Pemerintah Hitung Kebutuhan Pencairan Pinjaman ADB - Bank Dunia

Sabtu, 13 Oktober 2018 11:21 WIB

Sekjen PBB Antonio Guterres dan Wapres Jusuf Kalla mengunjungi lokasi terdampak gempa dan likuifaksi di Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat, 12 Oktober 2018.

TEMPO.CO, NUSA DUA - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah segera menghitung ulang kebutuhan pembangunan kembali infrastruktur pascabencana di Palu dan Lombok, setelah mendapat tawaran pinjaman bantuan darurat dari Grup Bank Dunia (World Bank) dan Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank atau ADB).

Baca: Ridwan Kamil Lobi Pembiayaan Infrastruktur ke ADB Indonesia

"Sedang didata semua kerusakan rumah, infrastruktur dan lain-lain. Baru nanti kami bicarakan lagi dengan ADB dan World Bank," kata Kalla di Hotel Laguna, Nusa Dua, Bali, Sabtu, 13 Oktober 2018. Dapat Tawaran Pinjaman, Pemerintah Hitung Ulang Pembangunan Infrastruktur

Sebelumnya, Presiden Bank Pembangunan Asia Nakao menyampaikan bantuan anggaran darurat untuk bencana dengan total US$ 1 miliar kepada pemerintah Indonesia. Pinjaman terdiri atas anggaran darurat US$ 500 juta dan tambahan pinjaman rekonstruksi infrastruktur senilai US$ 500 juta. Bantuan ini di luar program pinjaman reguler bank rata-rata US$ 2 miliar per tahun.

Dalam pernyataan resmi, Nakao mengatakan pinjaman ini memiliki masa tenggang delapan tahun dan masa pembayaran kembali selama 32 tahun. "Lebih lama daripada biasanya." Bank multilateral ini juga akan memberi bantuan teknis dan pendampingan strategi perencanaan pemulihan serta rekonstruksi.

Pada 8 Oktober, ADB juga memberikan hibah darurat US$ 3 juta dari Dana Tanggap Bencana Asia Pasifik yang dipimpin ADB. Hibah ini khusus diberikan untuk korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Menurut Kalla, pemerintah hanya akan mencairkan pinjaman sesuai kebutuhan di lapangan. "Tidak akan berlebihan, mekanismenya seperti biasa saja, " ucap Kalla. Pemerintah juga akan menghitung pembagian alokasi bantuan yang diberikan oleh Bank Dunia.

Di Palu, World Bank menjanjikan bantuan senilai US$5 juta untuk merehabilitasi kerusakan infrastruktur di kawasan terdampak tsunami dan gempa Palu. "Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan berupa bantuan dan rehabilitasi," kata CEO World Bank Kristalina Georgieva, di Kota Palu seusai meninjau daerah terdampak bencana itu, Jumat 12 Oktober 2018.

PUTRI ADITYO | FRANCISCA CHRISTY

Berita terkait

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

6 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

12 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Presiden ADB di AS, Bahas Transisi Energi dan Pensiun Dini PLTU Batu Bara

17 hari lalu

Sri Mulyani Temui Presiden ADB di AS, Bahas Transisi Energi dan Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Dalam pertemuan itu, keduanya membahas kelanjutan kerja sama transisi energi dan uji coba pemensiunan dini pembangkit listrik tenaga batu bara.

Baca Selengkapnya

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

23 hari lalu

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

31 hari lalu

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

Penilaian awal ini kemungkinan besar merupakan perkiraan yang terlalu rendah terhadap kerusakan, kerugian, dan kebutuhan nyata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

32 hari lalu

Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

Sumber di Bank Dunia memperingatkan Ukraina bisa terperosok dalam utang jika negara-negara Barat tak hapus atau restrukturisasi utang

Baca Selengkapnya

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

33 hari lalu

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

Hari Bank Dunia atau World Bank Day diperingati setiap 1 April. Hal ini karena pada tanggal tersebut, organisasi bank dunia atau World Bank didirikan

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

40 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Prabowo Dibahas oleh Pemerintah Jokowi, TPN Ganjar-Mahfud: Anomali

3 Maret 2024

Makan Siang Gratis Prabowo Dibahas oleh Pemerintah Jokowi, TPN Ganjar-Mahfud: Anomali

Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud mengkritik program makan siang gratis yang diusung oleh Prabowo-Gibran yang dibahas pemerintah Jokowi saat ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T

3 Maret 2024

Terpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T

Bank Dunia mengomentari program usungan Prabowo Subianto, yaitu makan siang gratis. Bank BRI akan membagikan dividen Rp 48 T.

Baca Selengkapnya