2019, Jokowi: 60 Ribu Motor Listrik Diproduksi di Dalam Negeri

Rabu, 7 November 2018 12:55 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjajal sepeda motor listrik buatan dalam negeri, Gesits, setelah melakukan audiensi dengan pihak-pihak yang terlibat dalam proses produksi di halaman tengah Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 7 November 2018. Audiensi tersebut membahas persiapan produksi massal sepeda motor listrik Gesits. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan PT Wijaya Manufakturing yakni perusahaan dalam negeri akan memproduksi 60.000 sepeda motor listrik pada 2019. Perusahaan itu adalah kolaborasi antara Badan Usaha Milik Negara PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi dan perusahaan swasta PT Gesits Technologies Indo.

Baca: Airlangga Hartarto Mengaku Pernah Kembangkan Motor Listrik

Selama 10 menit lamanya Presiden Jokowi menjajal purwarupa (prototipe) sepeda motor yang akan dijual itu di jalanan di dalam kompleks Istana Kepresidenan. Sebelum menjajal sepeda motor itu, Jokowi menggelar pertemuan dengan pihak perusahaan, perguruan tinggi seperti Institut Teknologi Surabaya dan Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir. "Tadi kita bicara masalah produksi," kata Presiden menjelaskan mengenai hasil pertemuan itu setelah menjajal sepeda motor itu.

Jokowi menyebutkan sepeda motor ini akan diproduksi pada 2019. Dalam setahun, sepeda motor ini akan diproduksi sebanyak 60.000. Presiden mengatakan merk dan prinsipal sepeda motor ini "100 persen Indonesia.

Lebih jauh Presiden Jokowi mengatakan sepeda motor ini sudah diuji coba dari Jakarta ke Bali. Saat uji coba itu, kata Jokowi, tidak ada masalah yang timbul.

Advertising
Advertising

Dengan adanya sepeda motor listrik ini, menurut Jokowi, konsumen diberikan pilihan. Apabila harga sepeda motor itu kompetitif dan lebih efisien dibandingkan dengan sepeda motor konvensional maka produk itu akan disambut oleh pasar.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto sebelumnya mengaku pernah mengembangkan sepeda motor listrik atau penggerak elektrik di era tahun 1990-an. Dalam acara Seminar and Exhibition Electric Car di Jakarta, Selasa, 31 Juli 2018, Airlangga bercerita kesuksesannya mengembangkan motor listrik, dan bahkan sampai bisa mengekspor ke sejumlah negara.

"Saya ini insinyur mesin. Jadi tahun 1990-an saya sudah bikin electric motor dan itu ekspor ke berbagai negara. Terakhir saya tutup karena tidak dilindungi industri dalam negerinya. Jadi waktu itu kecepatan bikinnya," kata Airlangga seraya tertawa.

Airlangga menuturkan, teknologi motor listrik bukanlah teknologi baru dan bisa dikuasai oleh Tanah Air. Menurutnya, Indonesia juga memiliki dua sumber bahan baku untuk teknologi baterai untuk mobil listrik berupa nikel dan kobalt yang merupakan teknologi masa depan.

Baca: Gojek dan Solidiance Uji Coba Motor Listrik

Pemerintah terus mendorong percepatan pengembangan mobil dan motor listrik nasional sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mendukung pemanfaatan energi bersih sebagai implementasi hasil persetujuan Conference of Parties (COP) 21 di Paris pada tahun 2015 mengenai perubahan iklim.

BISNIS

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

3 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

5 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

5 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

5 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

6 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

6 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

7 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

7 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

10 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

10 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya