Viral Uninstall Go-Jek, Tak Semua Netizen Setuju Hapus Apps

Senin, 15 Oktober 2018 07:40 WIB

Sopir Go-Jek Mogok

TEMPO.CO, Jakarta - Riuh rendah netizen terkait aplikasi pemesanan layanan transportasi online Go-Jek, dengan gerakan tagar #UninstallGojek sejak akhir pekan lalu hingga kini masih sangat kencang. Terbukti sampai sekarang di linimasa Twitter tercatat 11.400 orang lebih berkomentar dengan hashtag tersebut.

Baca: Ramai Tagar Uninstall Gojek, Ini Penjelasan Manajemen

Seperti diketahui, banyaknya netizen yang menyerukan uninstall aplikasi Go-Jek muncul mulai Jumat pekan lalu merespons pernyataan dari petinggi perusahaan aplikasi penyedia jasa layanan transportasi online itu, Brata Santosa.

Dalam postingannya di akun Facebook pada Kamis malam, 11 Oktober 2018 lalu, Brata menyebutkan bahwa Go-Jek terbuka akan perbedaan, salah satunya adalah terhadap kelompok Lesbian, Gays, Biseks, dan Transgender atau LGBT. Go-Jek, kata Brata, memiliki lebih dari 30 pegawai yang pro LGBT.

Brata menyampaikan di status Facebook-nya dalam bahasa Inggris, bahwa ia mengaku sangat senang dan terhormat menyampaikan kampanye internal Go-Jek yang menerima perbedaan dengan menerapkan kebijakan nondiskriminasi. "Go-Jek is taking diversity and inclusion matter to the next level by the adoption of non-discrimination policy towards the underrepresented group ie LGCT despite of being and Indonesian company," seperti dikutip dari status Facebook-nya.

Advertising
Advertising

Screenshoot status Facebook itu yang kemudian menyebar secara viral di media sosial, tak terkecuali Twitter. Netizen yang tak setuju dengan LGBT lantas menyerukan gerakan #UninstallGojek sebagai bentuk penolakan.

Namun bila ditilik, tak semua cuitan dengan hashtag #UninstallGojek itu berisi seruan agar tak lagi berlangganan aplikasi ojek online tersebut. Pasalnya, banyak juga netizen yang tidak mempermasalahkan sikap manajemen Go-Jek tersebut dan bahkan mempertanyakan sikap netizen lainnya yang hanya ikut-ikutan dengan anti LGBT dan tak memperhatikan dampak jika gerakan itu benar-benar dilakukan terhadap nasib pengemudi ojek.

Netizen Fellix Alfrido, misalnya. Netizen dengan akun Twitter @HabakukFellix itu mempertanyakan sikap netizen yang benar-benar meng-uninstall aplikasi Go-Jek, apakah sudah membayangkan berapa banyak pengemudi yang bakal kehilangan pekerjaannya dan nafkah pencahariannya.

"For you who #UninstallGojek, have you think how many drivers will loss their job, loss much amount of money for their meal, for their family needs, have you think about it again? Don't let religious things take over your logic," kata Fellix pada 7 jam lalu, pada Senin, 15 Oktober 2018.

Ada juga Maria Arlene yang menyerukan agar netizen tidak berhenti meng-uninstall aplikasi Gojek karena masih banyak aplikasi dan produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan yang pro LGBT.

"Jangan cuma #uninstallgojek, uninstall juga google, youtube, facebook, sama instagram. Kalo ke mal jauh2 dari burger king sama McD ya. Haagen dazs sih kamu belom tentu mampu beli kayaknya. Oya udah nonton venom? Oh jelas ga boleh, itu produksinya Marvel," ujar Maria seperti dikutip dari cuitannya di Twitter dengan akun @arlenelands, satu jam yang lalu, Senin, 15 Oktober 2018.

Menanggapi viralnya tagar tersebut, pihak Go-Jek Indonesia memberikan klarifikasi lewat akun resmi Twitter @gojekindonesia. Dalam cuitannya, Go-Jek menyatakan menjunjung tinggi keberagaman yang menciptakan persatuan dan keharmonisan, sejalan dengan nilai-nilai dan budaya Indonesia, yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.

Go-Jek dalam pernyataannya menghargai keberagaman. "Kami percaya bahwa ide dan kreativitas, yang menjadi kunci untuk melahirkan inovasi bermanfaat bagi masyarakat, merupakan buah hasil kerja sama berbagai latar belakang pendidikan, budaya, dan keyakinan," katanya dalam cuitannya, Jumat, 12 Oktober 2018.

Baca: Go-Jek Akuisisi Promogo, Penghasilan Driver Bisa Bertambah 2 Juta

Terkait status yang diunggah oleh Brata Santoso, Gojek mengklarifikasi bahwa unggahan tersebut bukankah pernyataan dari Go-Jek Indonesia. Unggahan Brata merupakan intepretasi pribadinya terhadap salah satu acara internal dengan tema keberagaman.

Berita terkait

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

2 hari lalu

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

DHL buka suara perihal viralnya kasus bea masuk jumbo yang dikenakan untuk sepasang sepatu impor.

Baca Selengkapnya

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

2 hari lalu

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.

Baca Selengkapnya

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

2 hari lalu

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

Pihak Unpad buka suara soal kabar viral tentang mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah yang diduga pamer kemewahan di akun medsos.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

2 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

8 hari lalu

Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

Perilaku sekelompok turis asal Indonesia di Jepang mengundang kecaman luas gara-gara perilakunya terhadap bunga sakura yang sedang bermekaran.

Baca Selengkapnya

Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

10 hari lalu

Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.

Baca Selengkapnya

VIral Tabrak Lari di Bekasi, Pengemudi Yaris Panik Diteriaki Warga Usai Serempetan hingga Tabrak Belasan Kendaraan

10 hari lalu

VIral Tabrak Lari di Bekasi, Pengemudi Yaris Panik Diteriaki Warga Usai Serempetan hingga Tabrak Belasan Kendaraan

Polres Metro Bekasi Kota menyatakan, total ada 2 mobil dan 11 sepeda motor yang menjadi korban tabrak lari akibat pengemudi panik diteriaki warga.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

11 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

13 hari lalu

Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

Khatib salat Id di Bantul, Yogyakarta, mendadak viral di media sosial karena mengangkat materi dugaan kecurangan Pemilu 2024. Berikut sederet faktanya

Baca Selengkapnya

Viral Pengemudi Fortuner Pelat Dinas TNI Cekcok dan Tabrak Pengendara Lain di Tol Cikampek, Ini Kata Kapuspen

15 hari lalu

Viral Pengemudi Fortuner Pelat Dinas TNI Cekcok dan Tabrak Pengendara Lain di Tol Cikampek, Ini Kata Kapuspen

Sebelumnya, viral di media sosial seorang pengemudi Fortuner dengan pelat dinas TNI cekcok dan menabrak mobil lain di Tol Cikampek.

Baca Selengkapnya