Blusukan ke Pasar di Bogor, Jokowi: Harga Tempe Tetap

Rabu, 31 Oktober 2018 15:32 WIB

Presiden Joko Widodo membeli cabai di Pasar Surya Kencana, Bogor, Jawa Barat, Selasa 30 Oktober 2018. Presiden menegaskan harga kebutuhan bahan pokok stabil. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi tadi malam membeli beberapa jenis sayur serta tempe saat mengunjungi Pasar Surya Kencana, Bogor untuk mengetahui perkembangan harga-harga pangan. Jokowi saat itu mengenakan kemeja putih dan bersepatu kets hitam didampingi oleh Wali Kota Bogor Bima Arya.

Baca: Jokowi Minta Jumlah Pekerja Bersertifikat Naik 10 Kali Lipat

Jokowi tiba di pasar itu pada sekitar pukul 22.00 WIB dan menemui sejumlah pedagang selama sekitar 30 menit. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu blusukan ke pasar becek itu guna mengecek perkembangan harga beberapa kebutuhan pangan yang beragam.

Dalam kunjungan itu Jokowi membeli sejumlah sayur dan buah serta bahan lauk makanan seperti 10 ikat bayam, sayur sawi, 2 kilogram cabe rawit, dan 2 kilogram cabe keriting, serta pepaya. Tidak ketinggalan ia juga membeli enam papan tempe.

"Ya dari dulu senengnya tempe. Ini sambil mengecek tempe, naik atau tidak naik. Harganya tetap," ujar Jokowi, saat mengunjungi Pasar Surya Kencana, Bogor pada Selasa malam, 30 Oktober 2018. "Jadi pasar tradisional itu pasar yang paling murah. Jadi jangan sampai masuk ke pasar, bilang harga-harga mahal."

Advertising
Advertising

Di pasar itu, Presiden Jokowi bertanya kepada beberapa pedagang dan mendapati bahwa ada harga bahan pangan yang naik, tetapi juga ada yang turun. Penurunan harga terjadi di sejumlah jenis sayur seperti sawi hijau biasanya Rp 8 ribu menjadi Rp 7 ribu, serta buncis dari Rp 16 ribu menjadi Rp12 ribu per kilogram. Sementara itu, harga alpukat naik dari Rp 20 ribu menjadi Rp25 ribu per kg.

Lebih jauh Jokowi menjelaskan pemerintah terus memantau harga-harga bahan pangan untuk menyeimbangkannya. "Inflasinya stabil, harga di pasar juga stabil. Jadi jangan sampai ada yang teriak di pasar harga mahal-mahal. Nanti ibu-ibu di pasar marah, nanti 'nggak' ada yang datang ke pasar, larinya ke supermarket, ke mal," ujar Presiden.

Baca: Jokowi Minta Menteri Perketat Manajemen Keselamatan Penumpang

Pemerintah, kata Jokowi, turut berupaya menyeimbangkan jika ada harga kebutuhan pangan yang naik. "Jadi jangan sampai harganya terlalu rendah, peternak nanti teriak-teriak. Kalau sayur murah, nanti petani juga teriak rugi. Jadi ini menyeimbangkannya nggak mudah. Kalau teriak mahal, nanti yang marah ya ibu-ibu," ujar Presiden.

ANTARA

Berita terkait

Jelang Rakernas V PDIP: Api Abadi Mrapen, Tak Undang Jokowi, dan Sikap Politik ke Depan

33 menit lalu

Jelang Rakernas V PDIP: Api Abadi Mrapen, Tak Undang Jokowi, dan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan menggelar Rakernas pada pekan ini. Berikut sederet fakta menariknya, mulai dari api abadi Mrapen, tak undang Jokowi, dan sikap politik PDIP.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Undur Tenggat Kewajiban Sertifikasi Halal UMKM hingga 2026, Apa Sebabnya?

51 menit lalu

Pemerintah Undur Tenggat Kewajiban Sertifikasi Halal UMKM hingga 2026, Apa Sebabnya?

Pemerintah memundurkan tenggat waktu kewajiban sertifikasi halal bagi pelaku UMKM dari sebelumnya 17 Oktober 2024 menjadi 2026. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ragam Respons Balasan ke PDIP soal Tak Undang Jokowi ke Rakernas

1 jam lalu

Ragam Respons Balasan ke PDIP soal Tak Undang Jokowi ke Rakernas

PDIP tidak mengundang Jokowi ke Rakernas menuai respons dari sejumlah kalangan. Ada respons menohok dan ada pula yang santai.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Puan Tegur Sapa di Gala Dinner World Water Forum

1 jam lalu

Kala Jokowi dan Puan Tegur Sapa di Gala Dinner World Water Forum

Pertemuan Jokowi dan Puan terjadi di tengah renggangnya hubungan PDIP dan Presiden imbas Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Dihadiri Elon Musk, Jokowi akan Buka KTT World Water Forum Senin Pagi Ini

1 jam lalu

Dihadiri Elon Musk, Jokowi akan Buka KTT World Water Forum Senin Pagi Ini

Presiden Jokowi akan membuka KTT World Water Forum Ke-10 bertempat di Bali Internasional Convention Center (BICC), Bali, Senin pagi ini,

Baca Selengkapnya

Kata Maruarar Sirait Soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas V

2 jam lalu

Kata Maruarar Sirait Soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas V

Mantan politikus PDIP Maruarar Sirait mengatakan harus menghormati keputusan PDIP yang tidak mengundang Jokowi dalam Rakernas V.

Baca Selengkapnya

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

10 jam lalu

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

Ada 500 undangan naratetama atau VVIP dan Ketua DPR Puan Maharani di antara welcoming dinner delegasi World Water Forum ke-10 di Bali malam ini.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

13 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

16 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

17 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya