Ridwan Kamil Putuskan UMP Jawa Barat Rp 1,67 Juta

Kamis, 1 November 2018 12:39 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meluncurkan Program Koperasi Sekolah di Summarecon Bekasi, Kota Bekasi, Senin, 15 Oktober 2018.

TEMPO.CO, Bandung -Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pemerintah provinsi sudah menetapkan Upah Minimum Provinsi atau UMP 2019. “Saya mengumumkan UMP sebesar Rp 1.668.372,83. Kenaikannya 8,03 persen,” kata dia di Gedung Sate, Bandung, Kamis, 1 Novemer 2018.

BACA: Tuti Tursilawati Dieksekusi, Ridwan Kamil Kaji Moratorium TKI

Penetapan tersebut terutang dalam Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 561/Kep.1046-Yanbangsos/2018 tanggal 1 November 2018. Prosentase kenaikan itu mengacu Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan tanggal 15 Oktober 2018 berdasarkan PP 78/2015, dengan rincian kenaikan 8,03 persen terdiri dari komponen inflasi 2,88 persen dan laju pertumbuhan ekonomi nasional 5.15 persen.

Ridwan Kamil mengatakan, penetapan kenaikan upah itu sudah ditentukan pemerintah pusat. “Penentuan prosentase itu dari pusat, sekarang 8,03 persen. Kita ikuti aturan sebagai perwakilan dari pemerintah pusat (di daerah),” kata dia.

Ridwan Kamil maklum jika ada pihak yang tidak puas dengan penetapan UMP Jawa Barat tersebut. “Setiap keputusan, tidak ada yang pernah puas. Bagi yang kurang puas bilang tidak adil, kata buruh terlalu rendah, kata pengusaha terlalu tinggi, tetap weh semua yang terdampak mengatakan begitu,” kata dia.

Advertising
Advertising

BACA: Ridwan Kamil: Saya Gak Mau Lagi Komentar Urusan Meikarta

Ridwan Kamil mengatakan, penetapan UMP Jawa Bart ini menjadi batas bawah. “UMP untuk memastikan semua yang bekerja di wilayah provinsi Jawa Barat tidak kurang dari angka yang disebutkan. Kenyataannya di setiap kabupaten/kota (UMK) daerah itu tidak ada yang sama, selalu lebih tinggi. Maka dinamikanya lebi banyak nanti di UMK yang akan dihtiung dalam beberapa hari ke depan,” kata dia.

Ridwan Kamil mengaku tidak bisa mengintervensi cara penetapan upah karena menjadi kewenangan pemerintah pusat. Namun, dia mengklaim, tengah menyiapkan aturan untuk menekan angka pengeluaran buruh diantaranya mewajibkan pengusaha yang hendak mendirikan pabrik untuk menyediakan fasilitas rumah susun untuk buruh di lokasi terdekat. “Dengan rumah susun atau perumahan dekat pabrik akan menjamin cost tranportasi buruh,” kata dia.

Ia mengatakan, tata ruang kawasan industri selama ini belum ideal. Seharusnya zona industri dan zona permukiman berdekatan. “Di Indonesia ini agak keliru tata ruangnya. Zona kerja dan zona permukiman dijauhkan, sehingga ada jarak. Jarak itu cost. Cost itu bisa psikologi stress, cost ekonomi. Ini yang terus menerus, kalau BBM naik, terimbas,” kata dia.

Ridwan Kamil menjanjikan dalam lima tahun akan mengupayakan mewajibkan perusahaan menyediakan permukiman dekat pabrik. Selain itu dia menjanjikan penyediaan bus gratis bagi buruh, hingga fasilitasi pembelian online sembako khusus buruh dengan harga grosir.

“Ini cara kami mensejahterakan buruh tanpa harus menaikakn upah, dengan menurunkan pengeluaran mereka,” kata dia. “Memang belum kelihatan, tapi minimal perintah saya, dalam program 100 hari, kajiannya sudah ada untuk dilaksanakan di waktu yang tepat.”

Bersamaan, Ridwan Kamil mengumumkan pencabutan Peraturan Gubernur Nomor 54 tahun 2018 yang diteken gubernur sebelumnya, Ahmad Heryawan, tentang Tata Cara Penetapan dan Pelaksanaan Upah Minimum di daerah Provinsi Jawa Barat. “Untuk sementara kami cabut. Kami akan review di waktu yang tidak terlalu lama untuk disempurnakan, direvisi, dan dijadikan peraturan mengikat kembali dalam waktu secepatnya,” kata dia.

Salah satu yang akan direvisi soal pasal karet penentuan UMSK. “Buruh khawatir, ini akan menjadi alibi. Karena tidak ada permohonan industri, brarti tidak ada diskusi atau penetapan UMSK), ini kan bola karet. Menurut saya harus tegas. Itu salah satu poin yang kita perbaiki,” kata Ridwan Kamil.

Berita terkait

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

17 jam lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

17 jam lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

1 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

1 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

1 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

1 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

3 hari lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

3 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

4 hari lalu

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

Jamaah haji Jawa Barat ada yang berangkat dari Bandar Kertajati di Majalengka dan Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

5 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya