5 Langkah Menhub Budi Karya Sumadi Pasca Jatuhnya Lion Air JT 610

Reporter

Caesar Akbar

Jumat, 2 November 2018 07:25 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya (tengah) memberi penjelasan tentang Black Box Lion Air JT 610 di Posko Terpadu JICT II Tanjung Priok, Jakarta, Kamis, 1 November 2018. TEMPO/Muhammad Hidayat

Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi beserta jajarannya bergerak cepat pasca jatuhnya Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610, Senin, 29 Oktober 2018. Pesawat keluaran Boeing tersebut hilang kontak dan jatuh di perairan Tanjung Karawang.

Baca juga: Lion Air Jatuh, Menhub Akan Evaluasi Tarif Batas Bawah

Hingga kini, baru satu dari dua kotak hitam alias black box yang ditemukan tim gabungan di bawah koordinasi Basarnas. Sebanyak 65 kantong jenazah korban kecelakaan naas tersebut telah dikirim ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diidentifikasi. Adapun badan pesawat masih belum ditemukan.

Tempo mencatat ada setidaknya ada lima langkah yang dilakukan oleh Budi pasca jatuhnya pesawat rute Jakarta - Pangkal Pinang itu.

1. Meminta Lion Air Membebastugaskan Direktur Teknik Lion Air

Budi Karya meminta Direktur Teknik Lion Air, Muhammad Asif, dibebastugaskan dengan alasan untuk memperlancar pemeriksaan dan investigasi penyebab jatuhnya Lion Air JT 610. Ia mengatakan pihaknya memiliki wewenang untuk melakukan pencopotan ini.

"Ini mempermudah pemeriksaan. Pejabat ini konsentrasi dalam pemeriksaan, landasan hukumnya ada, ini hasil rapat saya dengan semua direktur dan Direktur Jenderal Perhubungan Udara," kata dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 31 Oktober 2018.

Menurut Budi, direktur teknik adalah orang yang bertanggung jawab terkait kelaikan pesawat dalam suatu perusahaan penerbangan. Di sisi lain, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sedang melakukan pemeriksaan kepada Lion Air dan menginvestigasi kecelakaan tersebut.

Budi berujar nantinya seluruh hasil pemeriksaan ini akan dilaporkan oleh KNKT dan mereka yang bakal menentukan proses selanjutnya. Ia juga memastikan pencopotan direktur teknik Lion Air bukan berarti pemecatan "Jika hasil pemeriksaan menunjukkan dia tidak bersalah maka akan dikembalikan ke posisinya. Bukan pemecatan, ini pembebastugasan," ucapnya.

Baca juga: Kemenhub Copot dan Bekukan Lisensi Direktur Lion Air

2. Meminta Lion Air dan Garuda Indonesia menginspeksi ulang Boeing 737 Max 8

Budi Karya mengatakan telah mengirim surat kepada Lion Air dan Garuda Indonesia melakukan inspeksi ulang jet Boeing 737 Max 8 milik mereka pasca pesawat Lion Air jatuh. Diketahui, Lion Air memiliki delapan unit dan Garuda Indonesia memiliki satu unit.

Budi juga akan meminta klarifikasi terhadap dua korporasi itu. Dia berujar, klarifikasi itu akan disampaikan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Klarifikasi ini secata detil dan seksama tanpa praduga apa-apa akan kita laporkan. Jadi kalau ada kelalaian, kerusakan termasuk dalam satu bulan belakangan akan kita catat," kata Budi di JICT II, Tanjung Priok, Selasa, 30 Oktober 2018.

Advertising
Advertising

Komite Nasional Kecelakaan Transportasi akan ­menyelidiki penye­bab kecelakaan pesawat Lion Air JT 610. Otoritas navigasi penerbangan, AirNav Indonesia, meng­ungkapkan bahwa pilot sempat melaporkan adanya masalah pada kendali pesawat, dua menit setelah take off. Sumber Tempo mengungkapkan bahwa pesawat yang sama mendarat di Soekarno-Hatta dari Bandara Ngurah Rai, Denpasar, tujuh jam sebelumnya, juga dengan sejumlah laporan persoalan.

