BPS: Optimisme Pelaku Bisnis Turun di Kuartal III 2018

Senin, 5 November 2018 16:58 WIB

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto serta Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti di kantor BPS Indonesia, Pasar Baru, Jakarta, 15 Maret 2018. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik atau BPS menyebut optimisme pelaku bisnis pada triwulan III 2018 lebih rendah dibanding triwulan sebelumnya. Kendati kondisi bisnis masih terus tumbuh.

Simak: BPS: Defisit Neraca Perdagangan Hambat Pertumbuhan Ekonomi

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan nilai indeks tendensi bisnis Indonesia pada triwulan III 2018 adalah 108,05. Angka itu lebih rendah ketimbang pada triwulan II yang mencapai 112,82.

Namun, Angka yang masih di atas 100, menurut Suhariyanto, menunjukkan kondisi bisnis Indonesia masih bagus. "Memang, dibanding triwulan II sedikit lebih pesimis, meski masih di atas seratus," ujar dia di Kantor BPS, Jakarta, Senin, 5 November 2018.

Penurunan angka terjadi di mayoritas komponen pembentuk indeks tendensi bisnis. Misalnya saja pendapatan indeks pendapatan usaha yang tercatat 111,36 atau lebih rendah dibanding sebelumnya 122,98.

Advertising
Advertising

Begitu juga penggunaan kapasitas yang pada triwulan II tercatat 114,60 turun menjadi 110,80 pada triwulan III 2018. Sementara pada rata-rata jumlah jam kerja terjadi peningkatan angka, dari 100,89 pada triwulan II 2018 menjadi 102 pada triwulan ini.

Bila dilihat berdasarkan lapangan usaha, Suhariyanto mengatakan kondisi bisnis yang membaik dan optimisme pelaku bisnis tertinggi terjadi pada kategori lapangan usaha pengadaan listrik dan gas. Indeks tendensi bisnis pada sektor itu tercatat senilai 123,66.

Sementara optimisme pelaku bisnis terendah terjadi pada lapangan usaha jasa perusahaan. Indeks tendensi bisnis pada sektor itu tercatat sebesar 100,22.

Suhariyanto berujar kondisi bisnis diperkirakan akan terus tumbuh hingga triwulan IV 2018. Hanya saja, tingkat optimisme para pelaku bisnis diperkirakan akan kembali mengalami penurunan ketimbang periode sebelumnya.

"Persepsi para businessman untuk triwulan IV diprediksikan tingkat optimismenya menurun sedikit," ujar Suhariyanto. Indeks tendensi bisnis pada triwulan IV diperkirakan sebesar 106,45.

Kondisi yang mendorong turunnya optimisme pelaku bisnis, kata Suhariyanto, salah satunya adalah permintaan dari luar negeri yang tidak begitu besar lantaran pertumbuhan ekonomi di sejumlah negara tujuan ekspor mengalami pelambatan. Kendati, permintaan dari dalam negeri masih cukup baik.

"(Kurs) Rupiah juga agak melempem dari Dolar (Amerika Serikat). Sehingga dari order dalam negeri, harga jual produk itu mendorong ITB sebesar 106,45," kata Kepala BPS.

Berita terkait

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

5 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

6 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

6 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

6 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

6 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

6 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

6 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

10 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya

Jhon LBF Datangi Kediaman Bahlil saat Lebaran, Bahas Pengusaha Muda

18 hari lalu

Jhon LBF Datangi Kediaman Bahlil saat Lebaran, Bahas Pengusaha Muda

Jhon LBF mendatangi rumah dinas Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Baca Selengkapnya