Gaji Ekspatriat di Indonesia Termasuk 10 Tertinggi di Dunia

Sabtu, 20 Oktober 2018 16:03 WIB

Sejumlah ekspatriat dan aktivis menggelar aksi Kami Tidak Takut di lokasi ledakan bom dan baku tembak di Sarinah, Jakarta, 15 Januari 2015. Aksi tersebut untuk mengajak warga untuk berani melawan teror dan menghormati korban ledakan kemarin. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - HSBC Expat merilis survei tahunan tentang negara-negara dengan gaji tertinggi untuk para ekspatriat. Survei yang dirilis pada Kamis, 18 Oktober 2018 ini menyebutkan 10 besar negara dengan gaji terbesar untuk tenaga kerja asing, salah satunya adalah Indonesia. Survei melibatkan 25 ribu ekspatriat di seluruh dunia.

Baca: Gaji Belum Dibayar, Satu Operator Transjakarta Tak Beroperasi

Swiss dan Amerika Serikat masuk dalam 10 besar. Selain itu beberapa negara di Asia juga menjadi surga penghasilan tinggi untuk ekspatriat. Berikut 10 negara yang memberikan gaji tinggi untuk ekspatriat. Beberapa di antaranya memberikan di atas US$ 100.000 (Rp 1,5 miliar) pertahun.

1. Swiss
Gaji pertahun untuk ekspatriat di Swiss mencapai US$ 202,865 atau setara dengan Rp 3 miliar.

2. Amerika Serikat
Di AS para ekspatriat yang bekerja di sana mendapatkan penghasilan US$ 185,119 atau setara dengan Rp 2,8 miliar pertahun.

3. Hongkong
Hongkong merupakan negara di Asia dengan penghasilan ekspatriat tertinggi, yaitu US$ 178,706 pertahun, atau setara dengan Rp 2,7 miliar.

Advertising
Advertising

4. Cina
Setelah Hongkong, pekerja ekspatriat di Cina juga mendapatkan penghasilan yang besar pertahunnya, yaitu US$ 172,678 atau setara dengan Rp 2,6 miliar.

5. Singapura
Negara Asia berikutnya, yang memberikan pehasilan tinggi, ialah Singapura. Para ekspatriat di negara ini dapat menghasilkan US$ 162,172 pertahun, setara dengan 2,4 miliar.

6. Arab Saudi
Sebagai salah satu negara Timur Tengah dengan penghasilan minyak tertinggi, Arab Saudi memberikan US$ 155,039 pertahun atau setara dengan Rp 2,3 miliar.

7. India
Gaji pertahun untuk ekspatriat di India mencapai US$ 131,759 atau setara dengan Rp 1,9 miliar.

8. Indonesia
Ternyata Indonesia merupakan surga untuk ekspatriat. Setidaknya penghasilan para pekerja asing di sini mencapai US$ 127,980 atau setara dengan Rp 1,9 miliar.

9. Jepang
Negara sakura ini juga merupakan surga untuk eskpatriat, penghasilan pekerja asing di negara ini US$ 127,362 atau setara dengan Rp 1,9 miliar. Angka tersebut sedikit lebih kecil dari Indonesia.

10. Australia
Gaji per tahun untuk ekspatriat di Australia mencapai US$ 125,803 atau setara dengan Rp 1,9 miliar. Angka tersebut sedikit lebih kecil dari Jepang dan Indonesia.

BUSINESS INSIDER

Berita terkait

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

6 jam lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

1 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Gibran Wakil Presiden Terpilih, Berapa Gaji dan Tunjangannya?

7 hari lalu

Gibran Wakil Presiden Terpilih, Berapa Gaji dan Tunjangannya?

Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi mengumumkan Prabowo-Gibran sebagai presiden-wakil presiden terpilih. Berapa gaji dan tunjangan Gibran?

Baca Selengkapnya

KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

8 hari lalu

KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

Ketua KPU Depok, Wili Sumarlin mengatakan Depok memiliki 11 kecamatan, sehingga kebutuhan PPK 55 anggota. Tiap kecamatan 5 orang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

24 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Manajemen Indofarma Blak-blakan soal Kondisi Keuangan hingga Tunggak Gaji dan THR Karyawan

26 hari lalu

Manajemen Indofarma Blak-blakan soal Kondisi Keuangan hingga Tunggak Gaji dan THR Karyawan

Sekretaris Perusahaan Indofarma, Warjoko Sumedi membeberkan penyebab keuangan perusahaan yang merugi selama tiga tahun belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Indofarma Didesak Karyawan Bayar Kewajiban: THR Sudah, Gaji Masih Kami Usahakan

26 hari lalu

Indofarma Didesak Karyawan Bayar Kewajiban: THR Sudah, Gaji Masih Kami Usahakan

Sekretaris Perusahaan PT Indofarma (Persero) Tbk. Warjoko Sumedi angkat bicara menanggapi desakan para karyawan yang meminta pembayaran gaji dan THR.

Baca Selengkapnya

Upah dan THR Belum Dibayar, Pekerja Indofarma Desak Manajemen Lunasi Hari Ini

27 hari lalu

Upah dan THR Belum Dibayar, Pekerja Indofarma Desak Manajemen Lunasi Hari Ini

SP PT Indofarma meminta agar manajemen segera memberikan kepastian kapan hak upah dan THR.

Baca Selengkapnya

Usai Demo Ribuan Karyawan PT DI Desak THR dan Gajinya Segera Dibayar, Manajemen Buka Suara

28 hari lalu

Usai Demo Ribuan Karyawan PT DI Desak THR dan Gajinya Segera Dibayar, Manajemen Buka Suara

PT DI buka suara perihal pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri 1445 H dan gaji ke para karyawannya yang sebelumnya dipersoalkan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Manajemen Garuda Indonesia Buka Suara soal Merger dengan InJourney, Perbandingan Hitungan Lama dan Baru Pajak THR 2024

33 hari lalu

Terpopuler: Manajemen Garuda Indonesia Buka Suara soal Merger dengan InJourney, Perbandingan Hitungan Lama dan Baru Pajak THR 2024

Direktur Layanan dan Niaga Garuda Indonesia, Ade Susardi, mengatakan rencana merger antara Garuda Indonesia dan InJourney bisa tahun ini asal....

Baca Selengkapnya