Jusuf Kalla Sebut Tiga Faktor Penting dalam Perdagangan

Selasa, 23 Oktober 2018 15:51 WIB

Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker dan Presiden Dewan Eropa Donald Tusk menyambut Wakil Presiden Jusuf Kalla saat menghadiri KTT Asia-Europe Meeting (ASEM) Ke-12 di Brussels, Belgia, 18 Oktober 2018. Dalam acara ini, Jusuf Kalla bertemu dengan para pemimpin negara Asia-Eropa. Ben Stansall/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengajak pengusaha yang tergabung dalam Islamic Chamber of Commerce, Industri, & Agriculture (ICCIA) bekerja sama di sektor perekonomian. Menurut dia, negara Islam memiliki tingkat kemajuan yang berbeda-beda.

Baca juga: Jusuf Kalla Ungkap Tantangan Menghadapi Revolusi Industri

Beberapa negara memiliki sumber daya alam baik, yang lain punya kemampuan industri. Namun juga ada yang kekurangan kekayaan tersebut. "Sehingga patut untuk mendapat kerja sama yang baik di antara negara Islam," kata JK di Ritz Carlton, Jakarta, Selasa, 23 Oktober 2018.

Kerja sama ini, menurut dia, tak harus berkaitan dengan aspek keagamaan. Pasalnya, dalam perdagangan, aspek tersebut tak banyak dipakai. "Yang penting dalam perdagangan adalah apa yang baik, apa yang lebih murah, dan apa yang lebih cepat tentu bagian daripada faktor penting dalam perdagangan itu," ujarnya.

Salah satu faktor yang penting ialah inovasi, terutama di bidang riset dan teknologi. JK menilai, tanpa pengetahuan di kedua bidang tersebut, suatu negara tak akan maju.

Advertising
Advertising

JK berharap inovasi tersebut dapat muncul dalam sidang tahunan ICCIA 2018, yang digelar pada 22-23 Oktober 2018 di Ritz Carlton, Jakarta. Acara yang digelar Kamar Dagang dan Industri (Kadin) ini mengadakan diskusi panel, yang terdiri atas pertemuan sektor swasta untuk membahas peluang bisnis.

Pertemuan itu juga mengatur pertemuan business-to-business antara pengusaha Indonesia dan pengusaha Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Kadin memperkirakan potensi peningkatan ekspor sebesar 10 persen dalam beberapa tahun ke depan melalui acara ini. Tahun ini, ekspor Indonesia ke negara OKI mencapai 5 persen atau US$ 23 miliar.

Jusuf Kalla mengatakan negara Islam menghadapi banyak tantangan. Selain mengalami masalah eksternal, seperti perang dagang, banyak negara Islam yang menghadapi konflik internal. Karena itu, kata dia, solidaritas perlu dibangun untuk menghadapi tantangan perdagangan dunia saat ini.

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

8 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

10 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

12 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

12 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

23 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

23 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

23 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

24 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

24 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

42 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya