AP I Mulai Seleksi Investor yang Minati Proyek Bandara Lombok

Sabtu, 13 Oktober 2018 06:55 WIB

Seorang penumpang melihat papan informasi keberangkatan penerbangan setelah adanya penutupan operasional bandara akibat erupsi Gunung Raung di Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, 8 Agustus 2015. Abu vulkanik erupsi Gunung Raung yang berhembus ke arah Bali dan Lombok membuat Bandara Ngurah Rai Bali menutup semua penerbangan mulai pukul 06.30 Wita dan memberlakukan sistem buka tutup. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura I (persero) mulai menjaring calon mitra untuk pengembangan Bandara Lombok di Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Vice President Corporate Secretary Angkasa Pura I, Handy Heryudhitiawan, mengatakan tawaran kolaborasi pengelolaan bandara tersebut sudah dilirik sejumlah investor yang menghadiri Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia 2018.

"Banyak yang sudah menjajaki. Nanti kami nilai dulu dari proposal yang diajukan," ucap Handy kepada Tempo, Jumat 12 Oktober 2018.

Handy menilai wajar jika bandara tersebut diminati. Selain karena berada di kawasan destinasi wisata, pertumbuhan penumpangnya Bandara Lombok mencapai 14 persen. Merujuk pada data perseroan, pergerakan pesawat pun tumbuh 6 persen setiap tahunnya. "Dari luas total bandara, yaitu 500 Hektare Ha, baru terisi 100 Ha. Potensinya besar untuk kami kembangkan bersama mitra baru."

Perhelatan IMF 2018 di Bali menjadi peluang berbagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mencari mitra investasi, baik dari dalam maupun luar negeri. Pemerintah mencatat sudah ada 14 perusahaan pelat merah yang mengantongi investasi senilai total US$ 13,5 miliar atau setara Rp 202,5 triliun (kurs Rp 15.000 per 1 US$) untuk pengembangan infrastruktur. Bentuk kesepakatan yang terjadi pun beragam, mulai dari kemitraan strategis antara BUMN dan investor, komitmen pembiayaan proyek, hingga investasi via pasar modal yang mencakup sektor energi dan pertambangan, pariwisata, bahkan pertahanan.

Advertising
Advertising

Bandara Lombok belum masuk dalam daftar resmi tersebut. Meski begitu, kata Handy, Angkasa Pura I sudah menyambut letter of intent (LoI) dan berdiskusi dengan calon investor, seperti PT Astratel Nusantara (Astra Infra), operator Bandara Zurich dari Swiss, hingga grup bisnis infrastruktur asal Prancis bernama Egis. "Sudah ada pertemuan one on one, bahkan group meeting," tuturnya.

Menurut Handy, perusahaan memberi kesempatan bagi para peminat untuk menyarankan jenis bisnis yang bisa dikembangkan di Bandara Lombok. "Yang kami tawarkan masih Lombok saja, walau masih ada proyek potensial lain seperti Bandara Kulonprogo alias Yogyakarta Baru."

Direktur Pengembangan Usaha PT Angkasa Pura I, Sardjono Jhony Tjitrokusumo, mengatakan peningkatan kapasitas dan konektivitas Bandara Lombok membutuhkan pendanaan hingga Rp 15 triliun, dengan durasi konsesi selama 30 tahun.

"Skema pembiayaan ini lebih baik. Kita tidak bisa mengandalkan hutang terus menerus, ada arus kas yang harus dijaga," kata Jhony.

Dia menyebut kegiatan jasa di Bandara Lombok bisa dioptimalkan. Salah satu layanan yang ditingkatkan adalah fasilitas parkir alias apron yang juga dipakai untuk mendukung IMF 2018. Bandara berkode LIA itu baru menambah 8 parking stand dari jumlah sebelumnya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan kebutuhan dana untuk pembangunan. infrastruktur transportasi mencapai Rp 1.150 triliun. Namun, keuangan negara saat ini hanya menyanggupi kurang dari setengahnya. "Karena itu dibutuhkan partisipasi pihak swasta," ucapnya.

YOHANES PASKALIS PAE DALE | DIAS PRASONGKO

Berita terkait

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

5 hari lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Lebaran Idul Fitri 2024 Bandara Lombok Layani 115 Ribu Pergerakan Penumpang

16 hari lalu

Lebaran Idul Fitri 2024 Bandara Lombok Layani 115 Ribu Pergerakan Penumpang

Bandara Lombok melayani 115.597 pergerakan penumpang selama periode Lebaran 2024. Angka ini meningkat sebesar 9 persen dibandingkan tahun lalu

Baca Selengkapnya

Bandara Lombok Buka Posko Terpadu Angkutan Udara untuk Arus Mudik dan Balik

31 hari lalu

Bandara Lombok Buka Posko Terpadu Angkutan Udara untuk Arus Mudik dan Balik

Posko terpadu Bandara Lombok yang beroperasi selama 16 hari ini akan melakukan pemantauan dan pengendalian selama musim libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Prediksikan Penumpang Naik Sekitar 4 Persen di Lebaran 2024

32 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Prediksikan Penumpang Naik Sekitar 4 Persen di Lebaran 2024

Diperkirakan total penumpang di Bandara Adi Soemarmo dalam periode Lebaran 2024 sebanyak 82.768 orang.

Baca Selengkapnya

Lion Air Buka Lagi Rute Makassar - Lombok untuk Tingkatkan Jumlah Wisatawan

47 hari lalu

Lion Air Buka Lagi Rute Makassar - Lombok untuk Tingkatkan Jumlah Wisatawan

Rute penerbangan ini semakin meningkatkan jumlah wisatawan ke Lombok atau Makassar.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Lombok Ingin Tambah Penerbangan Internasional

27 Februari 2024

Bandara Internasional Lombok Ingin Tambah Penerbangan Internasional

Selain menambah penerbangan internasional, Bandara Internasional Lombok melakukan pembenahan, termasuk ruang pengantaran penumpang.

Baca Selengkapnya

AirAsia Berhad Buka Rute Kuala Lumpur - Lombok, Terbang Perdana Bawa 117 Wisatawan

2 Februari 2024

AirAsia Berhad Buka Rute Kuala Lumpur - Lombok, Terbang Perdana Bawa 117 Wisatawan

Selain AirAsia Berhad, rute Lombok-Kuala Lumpur saat ini juga dilayani oleh maskapai Indonesia AirAsia tujuh kali sepekan dan SuperAir Jet tiga kali.

Baca Selengkapnya

PT Angkasa Pura I Layani Catat 460 Reaktivasi dan Pembukaan Rute Penerbangan Baru

1 Februari 2024

PT Angkasa Pura I Layani Catat 460 Reaktivasi dan Pembukaan Rute Penerbangan Baru

PT Angkasa Pura I (AP I) melayani 460 reaktivasi dan pembukaan rute penerbangan baru sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Bali Overtourism, Ini Rencana Pemerintah Atasi Kepadatan Wisatawan di Pulau Dewata

12 Januari 2024

Bali Overtourism, Ini Rencana Pemerintah Atasi Kepadatan Wisatawan di Pulau Dewata

Bali perlu pengembangan wisata di bagian utara, barat, dan timur, sehingga wisatawan tidak menumpuk di selatan.

Baca Selengkapnya

Bandara Lombok Siap Layani Penumpang Libur Nataru 2023/2024

19 Desember 2023

Bandara Lombok Siap Layani Penumpang Libur Nataru 2023/2024

Bandara Lombok mengoperasikan Posko Angkutan Udara Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 mulai 19 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024.

Baca Selengkapnya