Rudiantara: Data Center yang Strategis Harus di Dalam Negeri

Selasa, 23 Oktober 2018 15:45 WIB

Menkominfo Rudiantara menyampaikan keterangan terkait registrasi dan pengamanan data konsumen telko pada rapat kerja dengan Komisi I di Jakarta, 19 Maret 2018. Menkominfo menanggapi adanya isu kebocoran data pelanggan dalam proses registrasi kartu SIM prabayar dengan NIK dan KK. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan pemerintah sedang membuat struktur ulang mengenai pusat data atau data center. Dalam kajiannya, pemerintah melihat perkembangan dinamika terutama terkait startup, lokasi data center di dalam negeri dirasakan bakal merepotkan.

Baca: Rudiantara Prediksi Startup di 3 Sektor Ini Akan Jadi Unicorn

Struktur tersebut akan masuk dalam revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik. "Kami sedang menstruktur ulang. Data center itu, karena melihat perkembangan dinamika semuanya terutama yang startup," kata Rudiantara di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Selasa, 23 Oktober 2018.

Rudiantara mengatakan startup kebanyakan terdiri dari generasi muda. Jika perusahaan harus memiliki data center di dalam negeri dinilai akan merepotkan. Dalam revisi aturan itu, pemerintah akan memperbolehkan data penyelenggara sistem elektronik untuk diolah di luar negeri.

Saat ini, kata Rudiantara, banyak startup Indonesia menggunakan cloud computing yang data centernya berada di luar negeri. Pemerintah nanti akan mengatur data center mana saja yang harus berada di Indonesia.

Advertising
Advertising

"Contohnya yang berkaitan dengan hal-hal yang strategis, contohnya pertahanan dan intelijen. Itu tidak boleh di luar negeri. Yang bersifat strategis harus ada di dalam negeri, tidak ada tidak," ujar Rudiantara.

Kemudian, kata Rudiantara, nanti diatur juga data center mana yang boleh di dalam negeri atau punya opsi boleh di dalam maupun luar negeri. Hal itu semata-mata karena hitungan ekonomis mengantisipasi teknologi yang berkembang cepat.

Lebih jauh Rudiantara menilai revisi aturan diperlukan karena beleid yang ada belum mengantisipasi perkembangan teknologi seperti saat ini yang sangat cepat. "Kalau tidak strategis, ya boleh lah menggunakan cloud computing. Kalau tidak, kita tidak bisa kompetitif di Indonesia," ujarnya. Dalam aturan yang baru nantinya, pemerintah akan memberi batasan yang jelas soal data center yang sifatnya strategis dan harus berlokasi di Indonesia.

Baca: Hingga Agustus 2018, Kominfo Blokir 228 Situs Terorisme

Pembahasan revisi PP No. 82 itu, kata Rudiantara, sudah dilakukan bersama beberapa menteri yang dikoordinir oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution. Saat ini pembahasan sudah selesai pada tahap harmonisasi dan ditargetkan bakal rampung tahun ini.

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

5 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

5 hari lalu

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

Otorita IKN mencanangkan pembangunan pusat riset dan kampus startup bernama Nusantara Knowledge Hub atau K-Hub.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Bahas Kerja Sama Energi Hijau hingga Data Center di IKN

9 hari lalu

Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Bahas Kerja Sama Energi Hijau hingga Data Center di IKN

Airlangga Hartarto optimistis hubungan ekonomi kedua negara terus terjalin kuat.

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

10 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

10 hari lalu

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stargate, Superkomputer AI Senilai Rp 1.593 Triliun yang Dibuat Microsoft dan OpenAI

30 hari lalu

Mengenal Stargate, Superkomputer AI Senilai Rp 1.593 Triliun yang Dibuat Microsoft dan OpenAI

Hingga saat ini Microsoft telah menggelontorkan lebih dari US$ 13 miliar (Rp 207 triliun) ke OpenAI.

Baca Selengkapnya

75 Startup Ikut Seleksi Program Riset dan Inovasi IPB University

35 hari lalu

75 Startup Ikut Seleksi Program Riset dan Inovasi IPB University

Sebanyak 75 startup bidang pangan, industri kreatif, Informasi dan Teknologi, obat kesehatan dan pertanian mengikuti seleksi program IPB University.

Baca Selengkapnya

KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

37 hari lalu

KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menegaskan komitmennya untuk mengembangkan startup di empat sektor unggulan, yakni agribisnis, akuakultur, bisnis ramah lingkungan, dan teknologi.

Baca Selengkapnya

CCE 3.0 GoTo Impact Foundation bakal Digelar di 4 Lokasi, Belitung hingga Lombok Tengah

42 hari lalu

CCE 3.0 GoTo Impact Foundation bakal Digelar di 4 Lokasi, Belitung hingga Lombok Tengah

GoTo Impact Foundation meluncurkan program Catalyst Changemakers Ecosystem atau CCE 3.0 dengan tema Lokal Berdaya.

Baca Selengkapnya

Langkah Aspire Kukuhkan Posisi di Pasar Indonesia

45 hari lalu

Langkah Aspire Kukuhkan Posisi di Pasar Indonesia

Aspire bekerjasama dengan Mastercard tawarkan solusi kartu korporat untuk memudahkan UMKM

Baca Selengkapnya