Boeing 737 Max 8 adalah jenis pesawat dari Lion Air JT 610. Budi mengatakan, untuk menganalisis sebab dari kecelakaan pesawat, diperlukan beberapa mapping jenis pesawat dan crew. Termasuk dalam insiden terakhir.

"Karena memang ada informasi bahwa pilot itu ingin kembali ke landasan, dengan dasar itu dimungkinkan ada hal-hal yang perlu di klarifikasi," kata Budi.

3. Memperketat ramp check pesawat Lion Air

Pemerintah berkomitmen memperketat manajemen keselamatan penerbangan, salah satunya dengan menggelar ramp check yang dititikberatkan pada pesawat Lion Air. Budi Karya mengatakan ramp check akan dilakukan secara acak dalam beberapa hari mendatang.

"Dalam beberapa hari ke depan, kami sepakat melakukan ramp check. Yang dilakukan adalah persentase lebih banyak (Lion Air) bisa 40 persen dari jumlah pesawat secara random. Yang lain 10 persen-15 persen," ujar Budi Karya di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 31 Oktober 2018.

Dalam hal pengawasan terhadap apakah ada penerbangan bermasalah, Budi Karya juga memutuskan untuk meningkatkan intensitas pengawasan sehingga inspektur berkewajiban mencatat paling tidak sekitar 30 penerbangan dalam sebulan. "Selama ini sudah dilakukan, tapi intensitas tidak sebanyak sampai 30 pesawat). Sekarang ini ramp check 20-30 pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta," kata Budi.

4. Mengevaluasi tarif batas bawah penerbangan

Budi Karya mengatakan akan mengevaluasi tarif batas bawah penerbangan pasca insiden jatuhnya pesawat Lion Air tersebut. "Mungkin saya akan evaluasi terutama berkaitan tarif batas bawah," ujar dia di Kementerian Perhubungan, Kamis, 1 November 2018.

Ia mengatakan ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi dalam menaikkan tarif batas bawah. Salah satunya depresiasi rupiah. "Tarif ini memang dengan adanya dolar yang naik, avtur naik itu memang sangat sensitif," kata dia.

Karena itu, Budi mengatakan harus berhati-hati dalam menaikkan tarif batas bawah karena dapat berpengaruh kepada konsumen. Ia berharap kenaikan batas bawah sebesar 5 persen dapat menutupi kenaikan dolar dan harga avtur.

Penetapan tarif batas atas dan bawah tiket penerbangan diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 14 Tahun 2016 tentang Mekanisme Formulasi Perhitungan dan Penetapan Tarif Batas Atas dan Batas Bawah Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri. Batas bawah yang diatur dalam peraturan tersebut yaitu 30 persen dari batas atas.

5. Memperketat standar keselamatan penerbangan

Budi Karya mengatakan akan memperketat standar keselamatan penerbangan baik untuk maskapai berbiaya murah atau LCC maupun pesawat dengan pelayanan penuh. Langkah itu adalah respons atas permintaan Presiden Joko Widodo setelah jatuhnya pesawat Lion Air, Senin lalu.

Kata Budi, ia akan meminta pendampingan dari Federal Aviation Administration (FAA), International Civil Aviation Organization (ICAO) dan European Union (EU) pasca jatuhnya Lion Air di Karawang, Jawa Barat. "Jadi akan kami review semuanya apakah ada yang salah," tutur dia.

BERBAGAI SUMBER

Berita terkait

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

2 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

2 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

2 hari lalu

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

Menhub Budi mengatakan bahwa proyek MRT Jakarta hingga saat ini berjalan sesuai rencana.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

3 hari lalu

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu Menteri Transportasi Jepang bahas sejumlah proyek infrastruktur, termasuk MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

4 hari lalu

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Bandara Panua Pohuwato yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

5 hari lalu

7 Fakta Bandara Panua Pohuwato yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato pada hari ini, Senin, 22 April 2024. Berikut 7 fakta Bandara Panua Pohuwato, Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

6 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

6 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

7 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

7 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya