Bank Dunia Kritik Dana Investasi untuk SDM RI Belum Dioptimalkan

Kamis, 11 Oktober 2018 10:44 WIB

Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani memperhatikan pembicaraan Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim dengan Managing Director Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde sebelum pertemuan tahunan Komite Pembangunan IMF/Bank Dunia di Washington, AS, 8 Oktober 2016. REUTERS/Yuri Gripas

TEMPO.CO, Nusa Dua - Presiden Bank Dunia Grup, Jim Yong Kim, mengapresiasi keputusan pemerintah Indonesia mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk mendorong kapasitas sumber daya manusia (SDM) di antaranya melalui anggaran pendidikan. “Indonesia termasuk negara yang cepat dalam menindak isu human capital. Anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari pemerintah juga cukup tinggi,” kata Jim dalam konferensi pers pertemuan IMF - World Bank, Nusa Dua, Kamis, 11 Oktober 2018.

Baca: Cina Melambat, Bank Dunia Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Asia Timur

Jim menyebutkan fakta bahwa PDB per kapita Indonesia naik dari US$ 785 pada tahun 2000 hingga lebih dari US$ 3.800 pada 2017 merupakan hal yang menggembirakan. Selain itu, tingkat kemiskinan juga berkurang hampir setengahnya menjadi 9,8 persen dari 19,1 persen pada 2000. “Kami yakin negara ini dapat melanjutkan laju ekonominya,” kata Jim.

Meski begitu, Indonesia kini berada di peringkat ke-87 dari 157 negara dalam indeks modal manusia (Human Capital Index atau HCI). Ia meminta pemerintah tetap melanjutkan investasi untuk sumber daya manusia atau SDM meski hasil yang diharapkan belum setara dengan anggaran pemerintah yang dikeluarkan.

Dari pengamatannya, Jim mengingatkan bahwa Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah, yaitu hasil dari anggaran yang besar tersebut masih belum cukup optimal. Saat ini Bank Dunia dan Indonesia masih bekerja sama untuk memaksimalkan hasil yang dapat dicapai dalam SDM dengan investasi yang telah diberikan oleh pemerintah tersebut.

Advertising
Advertising

Jim juga menjelaskan bahwa investasi untuk SDM menjadi penting karena perkembangan teknologi yang cepat sekarang ini dipastikan dapat menggantikan pekerjaan manusia yang memiliki keterampilan rendah. “Jika kita memutuskan untuk tidak memberikan investasi ke dalam SDM, hal itu bisa membuat kerusakan karena pekerjaan nantinya dapat tergantikan oleh otomatisasi,” tutur Jim.

Di dalam laporan Human Capital Index yang diluncurkan oleh Bank Dunia hari ini ditunjukkan bahwa 56 persen anak-anak yang lahir pada hari ini di seluruh dunia akan kehilangan lebih dari setengah potensi pendapatan seumur hidup. Hal ini terjadi jika pemerintah tidak memberikan investasi yang efektif untuk kesehatan, pendidikan, dan kesiapan masyarakat memasuki dunia kerja di masa depan. “Bagi masyarakat miskin, human capital seringkali menjadi satus-satunya modal yang dimiliki,” kata Jim.

Baca: Presiden Bank Dunia Akan Hadir di Pertemuan IMF Hari Ini

Bank Dunia juga mengingatkan bahwa ancaman yang bersifat jangka panjang untuk perekonomian harus diperhatikan dari sekarang. Selain memperhatikan risiko jangka pendek seperti volatilitas pasar keuangan dan tensi dagang, dunia tetap harus memperhatikan isu yang dampaknya tidak dapat dilihat dalam waktu dekat seperti pemanasan global dan investasi untuk SDM.

BISNIS

Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

9 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

15 jam lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

1 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

1 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

2 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

2 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

2 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

2 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya