Ratusan Keluarga Korban Lion Air Masih Menginap di Hotel Ibis

Minggu, 4 November 2018 15:51 WIB

Presiden Jokowi (kanan) berdialog dengan salah satu keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di posko utama evakuasi, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat, 2 November 2018. Jokowi meninjau secara langsung perkembangan terkini penanganan dan pencarian korban pesawat Lion Air. ANTARA/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen maskapai penerbangan Lion Air masih membuka crisis center atau pusat krisis bagi keluarga korban di lokasi, yaitu Hotel Ibis Cawang dan Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur. Tujuh hari sejak jatuhnya pesawat Lion Air JT610, ratusan keluarga korban masih menginap di Hotel Ibis, lokasi penginapan yang disediakan secara gratis oleh pihak Lion Air.

Baca: Menhub Copot Pejabat Lion Air, Pengamat: Menyalahi Kewenangan

"Masih ada sekitar 110 orang keluarga di sini," kata Corporate Communication Lion Air, Ramaditya Handoko yang saat ditemui Tempo di pusat krisis yang berada di lobi Hotel Ibis, Minggu, 4 November 2018.

Sebelumnya pada Senin, 29 Oktober 2018, pesawat Lion Air dengan rute Jakarta ke Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung ini jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat Pesawat membawa 189 orang termasuk penumpang dan awak kabin. Pencarian korban masih terus dilakukan. Di saat yang bersamaa, petugas terus mencari black box pesawat yang berisi data CVR (Cockpit Voice Recorder).

Di hotel ini, terdapat satu loket dari Lion Air yang berada persis di depan meja resepsionis hotel. Di dekat loket petugas ini, terpampang beberapa pengumuman, mulai dari daftar jenazah yang sudah berhasil diidentifikasi, informasi soal pembayaran santunan, hingga jadwal shuttle bus yang akan membawa para keluarga dari Hotel Ibis ke RS Polri, lokasi tempat dilakukannya otopsi korban.

Dari pengumuman tersebut, baru ada tujuh dari 189 korban pesawat yang berhasil diidentifikasi. Ketujuhnya yaitu Dewi Jannatun, Candra Kirana, Monni, Saroinsong Hiskia, Endang Sri Bagus, Susilo Wahyu, Fauzan Azima. Dalam pengumuman tersebut, dicantumkan pula nomor kursi dari ketujuh korban ini.

Advertising
Advertising

Selain itu, dicantumkan pula pengumuman soal shuttle bus. Pihak Lion Air menyediakan layanan bus ke RS Polri dalam lima jadwal yaitu pukul 9.30 WIB, 11.30 WIB, 13.00 WIB, 16.00 WIB, dan 19.00 WIB. Lalu bus kembali ke Hotel Ibis dalam empat jadwal yaitu pukul 11.30 WIB, 15.00 WIB, 19.00 WIB, dan 21.00 WIB.

Tak jauh dari sana, terdapat ruang tunggu bagi para keluarga korban. Lalu satu lantai di atasnya, yaitu lantai 3, ada lagi ruangan khusus yang hanya diperuntukkan bagi keluarga korban. Sejumlah petugas Lion Air lain pun berjaga di lantai tersebut karena tertutup untuk media.

Berita terkait

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

2 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

2 hari lalu

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

Jika Anda mengalami keterlambatan atau delay seperti penumpang Lion Surabaya-Banjarmasin, ini hak penumpang sesuai Peraturan Menhub

Baca Selengkapnya

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

3 hari lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

5 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

17 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

18 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

18 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

18 hari lalu

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

20 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya