Perang Dagang, Enggar: RI Ambil Pangsa Pasar Tekstil Cina di AS

Selasa, 23 Oktober 2018 14:32 WIB

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengecek kualitas beras di lapak Pasar Beras Induk Cipinang, Jakarta, 19 Februari 2018. Di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), beras medium masih dipatok antara Rp 10.000-11.000 per kilogram (kg). Sedangkan harga eceran tertinggi (HET) beras medium Rp 9.450 per kg. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan terus memacu kinerja ekspor produk-produk Indonesia di tengah terjadinya perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina.

Baca juga: Dewan Pertimbangan Presiden Ungkap 5 Hasil Stabilkan Ekonomi

"Kami akan lebih banyak buka akses pasar, dengan perjanjian-perjanjian dagang," kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita selepas menghadiri acara Forum Medan Merdeka Barat 9 mengenai capaian 4 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo - Jusuf Kalla di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Selasa, 23 Oktober 2018.

Salah satu capaian positif, kata Enggar, yaitu Indonesia berhasil mengambil sebagian dari pangsa pasar dari ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) milik Cina di Amerika. Sebagai kompensasi, Indonesia mengimpor produk kapas dari Amerika Serikat. "Jadi setiap persoalan, pasti ada peluang," ujarnya.

Pada 15 Oktober 2018, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus US$ 230 juta sepanjang September 2018. Sebelumnya pada Agustus 2018, neraca perdagangan justru defisit hingga US$1,02 miliar. Kendati ekspor tumbuh US$14,83 miliar atau melebihi impornya US$14,60 miliar, nilai ini sebenarnya menurun karena pada bulan sebelumnya mencapai US$ 15,18 miliar.

Sementara dari catatan Kemendag, total ekspor dari Januari hingga September 2018 sudah mencapai US$ 134,9 miliar. Jumlah ini lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu yang hanya US$ 123,3 miliar. "Kinerja ekspor meningkat 9,41 persen," kata dia.

Adapun saat ini, terdapat setidaknya 10 perjanjian dagang dengan 10 negara yang telah membuahkan total transaksi sebesar US$ 10,02 miliar dari Januari hingga Oktober 2018. Total transaksi terbesar terjadi dengan Pakistan sebanyak US$ 6,4 miliar untuk jual beli gas, lalu India sebanyak US$ 2,16 miliar. Delapan lainnya adalah Amerika, Spanyol, Swiss, Tunisia, Bangladesh, Taiwan, Selandia Baru, dan Maroko.

Sementara itu, ada enam perjanjian lainnya yang sudah ditandatangani dan akan diratifikasi hingga akhir tahun ini. Keenamnya yaitu Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Indonesia-Chile atau IC-CEPA, MoU Indonesia-Palestina, ASEAN-Hongkong FTA and Investment Agreement, Protocol to Amend ASEAN Comprehensive Investment Agreement atau ACIA, ASEAN-Japan Investment, Service, and MNP Agreement, Protocol to Amend Indonesia-Pakistan PTA.

Berita terkait

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

2 jam lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

21 jam lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

1 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

6 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

6 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

6 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

8 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

9 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

12 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

14 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya