BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 5,75 Persen

Reporter

Caesar Akbar

Selasa, 23 Oktober 2018 14:39 WIB

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo memberikan keterangan kepada wartawan saat Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia di Jakarta, Rabu, 15 Agustus 2018. Bank Indonesia memutuskan kembali menaikkan suku bunga acuannya atau BI 7-Day Reverse Repo Rate 25 basis poin (bps) atau 0,25 persen menjadi 5,5 persen. TEMPO/Tony Hartawan

Jakarta - Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) pada 22-23 Oktober 2018 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,75 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,00 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,50 persen.

Baca juga: BI Diprediksi Mempertahankan Suku Bunga Acuan 5,75 Persen

"Konsisten dengan upaya menurunkan defisit transaksi berjalan ke dalam batas aman," ujar Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara di Gedung Bank Indonesia, Selasa, 23 Oktober 2018.

Selain itu, Mirza mengatakan kebijakan itu diambil untuk mempertahankan daya tarik pasar domestik dan mempertahankan ketahanan eksternal Indonesia di tengah ketidakpastian global.

Ke depannya, BI bakal terus menjaga likuiditas pasar rupiah dan valuta asing. Salah satu langkah yang sebelumnya telah diambil BI adalah dengan menerapkan transaksi domestic non deliverable forward mulai 1 November lalu.

"Kami juga akan memperkuat koordinasi dengan pemerintah untuk menjaga kestabilan ekonomi dan ketahanan eksternal, termasuk untuk meningkatkan ekspor dan mengurangi impor guna menekan defisit transaksi berjalan," ujar Mirza lagi.

Sebelumnya, analis Panin Sekuritas William Hartanto memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunga acuan dalam Rapat Dewan Gubernur bulan ini. William memprediksi suku bungan acuan BI akan berada pada 5,75 persen. "Kebijakan suku bunga acuan diprediksi akan tetap pada 5,75 persen," kata William.

William mengatakan suku bunga acuan tetap akan positif bagi perekonomian Indonesia saat ini. Sebaliknya, jika suku bunga naik, akan beresiko membuat naiknya inflasi.

"Selain itu karena rupiahnya sudah cenderung stabil maka BI diharapkan menahan dulu, karena sejak awal kenaikan suku bunga hanya ditujukan untuk melawan The Fed saja," kata William.

Senior Analyst CSA Research Institute Reza Priyambada juga memprediksi perkiraan suku bunga BI 7 Day Repo Rate akan tetap di level 5,75 persen. "Suku bunga tetap diharapkan dapat menjadi sentimen positif pada rupiah," kata Reza.

HENDARTYO

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

6 jam lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

1 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

1 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

1 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

2 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

2 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

2 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

2 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

2 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya