Jokowi Akui Pemda Sulteng Tak Maksimal Tangani Korban Gempa

Rabu, 10 Oktober 2018 17:08 WIB

Presiden Jokowi (kedua kanan) didampingi sejumlah menteri kabinet kerja mengunjungi lokasi yang rusak akibat gempa di kawasan Petobo, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu, 3 Oktober 2018. Ratusan rumah di Kelurahan Petobo, tertimbun lumpur hitam saat gempa Donggala berkekuatan 7,4 Skala Richter mengguncang daerah itu, Jumat 28 September 2018. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui bahwa pelayanan yang diberikan pemerintah daerah di Sulawesi Tengah masih belum maksimal untuk melayani masyarakat pada hari ke-12 usai bencana gempa bumi dan tsunami. "Bahwa pelayanan itu belum maksimal iya, karena juga banyak keluarga mereka yang menjadi korban, ya kan?" kata Presiden seusai menghadiri Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) tahun 2018 di Jakarta, Rabu, 10 Oktober 2018.

Baca: Jokowi: Anggaran Pertemuan IMF untuk Infrastruktur di Bali

Seperti diketahui gempa dengan magnitudo 7,4 mengguncang Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, pada Jumat, 28 September 2018 lalu. Gempa tersebut mengakibatkan sedikitnya korban tewas 2.002 jiwa. Sedangkan korban luka berat mencapai 4.084 orang, hilang 671 orang dan 74.044 jiwa warga yang mengungsi dan tersebar di 103 titik.

Jokowi menyatakan bisa memaklumi aparat pemerintah daerah yang belum maksimal karena bisa jadi di antaranya karena rumah mereka roboh akibat gempa tersebut. "Mereka sendiri yang rumahnya roboh tidak 1, 2 atau 3 orang," ucapnya.

Tak hanya itu, Jokowi juga mencontohkan, semangat aparat kepolisian di Palu pada awalnya sempat drop juga karena lebih dari 200 orang terseret oleh tsunami dan belum ditemukan. "Baru ketemu 30 (orang) dari informasi yang saya terima," ujar Presiden.

Advertising
Advertising

Namun kondisi saat ini, menurut Jokowi, aktivitas perekonomian masyarakat berangsur-angsur pulih, misalnya di Pasar Masomba di Jalan Tanjung Dako, Palu, dengan pedagang yang sudah mulai berjualan seperti biasa. "Kondisi seperti itu harus kita ketahui, jangan mendesak-desak. Ini mendesak, itu mendesak, kondisi lapangan berbeda dengan yang seperti kita bayangkan," ujar Presiden.

Yang paling penting, kata Jokowi, sejumlah fasilitas dasar untuk masyarakat juga sudah pulih. "Yang paling penting menurut saya BBM sudah baik, listrik sudah di atas 70 persen (menyala). Saya kira kecepatan seperti itu harus kita apresiasi kepada yang mengerjakan di lapangan, yang mengoperasikan lagi tiang yang roboh, yang membetulkan kabel-kabel yang terputus, kerja berat tanpa peralatan yang memadai karena memang dikerjakan manual," katanya.

Dari tujuh gardu listrik yang rubuh, menurut Presiden, saat ini sudah beroperasi hampir 70 persen. "Gempa seperti ini memerlukan waktu untuk masuk dan normal kembali. Jangan sampai banyak yang berkomentar tapi tidak mengerti di lapangan," kata Jokowi.

Baca: Anggaran IMF-World Bank Rp 855 Miliar Disetujui Jokowi, Bukan SBY

Namun begitu, menurut Presiden, pihak TNI, Polri, kementerian pusat dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah bekerja maksimal. "Masih ada kekurangan iya, saya akui iya, karena keadaannya tidak pada posisi ideal dan normal untuk menyelesaikan masalah itu," ucap Jokowi.

ANTARA

Berita terkait

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

5 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

6 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

8 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

9 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

9 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

10 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

10 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

12 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

14 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya