Kementerian PUPR Luncurkan Katalog Baja Ringan

Rabu, 17 Oktober 2018 14:29 WIB

Pekerja mengamati proses produksi industri baja PT Gunung Steel Group di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, 26 Februari 2015. Jumlah industri baja nasional saat ini sebanyak 352 perusahaan tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau Kementerian PUPR resmi meluncurkan Katalog Produk Baja Ringan Konstruksi 2018 sebagai referensi bagi kontraktor dalam pemilihan dan penggunaan komponen baja. Katalog ini diluncurkan sebagai upaya mendorong penggunaan baja ringan produksi dalam negeri pada sejumlah proyek infrastruktur.

BACA: PUPR Buka 1.000 Formasi CPNS 2018, Daftar di Sscn.bkn.go.id

"Untuk memaksimalkan penggunaan baja nasional secara berkelanjutan, harus dimulai dari perencanaan pembangunan hingga operasional infrastruktur," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 17 Oktober 2018.

Dalam katalog ini, tercantum data para produsen baja ringan yang harus memenuhi kriteria yang disyaratkan. Selain itu, para produsen juga telah mengantongi sertifikat ISO 9001:2008 sebagai standar sistem manajemen serta mempunyai izin pendirian, industri, dan operasional lainnya dari pemerintah.

Peluncuran katalog produk baja ringan dilakukan seiring dengan rencana Kementerian PUPR untuk memperbanyak penggunaan baja ringan. Penggunaan baja ringan ini nantinya akan dioptimalkan pada pembangunan infrastruktur seperti jalan tol layang hingga jembatan gantung. "Misalnya pembangunan jalan tol layang Yogya Solo sepanjang 60 kilometer atau Bandung Intra Urban Toll Road, keduanya bisa didesain menggunakan konstruksi baja," kata Basuki.

Di sisi lain, para produsen sejak jauh-jauh hari sudah memprediksi penggunaan baja di Indonesia akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang. "Kami menilai prospeknya akan makin membaik dengan makin tumbuhnya berbagai sektor industri yang membutuhkan baja," kata General Manager PT Posco Indonesia Inti, June Hwang, Selasa, 30 Agustus 2016.

Advertising
Advertising

Perusahaan baja Korea Selatan Posco menilai Indonesia merupakan pasar potensial sejalan dengan terus berkembangnya industri otomotif, infrastruktur, serta konstruksi. Perusahaan baja ternama di dunia ini pun menggandeng perusahaan lokal, PT Krakatau Steel sejak 2010 untuk memproduksi baja memasarkan produknya di Indonesia.

Basuki menambahkan, material baja memiliki beberapa keunggulan dibandingkan beton. Komponen seperti baja ringan lebih mudah dibentuk, memiliki konstruksi yang lebih ramping, dan lebih cepat pengerjaannya. Selain itu, harga baja ringan saat ini juga mampu bersaing dengan material lainnya.

BACA: Pergi ke Korea, Ini yang Dilakukan Menteri PUPR

Selain katalog, Kementerian PUPR juga serentak meluncurkan sistem informasi material dan peralatan konstruksi atau Si-MPK. Sistem ini dapat diakses secara daring melalui situs mpk.binakonstruksi.pu.go.id. Lewat situs inilah, para kontraktor bisa mengakses informasi material dan perakalatan utama seperti semen, beton pracetak-prategang, baja, aspal minyak, dan alat berat konstruksi.

Berita terkait

Indonesia Pamer Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

3 hari lalu

Indonesia Pamer Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

Berbagai konsep dan realisasi infrastruktur energi hijau milik Pemerintah Indonesia bakal menampang di World Water Forum ke-10 di Bali.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

8 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Promo Gajian di Sejumlah Merchant Makanan, 11 Kereta Dihentikan saat Gempa Garut

9 hari lalu

Terkini Bisnis: Promo Gajian di Sejumlah Merchant Makanan, 11 Kereta Dihentikan saat Gempa Garut

Sejumlah merchant makanan menawarkan ragam promo di pekan terakhir April 2024.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

9 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

10 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

11 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

11 hari lalu

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

Zulhas menyebut pabrik itu memproduksi sebanyak 3.608.263 batang baja seberat 27.078 ton.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

11 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Satgas Sebut IKN Siap Gelar Upacara HUT Ke-79 RI, Sejauh Mana Kesiapannya?

22 hari lalu

Satgas Sebut IKN Siap Gelar Upacara HUT Ke-79 RI, Sejauh Mana Kesiapannya?

Kementerian PUPR mempercepat pembangunan Bandara Naratetama di kawasan IKN.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

36 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya