Prabowo tentang Ekonomi Rakyat Pas-pasan, Ini Data Credit Suisse

Jumat, 26 Oktober 2018 13:49 WIB

Foto udara proyek pembangunan jembatan Teluk Kendari di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis, 18 Oktober 2018. Jembatan Teluk Kendari dibangun untuk menunjang sistem jaringan jalan dari kota lama di sisi utara menuju Poasia di sisi selatan Teluk Kendari dan sebaliknya. ANTARA FOTO/Jojon

TEMPO.CO, Jakarta - Pernyataan calon presiden Prabowo Subianto yang menyatakan bahwa 99 persen masyarakat Indonesia berada pada ekonomi pas-pasan menuai reaksi dari banyak pihak. Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxtation Analysis atau CITA, Yustinus Prastowo, salah satunya.

Baca: Prabowo Sebut 99 Persen Masyarakat Hidup Pas-pasan, Ini Kata BPS

Prastowo menyebutkan, kesejahteraan tiap orang dewasa di Indonesia meningkat hampir 4 kali dibanding posisi tahun 2000. "Dan rata-rata wealth (kekayaan) orang dewasa adalah USD 8.920 atau Rp 133 juta/thn (kurs Rp 15.000 per dolar AS) Pas-pasan ya? Pas buat apa sih? @prabowo @Dahnilanzar," kata Prastowo melalui akun Twitter miliknya yakni @prastow yang dikeluarkan pada Rabu, 24 Oktober 2018.

Pernyataan Prastowo itu didasarkan pada data Global Wealth Report 2018 yang dirilis oleh Credit Suisse. Credit Suisse merupakan salah satu bank investasi dan manajemen investasi terkemuka di dunia yang berasal dari Swiss yang telah ada sejak 1856.

Hingga hari ini, Jumat, 26 Oktober 2018 ini, twit tersebut telah mendapat 125 kali retweet dan disukai sebanyak 153 akun serta telah mendapat komentar dari 25 akun twiter yang lain. Melalui akunnya, Prastowo mengeluarkan serangkaian twitter untuk menanggapi pernyataan Prabowo tersebut.

Advertising
Advertising

Berdasar pada data itu pula, Prastowo mengatakan bahwa hanya ada 0,1 persen penduduk yang kekayaannya di atas US$ 1 juta. Selain itu tercatat, sebanyak 0,8 persen memiliki kekayaan sebesar US$ 100 ribu hingga US$ 1 juta. Ada sebanyak 13,7 persen memiliki kekayaan US$ 10 ribu sampai US$ 100 ribu.

"Dan ada 85,4 persen yang kekayaannya di bawah US$ 10 ribu. Serta rata-rata US$ 8.920. Mana yang 99 persen pas-pasan ya?" cuit Prastowo.

Prastowo juga menyampaikan bahwa kelompok-kelompok dewasa itu lebih banyak memiliki aset riil seperti emas dan tanah bukan saham atau reksadana maupun obligasi di sektor keuangan. Dengan kepemilikan utang yang sangat kecil atau rata-rata mencapai US$ 736 atau senilai Rp 11 juta.

Prabowo sebelumnya mengatakan 99 persen masyarakat Indonesia berada pada ekonomi pas-pasan. Pernyataan itu ia sampaikan dalam acara deklarasi emak-emak Binangkit relawan Prabowo-Sandi di Pendopo Inna Heritage Hotel Denpasar, Bali, pada Jumat pekan lalu.

Menurut Prabowo, 73 tahun Indonesia merdeka, yang kaya semakin sedikit dan hanya segelintir orang saja. Ia mengatakan bahwa pernyataannya merupakan data fakta yang diakui oleh Bank Dunia.

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto enggan berkomentar banyak mengenai ucapan calon presiden Prabowo Subianto bahwa 99 persen masyarakat Indonesia berada pada ekonomi pas-pasan. Sebab, ia belum melihat sumber data yang dipergunakan oleh Ketua Umum Gerindra itu.

"Kalau misalnya ada yg bilang dia bikin statement dari BPS atau dari Bank Dunia, atau IMF, tapi saya nggak melihat wujudnya (datanya) saya tidak akan komentar," ujar Suhariyanto di Sekolah Tinggi Ilmu Statistika, Jakarta, Kamis, 25 Oktober 2018.

Sedangkan, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko ikut mengomentari pernyataan dari bekas Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus itu. Menurut dia, mengacu kepada data BPS, kemiskinan di Indonesia saat ini sudah menurun dan berada pada kondisi terbaik lantaran mencapai satu digit saja.

Baca: Soal Kemiskinan Indonesia, Ada Lima Kritik Pedas Prabowo

Moeldoko mengatakan komentarnya itu didasari data yang tidak sembarangan. "Kita bicara by data, bukan by nyeplos. Kita ini kan dikontrol semua orang. Kalau pemerintah bicara sembarangan, enggak bisa. Karena dikontrol oleh semua. Bank dunia atau semuanya ya ngetawain," ujar dia.

Simak berita terkait Prabowo hanya di Tempo.co.

Berita terkait

PKS Beri Sinyal Gabung ke Koalisi Prabowo, Gerindra Bilang Belum Pernah Komunikasi Langsung

15 menit lalu

PKS Beri Sinyal Gabung ke Koalisi Prabowo, Gerindra Bilang Belum Pernah Komunikasi Langsung

Dasco juga menyebut, ketidakhadiran Prabowo di acara Halalbihalal PKS tidak dapat dikaitkan dengan sinyal penolakan pada PKS.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

3 jam lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

16 jam lalu

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan

Baca Selengkapnya

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

18 jam lalu

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

Pakar menduga, Prabowo belum menemukan titik temu untuk membuka komunikasi dengan PKS.

Baca Selengkapnya

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

18 jam lalu

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

PKS berharap didatangi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

18 jam lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

19 jam lalu

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

PKS beri sinyal bakal bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah dua periode berada di luar pemerintah.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

22 jam lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

22 jam lalu

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

Prabowo belum menawarkan kursi menteri, Partai Nasdem fokus pada kepemimpinan ide dan rekonsiliasi.

Baca Selengkapnya

Akui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?

23 jam lalu

Akui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?

Prabowo belum menawarkan posisi menteri untuk Partai NasDem.

Baca Selengkapnya