Ini Alasan Kementan Usul Impor Jagung Hingga 100 Ribu Ton

Minggu, 4 November 2018 07:53 WIB

Ilustrasi jagung. REUTERS/Francois Lenoir

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro menjelaskan alasan perlu impor jagung hingga 100 ribu ton. Hal itu merespons ucapan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution kemarin yang mengatakan Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengusulkan untuk impor jagung. Padahal, kata Syukur saat ini pemerintah melakukan ekspor jagung.

BACA: Jagung Diduga Langka: Beda Kementan, Beda Pula Satgas Pangan

"Ada suatu pertanyaan, di satu sisi kita ekspor, di sisi lain kita ada rencana impor.
Kenapa? Ekspor kadar air dan mutu sama, antar 14-15 persen, yang untuk pakan juga sama mutunya 14-15 persen. Ini yang terjadi, perbedaan biaya transportasi tujuan penjualan pasar domestik dan tujuan ekspor," kata Syukur di Kementerian Pertanian, Jakarta, Sabtu, 3 November 2018.

Syukur mengambil satu contoh, biaya transportasi dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Tanjung Pandan, biayanya lebih mahal dari dibandingkan kalau melakukan penjualan ekspor ke Malaysia atau dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Pelabuhan Port Klang Malaysia.

Syukur mengatakan dari pelabuhan Tanjung Priok ke Tanjung Pandan, Belitung perjalanan untuk mobil angkut itu setiap 14 ton biayanya Rp 33 juta, belum termasuk biaya solar mobil dan lainnya.

Advertising
Advertising

"Sementara dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Port Klang Malaysia untuk 24-27 ton biayanya US$ 1.750 kalau US$ 1 Rp 15 ribu masih sekitar 25 juta itu dengan kapasitas rata-rata 25 ton, biaya tersebut sudah dengan semua pengurusan dokumen," kata Syukur.

BACA: Kementan Jawab Kritik Fadli Zon Soal Harga Jagung

Pada Jumat, 2 November, Darmin Nasution mengatakan harga jagung sedang naik, padahal sedang diperlukan. Darmin mengatakan, karena itu Amran Sulaiman mengusulkan ada impor. "Jadi, jagung itu harganya kan naik, padahal itu diperlukan dan Menteri Pertanian mengusulkan ada impor dan perlu cepat untuk perusahaan peternakan kecil menengah, terutama peternakan telur," kata Darmin.

Sedangkan Syukur mengatakan Darmin telah memerintahkan kepada Amran untuk mengeluarkan rekomendasi impor jagung pakan ternak sebanyak 100.000 dan menugaskan kepada Perum Bulog untuk melakukan impor.

Lebih lanjut Syukur mengatakan berdasarkan data Badan Pusat Statistik produksi jagung dalam lima tahun terakhir meningkat rata-rata 12,49 persen per tahun. Itu artinya, kata Syukur 2018 produksi jagung diperkirakan mencapai 30 juta ton pipilan kering.

Prakiraan ketersediaan produksi jagung November sebesar 1,51 juta ton, dengan luas panen 282.381 hektare, bulan desember 1,53 juta ton, dengan luas panen 285.993 hektare.

Sementara dari sisi kebutuhan, kata Syukur berdasarkan data dari Badan Ketahanan Pangan Kementan, kebutuhan jagung tahun ini diperkirakan sebesar 15,5 juta ton PK, terdiri dari: pakan ternak sebesar 7,76 juta ton PK, peternak mandiri 2,52 juta ton PK, untuk benih 120 ribu ton PK, dan induslri pangan 4,76 juta ton PK.

"Artinya Indonesia masih surplus sebesar 12,98 juta ton PK, dan bahkan Indonesia telah ekspor jagung ke Philipina dan Malaysia sebanyak 372.990 ton," kata kaya Syukur.

BERBAGAI SUMBER

Berita terkait

Sidang Etik Nurul Ghufron 14 Mei, Dewas KPK Pastikan Tak Akan Ditunda Lagi

41 menit lalu

Sidang Etik Nurul Ghufron 14 Mei, Dewas KPK Pastikan Tak Akan Ditunda Lagi

Dewas KPK memastikan tak akan menunda lagi sidang etik terhadap Nurul Ghufron.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

17 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

1 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

1 hari lalu

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Revisi Permentan untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

1 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

1 hari lalu

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

Saat ini yang perlu dilakukan adalah menjaga keseimbangan harga di tingkat petani maupun di tingkat peternak.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya