Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

TKN Jokowi: RI Tak Mau Tambah Utang di Pertemuan IMF - World Bank

Reporter

image-gnews
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Direktur Operasional IMF, Christine Lagarde menggelar konfrensi press di Istana Merdeka, Jakarta, 1 September 2015. Pertemuan Presiden Jokowi dengan Lagarde membahas soal annual event 2018. Tempo/ Aditia Noviansyah
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Direktur Operasional IMF, Christine Lagarde menggelar konfrensi press di Istana Merdeka, Jakarta, 1 September 2015. Pertemuan Presiden Jokowi dengan Lagarde membahas soal annual event 2018. Tempo/ Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menganggap Pertemuan Tahunan IMF - World Bank di Nusa Dua, Bali pada 8-12 Oktober 2018 menguntungkan Indonesia. Indonesia pun sudah menyiapkannya sejak pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.

Baca juga: Kubu Jokowi: Anggaran Pertemuan IMF - World Bank Dibahas di DPR

"Lagi pula, Indonesia tidak berniat menambah utang dengan menjadi tuan rumah pertemuan ini," kata anggota TKN Jokowi-Ma'ruf, Agus Sari, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin, 8 Oktober 2018.

Pertemuan Tahunan IMF - World Bank bakal digelar di Nusa Dua Bali dari 8-14 Oktober. Sebelumnya acara ini dikritik lantaran digelar tak lama setelah gempa Lombok dan Palu..

Menurut Agus, pertemuan IMF - World Bank menguntungkan Indonesia. Sebab, acara tersebut bakal mendudukkan Indonesia di posisi penting dunia dalam kancah pendanaan pembangunan.

Aktivis Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang akan berada di Bali untuk pertemuan IMF - World Bank tersebut menyebutkan sebagai tuan rumah, yang telah diperjuangkan sejak masa kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono, Indonesia berkesempatan untuk memasukkan ide dan konsepnya untuk mendorong investasi swasta dalam perubahan iklim, penanganan bencana alam, dan pengembangan keuangan syariah.

Agus mengatakan dari anggaran pemerintah sebesar 57 juta dollar Amerika (sekitar Rp 855 miliar) memang tampak besar, tetapi hanya sekitar setengah dari potensi belanja keluarga para peserta yang diperkirakan mencapai 100 juta dollar AS (Rp 1,4 triliun) sepanjang acara tersebut.

"Belum lagi diperhitungkan dampak berantai kepada ekonomi lokal pada usaha kecil masyarakat. Jadi, pertemuan tersebut memberikan keuntungan ekonomi kepada Indonesia," kata Agus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, Indonesia telah diakui dunia dalam penanganan ekonominya. Di tengah-tengah situasi ekonomi dunia yang memburuk pun, Indonesia memperlihatkan kemajuan yang baik dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.

Agus mengatakan, pendanaan pembangunan berkelanjutan harus dilakukan dengan cara yang lebih inovatif daripada sekedar pemberian utang. "Ini harus menggabungkan sektor publik dan sektor swasta, dan menggabungkan modalitas pendanaan dari hibah, pinjaman, dan ekuitas, dengan campuran yang tepat," katanya.

Pencampuran modalitas pendanaan ini akan memberikan kesempatan realokasi resiko dengan lebih tepat, setelah menyeimbangkan profil risiko inisiatifnya dengan profil resiko pendananya.

Merespons kritik bahwa pengadaan acara ini tidak sensitif terhadap bencana alam yang baru saja terjadi di Lombok dan Sulawesi Tengah, Agus mengatakan, pemerintah terus berupaya membantu dan menangani bencana Lombok dan Sulawesi Tengah.

"Penanganan bencana dan menjadi tuan rumah pertemuan Bank Dunia-IMF bisa dilakukan berbarengan. Jadi, tidak harus meniadakan yang lain. Indonesia memiliki kemampuan yang cukup untuk melakukan keduanya," kata Agus.

Menurut Agus, bencana yang datang dengan tiba-tiba dan tanpa disangka-sangka harus ditangani dengan baik. Presiden Jokowi pun sudah beberapa kali mendatangi lokasi bencana untuk menjamin bahwa penanganan di lapangan berlangsung dengan baik. Dana yang dikucurkan untuk penanganan bencana Lombok dan Sulawesi Tengah pun jauh lebih besar ketimbang dana untuk pertemuan di Bali.

Selain Pertemuan Tahunan IMF - World Bank, TKN Jokowi-Ma'ruf juga menyambut baik diadakannya acara paralel "Tri Hita Karana" dengan tema "Blended Finance and Innovation" pada 10 Oktober-11 Oktober 2018.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

1 jam lalu

Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana, Sendi Ferdiansyah siap maju sebagai Calon Wali Kota Bogor. Foto: Isitimewa
Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

Pilkada 2024 untuk Wali Kota Bogor akan diramaikan ajudan iriana Jokowi, Wakil Wali Kota, dan aktor Jin dan Jun Sahrul Gunawan.


Gibran Berangkat ke Jakarta Hari Ini untuk Bertemu Sejumlah Tokoh

1 jam lalu

Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka menanggapi arahan presiden terpilih Prabowo Subianto yang meminta para pendukung mereka menghentikan aksi unjuk rasa di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Berangkat ke Jakarta Hari Ini untuk Bertemu Sejumlah Tokoh

Gibran berangkat ke Jakarta pada Jumat siang ini. Ia enggan memberitahu akan bertemu siapa saja dan agenda apa yang dibicarakan selama di Jakarta.


Disebut Sering Bohongi PDIP, Gibran: Pak Hasto Bahasanya Meresahkan

2 jam lalu

Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka menanggapi arahan presiden terpilih Prabowo Subianto yang meminta para pendukung mereka menghentikan aksi unjuk rasa di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Disebut Sering Bohongi PDIP, Gibran: Pak Hasto Bahasanya Meresahkan

Gibran menyebut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto selalu memberikan jawaban negatif soal wacana pertemuan Jokowi dan Megawati.


Ngobrol 1 Jam dengan Jokowi, Tony Blair Makelari Investasi Solar Panel UEA di IKN

2 jam lalu

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18 April 2024. Blair sebelumnya diminta Jokowi membantu mempromosikan IKN ke dunia internasional. Tony Blair menyebut pemerintah dapat melakukan promosi ke beberapa negara lain seperti pemerintah Persatuan Emirat Arab (PEA) dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), serta sejumlah perusahaan asing di kawasan Asia untuk berinvestasi di IKN. TEMPO/Subekti.
Ngobrol 1 Jam dengan Jokowi, Tony Blair Makelari Investasi Solar Panel UEA di IKN

Tony Blair memfasilitasi rencana investasi panel surya UAE di IKN.


Jokowi Pimpin Rapat Indonesia Darurat Judi Online, Omset Rp327 Triliun Setahun

3 jam lalu

Ilustrasi judi online.
Jokowi Pimpin Rapat Indonesia Darurat Judi Online, Omset Rp327 Triliun Setahun

Presiden Jokowi memimpin langsung rapat internal Indonesia darurat judi online, yang omsetnya setahun Rp327 triliun hampir 10 persen dari APBN


Pramono Anung Bicara soal Hubungannya dengan Pratikno di Dua Periode Jokowi

3 jam lalu

Presiden Jokowi (tengah) bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kanan), Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kanan), Mensesneg Pratikno (ketiga kanan), dan Kepala Staf Presiden Moeldoko menerima pimpinan BPK di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 4 Oktober 2018. IHPS I Tahun 2018 merupakan ikhtisar dari 700 laporan hasil pemeriksaan. TEMPO/Subekti
Pramono Anung Bicara soal Hubungannya dengan Pratikno di Dua Periode Jokowi

Pramono Anung mengaku senang bekerja sama dengan Pratikno.


Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

4 jam lalu

Suasana gedung-gedung bertingkat di Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023. Bank Indonesia (BI) menyebutkan utang luar negeri (ULN) Indonesia meningkat dari 396,8 miliar dolar AS pada kuartal IV 2022 menjadi 404,9 miliar dolar AS pada Januari 2023. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.


Survei LSI Usai Pemilu: 76,2 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi

4 jam lalu

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan dalam pemaparan hasil survei yang dipantau secara daring dari Jakarta, Rabu 30 Agustus 2023. ANTARA/Fath Putra Mulya
Survei LSI Usai Pemilu: 76,2 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menyebut hasil survei LSI menunjukkan tingkat kepuasan kepada kinerja Presiden Jokowi berada di angka 76,2 persen.


Gibran dan Hasto Berbalas Pernyataan Soal Pertemuan Jokowi dan Megawati

8 jam lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) saat memberikan keterangan pers dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Juni 2023. Rakernas yang mengusung tema 'Fakir Miskin dan Anak Terlantar Dipelihara oleh Negara' tersebut itu juga akan membahas pemenangan Pemilu 2024 serta mendengar pengarahan khusus dari Presiden Joko Widodo. TEMPO/M Taufan Rengganis
Gibran dan Hasto Berbalas Pernyataan Soal Pertemuan Jokowi dan Megawati

Hasto menyangsikan kata-kata Gibran setelah beberapa kali merasa dibohongi oleh Wali Kota Solo itu.


Teguh Prakosa Raih Elektabilitas Tertinggi Bakal Calon Wali Kota Solo, Siap Hadapi Kaesang atau Mangkunegara X?

9 jam lalu

Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, saat ditemui awak media di Balai Kota Solo, Selasa, 23 Agustus 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Teguh Prakosa Raih Elektabilitas Tertinggi Bakal Calon Wali Kota Solo, Siap Hadapi Kaesang atau Mangkunegara X?

Teguh Prakosa punya modal sebagai calon Wali Kota Solo dengan elektabilitas tertinggi saat ini. Bagaimana dengan Kaesang dan Mangkunegara X?