Pratikno: Tarif Jembatan Suramadu Gratis Solusi Kemiskinan Madura

Reporter

Antara

Kamis, 1 November 2018 13:55 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (ketujuh kanan) dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo (kedelapan kiri) serta sejumlah ulama berjalan di atas Jembatan Suramadu di sela-sela peresmian pembebasan tarif tol Jembatan Suramadu di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, 27 Oktober 2018. Pembebasan tarif tol tersebut diharapkan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Pulau Madura. ANTARA

TEMPO.CO, Yogyakarta - Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan inisiatif pemerintah membebaskan tarif tol Jembatan Suramadu sebagai salah satu solusi mengurai masalah kemiskinan di Madura yang masih lebih tinggi dibandingkan wilayah Jawa Timur yang lain.

Baca juga: Dituduh Kampanye di Suramadu, Jokowi: Sudah Saya Ingatkan

"Faktanya ketimpangan Madura dengan Jawa Timur yang lain sangat tinggi," kata Pratikno saat ditanya mengenai alasan pembebasan tarif tol Jembatan Suramadu seusai berpidato dalam Seminar Nasional "Pemuda dan Bela Negara" di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Kamis, 1 November 2018.

Pratikno menyebutkan persentase tingkat kemiskinan di Sampang serta Bangkalan, Madura, saat ini mencapai 23 persen. "Bayangkan kemiskinan di Madura itu tiga kali lipat lebih, bahkan sampai empat kali lipat," kata dia.

Sementara tingkat kemiskinan di wilayah Surabaya dan sekitarnya, menurut dia, rata-rata masih di bawah 7 persen. Di Kota Surabaya tingkat kemiskinan mencapai 4 persen, Kota Sidoarjo masih di bawah 6 persen, dan Kota Gresik sekitar 6 persen lebih.

"Oleh karena itu dicari sebabnya, banyak faktor salah satunya kemahalan logistik. Memang sangat signifikan sampai kebon tebu di Madura saja enggak kompetitif untuk dibawa ke pabrik gula di Sidoarjo karena lalu lintasnya mahal," kata dia.

Pembebasan tarif tersebut, menurut Pratikno, juga dilatarbelakangi keprihatinan Presiden Joko Widodo soal wilayah Madura yang masih terisolir meski dekat dengan Surabaya. Terisolir bukan karena tidak ada infrastruktur, tapi terisolir karena kebijakan tarif Jembatan Suramadu.

"Saya blusukan ke mana-mana ke Papua mengurus daerah pinggiran, daerah perbatasan, tidak tahunya di Madura yang dekat dengan Surabaya sangat terisolir," kata Pratikno menirukan ucapan Presiden.

Presiden Jokowi, menurut Pratikno, sebelumnya telah memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum (PU) untuk menurunkan tarif tol Jembatan Suramadu mencapai 50 persen menjadi Rp15.000. Namun demikian, upaya itu ternyata belum signifikan mendongkrak perekonomian di Madura.

Pratikno juga mengingatkan bahwa pembiayaan tol Jembatan Suramadu tidak seperti tol-tol lainnya yang dibangun oleh investor. Tol Suramadu dibangun dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Jadi tidak ada sesuatu yang berlebihan lah, masak untuk masyarakat Madura yang begitu tertinggal kita tidak mendukung," kata Pratikno soal pembebasan tarif tol Jembatan Suramadu.

ANTARA

Berita terkait

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

2 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

2 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Majalah Tempo Pernah Ungkap Jokowi Cawe-Cawe dalam Pengusungan Gibran di Pilpres 2024

10 hari lalu

Majalah Tempo Pernah Ungkap Jokowi Cawe-Cawe dalam Pengusungan Gibran di Pilpres 2024

Majalah Tempo edisi akhir Oktober 2023 memaparkan sejumlah peran Jokowi cawe-cawe pengusungan putra sulungnya, Gibran sebagai cawapres Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pencuri Motor Milik Polwan di Bangkalan Tertangkap, Berulang Kali Bobol Kos-kosan

10 hari lalu

Pencuri Motor Milik Polwan di Bangkalan Tertangkap, Berulang Kali Bobol Kos-kosan

Kedua pencuri motor itu mengaku sudah beberapa kali membobol kos-kosan sekitar kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM).

Baca Selengkapnya

Petasan Pernikahan Hancurkan Rumah Calon Pengantin di Madura, Seorang Kerabat Tewas

12 hari lalu

Petasan Pernikahan Hancurkan Rumah Calon Pengantin di Madura, Seorang Kerabat Tewas

Petasan yang hendak dibawa ke rumah calon mempelai wanita tersebut meledak hingga menghancurkan rumah dan menewaskan seorang kerabat.

Baca Selengkapnya

Tradisi Unik Lebaran Ketupat di 5 Daerah, Salah Satunya Madura Rayakan Tellasan Topak

13 hari lalu

Tradisi Unik Lebaran Ketupat di 5 Daerah, Salah Satunya Madura Rayakan Tellasan Topak

Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi yang berbeda untuk merayakan lebaran ketupat yang biasanya pada 7 atau 8 syawal.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Bicara soal Hubungannya dengan Pratikno di Dua Periode Jokowi

14 hari lalu

Pramono Anung Bicara soal Hubungannya dengan Pratikno di Dua Periode Jokowi

Pramono Anung mengaku senang bekerja sama dengan Pratikno.

Baca Selengkapnya

Pratikno Sebut Presiden Jokowi Bisa Jadi Salat Idulfitri di Jakarta

30 hari lalu

Pratikno Sebut Presiden Jokowi Bisa Jadi Salat Idulfitri di Jakarta

Presiden Jokowi kemungkinan akan melaksanakan salat Idulfitri di Jakarta. Mensesneg Pratikno menyebut Menag Yaqut sudah kirim surat ke Presiden.

Baca Selengkapnya

Pratikno soal Lanjut di Kabinet Prabowo: Kembali jadi Akademisi juga Berkontribusi

30 hari lalu

Pratikno soal Lanjut di Kabinet Prabowo: Kembali jadi Akademisi juga Berkontribusi

Menteri Sekretaris Negara Pratikno menjawab soal kemungkinan tetap berada di pemerintahan Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Pratikno Klaim Hubungan Jokowi dan PDIP Saat Ini Baik-baik Saja

30 hari lalu

Pratikno Klaim Hubungan Jokowi dan PDIP Saat Ini Baik-baik Saja

Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengklaim hubungan Presiden Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri baik-baik saja.

Baca Selengkapnya