Bapepam Denda Direktur Utama AGIS Rp 5 Miliar

Reporter

Editor

Senin, 17 Desember 2007 23:23 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menjatuhkan sanksi denda Rp 5 miliar kepada Direktur Utama PT AGIS Tbk. Jhonny Kesuma, atas pemberian informasi yang secara material tidak benar.Informasi tersebut terkait dengan pendapatan dua perusahaan, PT Akira Indonesia dan PT TT Indonesia, yang akan diakusisi AGIS. "Informasi pendapatan yang diberikan Rp 800 miliar, padahal total pendapatan hanya Rp 466,8 miliar berdasar laporan keuangan kedua perusahaan per 31 Maret 2007," kata Kepala Biro Perundang-undangan dan Bantuan Hukum Bapepam-LK, Robinson Simbolon, saat konferensi pers di kantor Bapepam-LK, Jakarta, Senin (17/12). Selain itu, lanjut Robinson, AGIS telah menyampaikan pernyataan yang berbeda-beda mengenai jadwal realisasi pelaksanaan akuisisi Akira dan TT. "Hingga saat ini pun rencana tersebut belum terealisasi," ujarnya. Bapepam-LK juga memberi sanksi denda Direktur Utama yang merangkap Wakil Direktur Utama AGIS Elektronik, Bintoro Tjitrowirjo, dan Direktur AGIS Elektronik merangkap Direktur AGIS Eka Hikmawati Supriyadi masing-masing sebesar Rp 1 miliar. Sanksi diberikan atas pelanggaran laporan keuangan yang dikonsolidasikan ke laporan keuangan AGIS yang dinilai tidak wajar. Menurut Robinson, masalah ini terkait dengan pengungkapan pendapatan lain-lain bersih dari laporan keuangan AGIS Elektronik sebesar Rp 29,4 miliar dalam laporan laba rugi konsolidasi AGIS. Namun, laporan tersebut tidak didukung dengan bukti-bukti dan ada kesalahan penerapan prinsip akutansi. "Maka laporan keuangan AGIS Elektronik menjadi tidak wajar, dan berakibat laporan keuangan konsolidasi AGIS juga tidak wajar," tutur dia. Kasus ini bermula dari adanya fluktuasi harga saham AGIS periode September 2006 hingga Agustus 2007. Pada periode itu Bursa Efek Jakarta (BEJ), sekarang Bursa Efek Indonesia (BEI), telah menghentikan sementara perdagangan saham perusahaan distributor elektronik ini karena adanya penurunan harga. Fluktuasi harga saham AGIS itu tidak terlepas dari berbagai informasi yang berkembang di pasar. Seperti rencana akusisi Akira dan TT, serta rencana merger dengan PT E-Solution. Wahyudin Fahmi

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

6 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

38 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas

Baca Selengkapnya

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.

Baca Selengkapnya

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

30 November 2023

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.

Baca Selengkapnya

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

26 Oktober 2023

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2024 sebesar Rp 12,25 triliun pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

7 Oktober 2023

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

Bursa Efek Indonesia (BEI) membeberkan alasan nilai transaksi harian di pasar modal Indonesia yang jeblok dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya