Rusdi Kirana Hanya Diam Saat Bertemu Keluarga Korban Lion Air

Senin, 5 November 2018 16:10 WIB

Pendiri Lion Air, Bapak Rusdi Kirana kunjungi dan menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 yang berada di pusat krisis, Hotel Ibis, Cawang. instagram.com/lionairgroup

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri maskapai penerbangan Lion Air Group, Rusdi Kirana hadir dalam pertemuan dengan keluarga korban JT 610 di Hotel Ibis, Jakarta. Dalam sesi pertemuan yang dilakukan sejak pukul 10.00 ini, keluarga meluapkan keluh kesahnya terhadap pertanggungjawaban Lion Air.

Baca: Ayah Ikhlaskan Kepergian Jaksa Dodi, Korban Lion Air Jatuh

Rusdi Kirana didampingi Direktur Utama Lion Air, Edward Sirait dan Direktur Oprasional Lion Air, Daniel Putut Adi Kuncoro. "Yang namanya Pak Rusdi Kirana mohon berdiri, saya mau lihat langsung bapak," ujar Muhammad Bambang Sukandar, salah satu keluarga korban di Hotel Ibis, Senin, 5 November 2018.

Rusdi Kirana yang mengenakan kemeja putih, langsung berdiri dan menghadap ke keluarga korban. Tidak ada sepatah kata pun yang dikeluarkan oleh Rusdi dalam dialog tersebut. Dia hanya mengangguk-angguk sambil mendengarkan keluhan para keluarga korban.

Sambil terisak, Bambang meminta Lion Air agar membenahi menejemennya. Dia tidak ingin hal tersebut terulang lagi. Dia masih berharap jasad anaknya dapat ditemukan dan dikembalikan ke keluarga. "Mohon diproses dengan baik," ucap dia.

Keluarga korban mengaku tidak mendapatkan perhatian dari pihak maskapai, seperti yang sering disebutkan oleh Direktur Utama Lion Air, Edward Sirait. Mereka mengaku tidak mendapatkan informasi yang dibutuhkan dari Lion Air.

Advertising
Advertising

Pengakuan lainnya diungkapkan oleh ayah dari Jaksa Johan Ramadan, dia menuturkan Lion Air tidak pernah merangkul keluarga korban. Keluarga korban mencari sendiri informasi dalam ketidak pastian. "Pak Rusdi gagal dalam hal ini," ucap dia.

Soal uang kompensasi yang akan diberikan oleh Lion Air, kata para keluarga korban, ialah kewajiban maskapai dan tertulis dalam peraturan. Namun, yang diinginkan oleh keluarga korban ialah empati dari pihak Lion Air dalam memperlakukan keluarga korban.

Selain itu, keluarga korban Rank Sukandar meminta penjelasan terkait kebenaran pesawat Lion Air JT 610 yang dikabarkan telah mengalami gangguan sejak penerbangan sebelumnya.

"Kami dapat informasi bener atau tidak bahwa pesawat ini sudah trouble dari bandara Ngurah Rai. Take off sampai landing di bandara Cengkareng," ujar dia. "Dalam hal ini teknisi Lion harus bertanggung jawab penuh atas nyawa," ujar dia sambil menangis.

Usai dialog, Rusdi Kirana tetap tidak mengeluarkan kata-kata dari mulutnya. Dia langsung menghindari wartawan yang ingin mengkonfirmasi soal dialog tersebut. Rusdi memilih untuk berlalu didampingi direksi Lion Air.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, yang turut hadir dalam dialog tersebut meminta maaf jika dalam pelayanan dan pencarian korban masih terdapat kekurangan. "Kami memberikan kesempatakan keluarga korban untuk membahas bersama-sama," ucap dia.

KARTIKA ANGGARAENI I CHITRA PARAMAESTI

Berita terkait

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

8 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

9 jam lalu

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

Jika Anda mengalami keterlambatan atau delay seperti penumpang Lion Surabaya-Banjarmasin, ini hak penumpang sesuai Peraturan Menhub

Baca Selengkapnya

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

1 hari lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

3 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

15 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

16 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

16 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

16 hari lalu

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

18 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

18 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya