Lion Air Jatuh, Bagaimana Nasib Pesanan Boeing 737 Max 10?

Minggu, 4 November 2018 19:09 WIB

Kondisi pesawat Lion Air yang tergelincir di landasan pacu Bandara Djalaludin, di Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, 29 April 2018 malam. Pesawat dengan nomor penerbangan JT 892 tergelincir dan keluar landas pacu sesaat setelah mendarat ketika hujan deras, dan 174 penumpang dan tujuh kru selamat pada kejadian tersebut. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin

TEMPO.CO, Tangerang - Lion Air masih menunggu hasil audit Kementerian Perhubungan terkait dengan rencana perseroan membeli 50 unit pesawat Boeing 737 Max 10 hingga tahun 2027.

Baca: Tujuh Jenazah Penumpang Lion Air JT 610 Sudah Diidentifikasi

"Kami menunggu Kemenhub yang melaksanakan audit, kalau kami diminta reschedule maka akan kami lakukan," ujar Managing Director Lion Air Group Daniel Putut di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Ahad, 4 November 2018.

Audit khusus dilakukan terhadap Lion Air setelah adanya insiden kecelakaan penerbangan pada Lion Air JT 610 pada Senin. 29 Oktober lalu. Pesawat Boeing 737 Max 8 yang menerbangi rute Jakarta - Pangkal Pinang itu sempat hilang kontak sebelum akhirnya jatuh menghunjam perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat.

Pasca kecelakaan itu, Daniel mengatakan perseroan telah beberapa kali melakukan pertemuan dengan Boeing selaku perusahaan manufaktur pesawat. Ia berujar, dari komunikasi bersama perusahaan asal Amerika Srikat itu ada beberapa catatan yang nantinya bakal diinformasikan kepada publik.

"Yang pasti, setelah ia (Boeing) datang ke Indonesia, setiap hari kami melkukan duduk bersama untuk berdiskusi," tutur Daniel. "Sekarang ini pembahasan masih belum tuntas, sehingga poin-poinnya akan kami simpulkan nanti."

Advertising
Advertising

Pada April 2018, Boeing dan Lion Air Group mengumumkan bahwa maskapai membeli 50 pesawat Boeing 737 MAX 10 baru, yang akan menjadi jet satu lorong paling hemat bahan bakar dan menguntungkan di industri penerbangan. Kesepakatannya, pesawat-pesawat itu ditebus dengan nilai sekitar US$ 6,24 miliar pada harga daftar.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Kementeriannya telah melaksanakan audit khusus terhadap pesawat Boeing 737 Max 8 milik Lion Air. Audit itu berkaitan dengan standar operasi, kualifikasi awak pesawat, hingga koordinasi dengan pemangku kepentingan lainnya. "Dalam waktu dekat akan kami peroleh laporannya," tutur Budi.

Untuk memastikan hasil inspeksi itu, Budi Karya Sumadi melakukan peninjauan pelaksanaan ramp check pesawat Lion Air PK LQM di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, hari ini.

Bersama dengan para pemangku kepentingan, ia meninjau sejumlah bagian pesawat, mulai dari mesin pesawat, bagian roda pesawat, hingga ruangan kokpit pilot. "Tentu berkaitan untuk memastikan bahwa Kementerian Perhubungan konsisten untuk memastikan kelaikan udara dari semua bandara terjaga dengan baik," ujar Budi.

Setelah peninjauan pesawat Lion Air itu, Budi meminta kepada semua unsur yang terkait dengan perhubungan udara agar meningkatkan kinerjanya guna menjamin keselamatan dan kelaikan penerbangan.

Berita terkait

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

1 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

13 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

15 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

15 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

15 hari lalu

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

16 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

17 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

18 hari lalu

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

Setiap maskapai memiliki aturan berbeda tentang batas maksimum bagasi yang dapat dibawa oleh setiap penumpang.

Baca Selengkapnya

Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

30 hari lalu

Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah memanggil tujuh maskapai penerbangan terkait dugaan kartel harga tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Lonjakan Penumpang di Libur Lebaran, Dibutuhkan Minimal 329 Pesawat

36 hari lalu

Lonjakan Penumpang di Libur Lebaran, Dibutuhkan Minimal 329 Pesawat

Dibutuhkan minimal 329 pesawat untuk melayani lonjakan jumlah penumpang selama libur lebaran.

Baca Selengkapnya