BCA Finance Yakin Capai Target Pembiayaan Baru Rp 32 Triliun

Rabu, 24 Oktober 2018 15:55 WIB

BCA Finance menggelar Pekan Raya Otomotif BCA Finance (PRO BCAF) di AEON Mall Jakarta Garden City, Cakung, Jakarta Timur pada 23-28 Oktober 2018. TEMPO/Wisnu Andebar

TEMPO.CO, Jakarta - BCA Finance menyebut industri otomotif dan industri pembiayaan masih menunjukkan pertumbuhan positif pada triwulan III 2018 bila dibandingkan dengan periode sebelumnya kendati, saat ini perekonomian global tengah menghadapi gejolak.

Baca: Digital Perbankan, Buka Rekening BCA Bisa Tanpa Buku Tabungan

Presiden Direktur BCA Finance Roni Haslim berujar kondisi tersebut disebabkan oleh regulasi yang pro pasar dan pengawasan intensif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Tahun ini kinerja perusahaan masih dalam koridor yang tepat, per September 2018 BCA Finance telah membukukan pembiayaan baru sebesar 25,58 triliun," ujar Roni dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Rabu, 24 Oktober 2018.

Kondisi tersebut, kata Roni, membuat perusahaannya tetap optimistis dan percaya diri dalam menjalankan bisnisnya. "Kami optimistis dapat memenuhi target pembiayaan baru sebesar Rp 32,5 triliun di akhir tahun 2018."

Dalam beberapa waktu terakhir, menghangatnya perang dagang antara Amerika dan Cina, normalisasi kebijakan moneter di Amerika Serikat oleh The Fed, hingga kenaikan harga minyak mentah telah mengakibatkan gejolak ekonomi global.

Advertising
Advertising

Akibat gejolak tersebut, rupiah terdepresiasi sebesar 10,2 persen dari awal tahun hingga September 2018 dan suku bunga acuan Bank Indonesia mengalami kenaikan menjadi 5,75 persen. Meski demikian pemerintah meyakini pertumbuhan ekonomi tahun ini tetap akan berada dikisaran 5,1-5,2 persen.

Sebelumnya, Bank Indonesia menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan III 2018 tidak sekuat perkiraan. Hal tersebut terutama dipengaruhi oleh penurunan ekspor neto.

"Hampir seperti triwulan I, yaitu 5,1 persen kurang sedikit," ujar Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 23 Oktober 2018. Ia tidak menyebutkan angka pasti dari pertumbuhan ekonomi triwulan III tersebut.

Mirza berujar kenaikan pertumbuhan ekspor triwulan III tidak sekuat proyeksi-proyeksi. kinerja ekspor komoditas andalan, seperti pertanian dan pertambangan, menurut dia, masih belum sekuat perkiraan. Harga komoditas ekspor Indonesia tumbuh lebih lambat, di tengah harga minyak dunia yang terus meningkat.

"Sementara itu, impor tumbuh tinggi sejalan dengan permintaan domestik, meskipun pertumbuhan impor bulanan telah menunjukkan perlambatan," ujar Mirza. Dengan perkembangan seperti itu, Mirza mengatakan pertumbuhan ekonomi 2018 diperkirakan berada pada kisaran bawah 5,0 - 5,4 persen.

Simak terus berita tentang BCA hanya di Tempo.co

Berita terkait

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

2 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

2 hari lalu

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

Berikut ini cara mengatasi M-Banking BCA error yang tidak bisa diakses di ponsel Android maupun iOS Apple. Bisa dengan menguninstall hingga hapus cach

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

4 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

5 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

6 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

7 hari lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

7 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

9 hari lalu

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) meluncurkan Bukti Bakti BCA untuk program sosial dan lingkungan. Nicholas Saputra menjadi duta.

Baca Selengkapnya

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

11 hari lalu

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

Laba bank BCA mencapai Rp 12,9 triliun pada kuartal pertama 2024. Ada sejumlah kredit restrukturisasi yang mulai berangsur normal.

Baca Selengkapnya