Kemendag Ingin Kebijakan Anti-Dumping, Anti-Subsidi Semakin Digencarkan

Selasa, 30 Oktober 2018 14:28 WIB

India Bebaskan Bea Masuk Anti-Dumping Produk Nonwoven Indonesia

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Anti Dumping Indonesia, Kementerian Perdagangan atau Kemendag, Bachrul Chairi menilai Indonesia perlu lebih banyak menerapkan kebijakan perlindungan industri dalam negeri lewat kebijakan anti-dumping, anti-subsidi, hingga berbagai kebijakan safe guard atau pengaman perdagangan terhadap barang-barang impor. Selama ini, Indonesia dinilai masih bermain aman dalam perdagangan dunia, di saat negara lain mulai banyak yang menerapkan kebijakan ini.

BACA: Kemendag Kembali Minta Bantuan TNI Atasi Barang Selundupan

"Negara lain menyebut Indonesia is a good boy (Indonesia adalah anak yang baik)," kata Bachrul dalam diskusi di Menara Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Jakarta Selatan, Selasa, 30 Oktober 2018. "Jadi kita mau good boy atau bad boy gak jelas."

Anti-dumping merupakan kebijakan suatu negara importir untuk melarang negara eksportir menjual produk lebih murah dari harga domestik. Sementara lewat anti-subsidi, negara importir melarang negara eksportir memberi subsidi pada produsen mereka sehingga harga produk menjadi lebih murah Sementara kebijakan safe guard adalah kebijakan pengamanan industri dalam negeri dengan mengenakan tarif, bea masuk, hingga kuota, pada produk impor.

BACA: Panasnya Isu Impor Beras Bulog

Advertising
Advertising

Dikutip dari laman Komite Anti Dumping setiap negara anggota World Trade Organization atau WTO memang diizinkan untuk mengambil tindakan seperti anti-dumping, anti-subsidi, maupun safe guard terhadap barang impor. Tujuannya adalah untuk memulihkan kerugian yang dialami oleh industri dalam negeri akibat barang impor yang masuk dengan harga yang tidak wajar. "Jadi Indonesia harus memperluas penerapan kebijakan ini, terutama untuk negara eksportir yang curang," Bachrul.

Meluasnya tren proteksionisme ini sebenarnya tak lepas dari aksi Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menerapkan kebijakan perlindungan industri dalam negeri dari barang impor. Walhasil dengan kebijakan itu, Amerika pun berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi di saat negara maju lain cenderung mengalami perlambatan ekonomi.

Bachrul menyebut bagaimana Amerika Serikat menerapkan bea masuk impor 25 persen untuk baja dan 10 persen untuk alumunium. Walhasil, Indonesia sebagai salah satu eksportir baja turut terkena imbas dari kebijakan ini. Di sisi lain, Indonesia baru akan menerapkan bea masuk 15 persen untuk produk impor baja.

Pusat Kajian Perdagangan Luar Negeri, Nurlaila Nur Muhammad, mengatakan pertumbuhan ekonomi negara-negara maju di Uni Eropa, kata Nurlaila, memang cenderung turun pada kuartal I dan kuartal II 2018. Tapi Amerika Serikat justru terus tumbuh sejak tahun 2017 hingga kuartal II 2018. "Jadi kalau Amerika Serikat naik, berarti yang diambil Trump itu langkah yang baik," kata dia.

Di sisi lain, Direktur Pengamanan Perdagangan, Kemendag, Pradnyawati mengatakan kenyataan selama ini, Indonesia justru menjadi negara eksportir keempat di dunia yang paling sering dituduh melakukan subsidi perdagangan oleh negara lain. Negara tujuan dari produk ekspor Indonesia menuduh Indonesia menerapkan subsidi yang menyebabkan harga barang ekspor jadi murah.

Salah satunya kasus terjadi saat ekpor kopi Indonesia dikenai bea masuk sangat tinggi hingga 8 sampai 11 persen di Filipina. Padahal, Indonesia menguasai 80 persen lebih pangsa pasar kopi di Filipina. "Serangkaian upaya diplomasi dan pembelaan ke Filipina tengah diupayakan dari semua level hingga Presiden," ujarnya.

Baca berita tentang Kemendag lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

4 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

6 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

9 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

11 hari lalu

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

Harga sejumlah kebutuhan pokok terpantau naik pada hari ini. Sejumlah bahan pangan itu adalah bawang, cabai daging, gula pasir, ikan dan garam.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

12 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

15 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

15 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

16 hari lalu

Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

Kenaikan harga minyak juga disebabkan penguatan dolar AS.

Baca Selengkapnya

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

23 hari lalu

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

Politikus PAN Tuding Balik Benny Rhamdani Soal Barang Pekerja Migran yang Tertahan

28 hari lalu

Politikus PAN Tuding Balik Benny Rhamdani Soal Barang Pekerja Migran yang Tertahan

Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay menuding balik Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengenai aturan yang membuat barang pekerja migran tertahan di gudang.

Baca Selengkapnya