengkapnya